Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Indonesia Dikalahkan Irak, Rekor Buruk 24 Tahun Masih Berlanjut

6 Juni 2024   18:07 Diperbarui: 6 Juni 2024   19:32 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dengan skor 0-2 , Kamis (6/6/2024) sore WIB. Laga yang merupakan matchday kelima Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Dengan kekalahan ini, rekor gagal menang 24 tahun atas Irak masih menghantui Timnas Indonesia. Kemenangan terakhir diukir Skuad Garuda atas Singa Mesopotamia saat Piala Kemerdekaan tahun 2000, lewat kemenangan 3-0.

Kekalahan Indonesia disebabkan oleh eksekusi penalti Aymein Hussein menit 54', serta sepakan Ali Jassim manfaatkan blunder Ernando Ari menit ke 88'. Kartu merah Jordi Amat di babak kedua cukup menyulitkan upaya Timnas untuk imbangi pemuncak klasemen Grup F ini.

Secara strategi, Coach Shin Tae-yong harus mengakui kehebatan Jesus Casas. Casas menyimpan Ali Jassim dan Youssef Amyn yang sangat eksplosif di babak kedua. Duet pemain cepat ini benar-benar jadi momok pertahanan Rizky Ridho dkk.

Meski kalah, peluang Timnas untuk lolos ke babak ketiga masih terbuka. Hasil pertandingan Vietnam kontra Filipina yang berlangsung pukul 19.oo WIB bisa menentukan. Namun jika Vietnam bisa menang, ada satu laga melawan Filipina (11/6/2024) yang bisa dieksekusi Thom Haye dkk menjadi pamungkasnya.

Coach STY melakukan beberapa perubahan dibandingkan ketika melawan Tanzania, Minggu (2/6/2024) lalu. Tetap menggunakan formasi 3-4-3, Ernando Ari di bawah mistar kali ini ditemani Rizky Ridho, Jordi Amat dan Justin Hubner. Jay Idzes masih disimpan tenaganya dan berada di bangku cadangan. 

Sandy Walsh digeser sebagai wingback kanan dan Shayne Pattynama di sisi sebaliknya. "Prof Toha" Thom Haye, kali ini ditemani oleh pemain yang musim lalu berada satu tim dengannya di SC Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On. Ini menjadi reuni kecil di lapangan, mengingat di Irak ada Hussein Ali yang terafiliasi dengan klub Belanda tersebut.

Marselino Ferdinan, Rafael Struick serta Ragnar Oratmangoen tetap dipercaya menjadi trisula di depan. Ada opsi Egy Maulana Vikri, Dimas Drajad dan Yakob Sayuri yang tersedia di bangku cadangan ketika dibutuhkan.

Sementara Jesus Casas diluar perkirakan mencadangkan Ali Jasim dan Mohanad Ali di awal laga. Aymein Hussein kali ini ditemani lima pemain bertipe gelandang, dimana Zidan Iqbal, Bashar Rashan dan Ibrahim Bayesh menjadi motor di lini tengah. Jelas terlihat, Casas "mengajak perang" lini tengah Indonesia tanpa hadirnya para pemain winger.

Wasit asal Australia, Shaun Evans dipercaya memimpin laga krusial bagi Indonesia ini. Dihadapan 70 ribuan penonton, Evans tampil prima termasuk keputusan tepatnya berikan dua penalti untuk Irak dan satu kartu merah bagi Jordi Amat.

Jalannya Pertandingan Indonesia vs Irak

Baik Timnas Indoneisia maupun Irak terlihat saling menjaga daerah di awal babak pertama. Mereka tidak mau kehilangan ruang untuk dieksploitasi pemain lawan.

Peluang pertama bagi Irak lahir di menit 10', usai sepakan spekulatif Osama Rashid dari luar kotak penalti hanya menyamping di sisi kanan gawang Ernando Ari.

Irak sempat mencetak gol lewat sundulan Ibrahim Bayseh menit ke 16', namun wasit Shaun Evans memutuskan ia lakukan pelanggaran kepada Thom Haye sebelum melakukan lompatan. Keberuntungan bagi Indonesia, mengingat pelanggaran tersebut cukuplah ringan.

Rafael Struick berhasil lewat dari pemain belakang Irak menit 19', namun tembakannya masih membentur tubuh Hussein Ali yang sigap melakukan blocking. Sangat disayangkan Struick tidak melihat posisi Shayne Pattynama yang kosong-melompong di tiang jauh.

Peluang berikutnya bagi Timnas Indonesia menit 33' melalui sepakan Sandy Walsh. Thom Haye berhasil memberikan bola terobosan kepada Rafael Struick di sisi kanan, yang langsung disentuhnya untuk jadikan umpan tarik kepada Sandy Walsh yang lakukan coming from behind. Sayang sepakan pemain kelahiran Belgia ini masih lemah di pelukan kiper Jalal Hasan.

