Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

"Kampung Lansia Ceria" sebagai Alternatif Panti Jompo di Indonesia

7 Juni 2024   20:40 Diperbarui: 10 Juni 2024   20:20 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi coba akan saya temukan kebutuhan akan Kampung Lansia Ceria seperti Senior Living, dengan budgeting yang bisa lebih terjangkau masyarakat Indonesia.

Panti Jompo Berbentuk Asrama Cukup Jadi Momok, "Kampung"-lah Solusinya

Alasan tersirat mengapa Panti Jompo dianggap bukan budaya yang cocok di Indonesia, adalah keterbatasan ruang sosialisasinya. Dengan wujud seperti asrama, para lansia akan merasa terkurung dari dunia luar dan dianggap "dibuang" oleh keluarga. Ini menjadi momok yang bahkan enggan untuk dipikirkan!

Solusi yang baik dalam pemikiran Pak Syaiful Anwar dalam diskusinya bersama rekan sejawat, begitu juga dengan konsep Senior Living yang saya contohkan diatas, adalah membawa para lansia dalam suatu komunitas sosial dalam wujud perkampungan atau perumahan.

Sosialisasi sehari-hari akan tetap terjaga seperti tinggal di rumah pada umumnya. Keluarga juga bebas mengunjungi orang tua atau kakek-nenek kapanpun mereka mau, seperti layaknya "mudik lebaran". Serta yang terpenting, para lansia tetap akan dapat layanan kesehatan dan sosial dari pihak Yayasan atau penyelenggara.

Mengutip ide dari Pak Syaiful, bisa dibayangkan sepertinya beberapa lansia yang tinggal di kampung atau perumahan ini tentu sudah saling kenal sebelumnya. Para rekan sejawat ini bisa bersepakat untuk "bareng-bareng" memasuki Kampung Lansia Ceria di periode waktu tertentu.

Di lain pihak, ada kelompok ataupun individu lansia berbeda pula yang mengisi kavling rumah sebelahnya. Secara cepat, hidup bermasyarakat seperti umumnya akan terjalin di antara mereka. Bisa saya buat hipotesa juga, jika mereka lebih bahagia, maka usia harapan hidup tentu akan bertambah.

Pertanyaannya selanjutnya, apakah bisa diterapkan di Indonesia?

Sebuah Gagasan Pengadaan Kampung Lansia Ceria 

Gagasan Kampung Lansia Ceria sangat mungkin dan bahkan sangat menjanjikan di Indonesia! Telunjuk tangan tentu akan mengarah kepada dua Kementerian, Sosial dan PUPR. Lokasinya tentu beragam, sebab Indonesia tidak berkekurangan lokasi bagus di daerah pegunungan sejuk seperti Bogor, Sukabumi, Malang, Wonosobo dan sebagainya

Rumah DP 0% dan Program Rumah Murah yang sudah ada, bisa dikolaborasikan dengan bantuan dari Kementerian Sosial untuk mewujudkan Kampung Lansia Ceria beserta para caregiver-nya ini. Detailnya bagaimana? Biarlah para pakar yang mengatur, apalah kompetensi saya, hehehe.

Bahkan menurut saya, jikalaupun ada biaya yang tetap dibebankan kepada peserta (calon lansia/lansia), mereka pasti akan memikirkan matang-matang apabila memiliki kemampuan di saat usia masih produktif. 

Mungkin Tapera yang jadi gonjang-ganjing, bisa menjadi TAbungan PErumahan veteRAn.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun