Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta, harus membuktikan selain menjadi goal-getter hebat, mereka bisa menjadi pemain yang lebih terlibat dalam set-play. Masalah utama striker, adalah jika terisolir di lini depan. Maka dari itu, kemauan dan koneksi mereka untuk menjemput bola bisa membuat striker menjadi lebih "panas" di lapangan.
Egy, Witan, Yakob Sayuri, Stefano Lillipaly, Ilija Spasojevic, Malik Risaldi, dan Dendy Sulistyawan harus bisa bersaing dengan striker-striker asing di Liga Indonesia musim depan. Kompetisi yang sehat menjadi tuntutan kepada regulator, guna mencari solusi kesempatan bermain para calon pencetak gol ini.
Satu nama saya simpan di akhir, yang sebenarnya sangat subyektif. Ezra Walian. Striker Persib Bandung ini musim lalu menjadi super-sub di tim yang berhasil menjadi kampiun Liga Indonesia. Beberapa kali ia juga dimainkan lebih dalam, menjadi pemain tengah.
Punya postur baik dan tembakan akurat, saya pribadi ingin melihat Ezra bisa menggeser David Da Silva dan Ciro Alves dengan peningkatan kemampuannya dalam kontrak yang menurut transfermarkt.com tersisa hingga Desember 2024. Dengan demikian, ia bisa membuktikan diri kembali berseragam Merah-Putih.
So, selamat berkompetisi bagi para striker-striker Indonesia! Sambutlah tantangan Coach STY dengan performa gacor di lapangan, serta kemungkinan bertanding dengan para pemain abroad!
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H