Pinginnya sih rehat sebentar usai menulis Review Timnas Indonesia kalahkan Filipina, karena artikel tersebut Puji Tuhan dan Alhamdulillah, dipilih admin Kompasiana menjadi Artikel Utama (AU). Namun pagi saya kembali membara kala membaca tulisan Mas Yose Revela yang berjudul "K-Rewards dan Bahaya Laten "Oversharing""
Sesuai pengalaman saya, agak sulit artikel kedua yang berselang kurang dari 12 jam dari artikel AU punya kesempatan menjadi AU kembali, kecuali topiknya berbeda dan mungkin terbitnya berhari-hari kemudian. Jadi, saya pasrah deh kalau artikel ini hanya berlabel "Pilihan" oleh adimin Kompasiana. Nothing to lose...
Mengapa saya mematok pentingnya AU pada paragraf di atas? Ya karena itulah yang bisa memacu diri saya menjadi kompasianer, selain tentu K-Rewards! Cuan!
Saya mulai menulis di Kompasiana sejak akhir Oktober 2023. Awalnya saya mengulik tentang dua hal, sepakbola dan perfilman. Namun karena saya sadar tidak punya waktu banyak nongki di Bioskop seperti masih bujang dahulu, akhirnya saya putuskan fokus membahas di ranah Sepakbola saja. Agama kedua saya!
Tentu jalan yang saya tempuh penuh liku-liku, hampir sama lah dengan Kompasianer baru lainnya. Ingin menulis sebaik dan sebanyak mungkin, di like dan comment banyak kompasianer lain, dan satu lagi, menemukan keyword paling mujarab dalam SEO! Search Engine Optimization.
Saya bukanlah seorang influencer yang sudah punya "massa banyak", bukan pula seorang dosen/guru yang punya murid untuk diajak ber-Kompasiana. Jadi momen menerjang langit dengan memburu ilmu SEO di awal menulis tersebut, bagi saya ternyata suatu kesia-siaan.Â
Saya ambil contoh, pada dua bulan pertama, saya menulis banyak sekali (sehari bisa lebih dari dua) artikel mengenai preview atau prediksi pertandingan sepakbola. Tujuan SEO saya pernah tercapai, lho! Indikatornya, sewaktu saya klik misalnya match "Arsenal vs Chelsea" di google, artikel saya menjadi salah satu yang terpampang di laman pertama google.
Viewer otomatis akan meningkat, bisa dikisaran 500 hingga 1.000 an. Tetapi ada satu yang kemudian mulai mengganjal, setelah akun Kompasiana saya berhak mendapat K-Rewards. Nominalnya sangat kecil (sampai sekarang, sih. hehehe). Inilah yang saya maksud dengan kesia-siaan tadi. Banyak artikel, tetapi hasilnya kecil.
Apa yang saya pikirkan di momen tersebut adalah mindset "Harta" atau cuan! Tidak bisa dipungkiri, ini menjadi salah satu alasan menjadi Kompasianer. Betul tidak?
Sempat satu bulan saya minim karya, karena feel "kesia-siaan" tadi. Momen tersebut saya manfaatkan untuk membaca artikel Kompasianer lainnya yang terutama berhubungan dengan sepakbola. Aki Hensa, Kakak Gobin Dd, Mas Hadeen, Mas Rokhman dan Mas Yose Revela menjadi acuan saya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!