Skema kombinasi luar biasa dilakukan Timnas di menit 41', namun sayang masih bisa digagalkan pemain belakang Irak. Aksi Ragnar di sisi kanan dilanjutkan dengan menitipkan bola pada Marselino. Pemain 19 tahun ini kemudian menyuguhkan bola kepada Nathan Tjoe untuk dilanjutkan umpan visioner pada Shayne di sisi kiri. 

Sayang umpan tarik Shayne ke Marselino di depan gawang digagalkan oleh Rebin Sulaka. Ada opsi lebih baik jika Shayne memutuskan untuk langsung menendang bola tersebut. Peluang tersebut menjadi penutup momen penting yang terjadi di babak pertama.

Timnas Indonesia relatif menguasai dengan 61% di babak pertama, lima tembakan dilakukan dengan satu tembakan Sandy Walsh tadi yang tepat sasaran. Di kubu Singa Mesopotamia, Aymein Hussein berjuang keras sendirian menjadi ujung tombak yang terus mencecar Jordi Amat secara fisik. Perubahan strategi Irak di babak kedua harus diwaspadai Coach STY.

Babak kedua langsung disambut oleh pergantian pemain di kubu Irak. Ali Jasim, pemain terbaik mereka di Piala Asia U-23 masuk bersama Youssef Amyn menggantikan Bashar Rasan serta Zidan Iqbal. Tekanan pemain depan Irak akan lebih meningkat di fase ini.

Penalti bagi Irak! Menit 52' umpan tarik Ali Jasim menyentuh tangan Justin Hubner. Sungguh disayangkan karena pemain Irak tidak tersedia di posisi untuk menyambut bola tersebut.

Aymein Hussein tanpa cela mengarahkan eksekusi penalti ke kiri gawang Ernando Ari, meski kiper Persebaya sudah tepat membaca sudutnya.

Professional Foul! Kartu Merah bagi Jordi Amat menit 59'. Indonesia benar-benar dalam tekanan di babak kedua. Pergerakan Youssef Amyn yang baru masuk harus dihentikan Jordi Amat dengan tackling. Celakanya, Jordi adalah pemain terakhir di barisan pertahanan. Ketinggalan satu gol dan bermain dengan 10 orang jadi handicap bagi Timnas Garuda.

Perubahan segera dilakukan Coach STY, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam dan Ivar Jenner menggantikan Shayne Pattynama, Sandy Walsh, dan Thom Haye.

Kembali penalti bagi Irak menit ke 72'! Ali Jassim lagi-lagi menjadi momok pertahanan Indonesia, setelah terlepas dari penjagaan Rizky Ridho sambut bola lambung. Rizky Ridho hendak menyergap bola, namun malah menabrak kaki Ali Jassim yang sempat menyentuh bola. Beruntung eksekusi Aymein Hussein kali ini melambung tinggi ke angkasa!

Yakob Sayuri dimasukkan Coach STY paska penalti gagal tersebut. Ia masuk menggantikan Rafael Struick yang kesulitan berkembang di babak kedua.

Ali Jassim mendapatkan kesempatan menembak di dalam kotak penalti menit ke-77', namun bola kirimannya masih tinggi di atas mistar. Peluang ini tercipta dari umpan Youssef Amyn. Memang dua pemain ini adalah senjata rahasia Jesus Casas.

Indonesia membalas lewat aksi sprint Ragnar Oratmangoen menit 80'. Ia menang adu lari dengan dua palang pintu Irak, sehingga memaksa Rebin Sulaka lakukan takling terhadap bola. Bola memantul ke kaki Ragnar dan mengarah ke gawang, namun kiper Jalaj Hasan dengan gemilang merentangkan tubuhnya menepis bola.

Kecerobohan Ernando Ari membuahkan gol kedua Irak menit 87'! Umpan backpass Asnawi Mangkualam terlalu lama dikontrol oleh Ernando sehingga bisa direbut oleh Ali Jassim. Striker bernomor punggun 17 itupun dengan leluasa kirim bola ke gawang yang telah kosong.

Dengan hasil ini, kelolosan Indonesia ke babak ketiga masih harus menunggu hasil Vietnam melawan Filipina yang dilangsungkan pukul 19.00 nanti. Jikalau Vietnam menang, maka peluang terakhir untuk lolos haruslah dengan menaklukkan Filipina di matchday terakhir, Selasa 11 Juni 2024 esok di SUGBK.

Tegakkan kepalamu Garuda! Belajar dari kekalahan ini untuk tuntaskan dengan kemenangan melawan Filipina di laga berikutnya!

Salam olahraga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun