Usai berimbang tanpa gol pada laga Training Match kontra Tanzania (2/6/2024), Timnas Garuda akan ditunggu laga sesungguhnya pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Singa Mesopotamia, Irak, akan jadi tamu besar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024 pukul 16.00 WIB. Untuk lolos ke babak ketiga, selesaikan sekarang juga, Timnas Garuda!
Perjalanan Indonesia dimulai sejak babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ketika mengalahkan Brunei Darussalam dengan agregat 12-0 (Oktober 2023). Alasan mengapa Timnas ikut sejak fase awal, adalah peringkat Indonesia di saat itu merupakan 20 negara terendah dari total 46 negara AFC.
Secara otomatis, 26 negara berperingkat terbaik akan langsung bertanding di putaran kedua. Sedangkan Indonesia terundi melawan Brunei Darussalam untuk memperebutkan kuota 10 negara tersisa. Setelah itu, 36 negara yang lolos terbagi menjadi 9 grup yang berisikan empat negara. Dua negara terbaik di masing-masing grup akan lolos ke babak ketiga.
Tergabung di Grup F, hingga kini Timnas Garuda sudah memperoleh 7 poin dari empat laga. Kalah 1-5 saat away ke Irak (16/11/2023), imbang 1-1 di kandang Filipina (21/11/2023), menang 1-0 atas Vietnam di Jakarta (21/3/2024) serta menang 3-0 atas Vietnam di Hanoi (26/3/2024) menjadi perjalanan Marselino Ferdinan dkk.
Irak sudah memastikan diri lolos dari Grup F yang menyisakan dua match lagi. Sementara Indonesia di posisi runner-up, masih harus menjauh dari kejaran Vietnam yang berada di rank 3 dengan 3 poin. Syarat Timnas lolos ke babak ketiga, adalah mengamankan minimal 3 poin dari dua laga tersisa, yakni menjamu Irak dan Filipina.
Persiapan Timnas Garuda Jelang Laga
Hasil imbang melawan Tanzania, masih menyisakan banyak evaluasi bagi timnas besutan Coach Shin Tae-yong (STY). Organisasi permainan sudah membaik, terbukti dengan dominasi tembakan ke gawang lawang meski ball-possesion relatif berimbang. Masalah terbesar adalah di sektor finishing, penyelesaian akhir.
Masih dibutuhkan skill predator dalam mencium dan memangsa bola menjadi gol, dari barisan penyerang Indonesia. Diantaranya adalah Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Dimas Drajad serta Egy Maulana Fikri.
Topskorer Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ramadhan Sananta, tidak dibawa. Praktis opsi kedua dari lini tengah yang digawangi Thom Haye, Marselino Ferdinan serta Ivar Jenner juga sangat diharapkan menjadi pemecah kebuntuan.
Bang Jay Idzes sudah berada di Jakarta hari ini (5/6/2024), usai membawa Venezia promosi ke Serie A musim depan. Banyak spekulasi yang beredar mengatakan ia dicoret untuk laga melawan Irak, kenyataannya adalah ia berada di dalam skuad. Main atau tidaknya dia masih fifty-fifty, tergantung kondisi fisiknya dan kebijakan Coach STY.
Calvin Verdonk yang ikut pula dalam pemusatan latihan, akhirnya mendapatkan kewarganegaraan Indonesia-nya per 5 Juni 2024 ini. Masih butuh proses alih federasi, dari pemain federasi Belanda ke Indonesia. Jika semuanya tepat waktu, Verdonk yang berposisi sebagai wingback kiri akan jalani debutnya melawan Filipina 11 Juni mendatang.
Coach STY menatap laga ini dengan konsentrasi penuh, bahkan ia dikabarkan sempat berobat ke rumah sakit untuk menyembuhkan flu berat-nya. Ia menilai skuad Irak masih lebih baik daripada Indonesia, tetapi di laga kali ini ia menjanjikan kepercayaan diri mencuat dari para punggawa Timnas.
“Irak merupakan tim yang baik dan pastinya lebih kuat dibanding Indonesia, tetapi sekarang sudah waktunya kita bisa coba untuk meraih kemenangan. Jadi yang penting, para pemain bisa bermain dengan percaya diri, mungkin saja bisa membawa hasil yang baik,” jelasnya pada konferensi pers sebelum laga dikutip dari kompas.com.
Head to head kedua negara masih dikuasai Irak dengan 9 kemenangan, 3 seri dan dua kekalahan. Tiga partai terakhir yang cukup memorable di ingatan kita adalah kekalahan 1-5 pada matchday 1 Kualifikasi Piala Dunia 2026, kekalahan 1-3 di fase Grup Piala Asia 2023, serta kekalahan 1-2 di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23.
Tiga kekalahan Coach STY ini tentu akan dijadikan bahan evaluasi bagi Timnas, terutama pada dua sosok yang menjadi nemesis Timnas Garuda, Aymen Hussein dan Ali Jasim!
Jika bisa mengevaluasi sisi lemah Timnas, menunjukkan kepercayaan diri tinggi, serta mendapat dukungan dari sekitar 70-an ribu lebih suporter di SUGBK, bukan tidak mungkin puasa kemenangan 24 tahun atas Irak bisa ditutup. Pada tahun 2000, di ajang Piala Kemerdekaan, Indonesia unggul 3-0 atas Singa Mesopotamia.
Prakiraan Formasi Indonesia vs Irak
Starting line-up ketika melawan Tanzania adalah kerangka utama tim untuk menghadapi Irak nanti. Satu pemain yang mungkin akan menambal lini pertahanan adalah Jay Idzes. Dengan peluang 50-50 untuk turun, saya jagokan dia main menggantikan Asnawi Mangkualam. Ancaman bola atas dari Aymen Hussein adalah faktor pendorong Bang Jay harus dimainkan.
Dengan formasi 3-4-3, Ernando Ari akan solid berada di bawah mistar. Trio pemain belakang diisi oleh Jay Idzes, Jordi Amat dan Rizky Ridho. Sandy Walsh bisa dipasang gantikan Asnawi sebagai wingback kanan, sedangkan di sisi kiri Shayne Pattynama menjadi opsinya.
"Prof Toha" Thom Haye seratus persen akan main, ditemani oleh Ivar Jenner yang berikan kolaborasi maut di babak pertama melawan Tanzania. Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick akan berotasi menjadi tiga trisula di lini depan.
Sebagai rencana cadangan, Egy Maulana Fikri, Yakob Sayuri serta Dimas Drajad bisa menjadi opsi di depan. Sementara Nathan Tjoe, Pratama Arhan dan Justin Hubner menjaga kedalaman lini tengah-belakang. Yakob Sayuri diharapkan bisa menunjukkan aksi kelas dunia seperti saat assist-nya sukses diselesaikan Marselino pada Piala Asia 2023 silam.
Sementara Irak asuhan Jesus Casas, sudah terpatri untuk bermain dalam formasi 4-2-3-1. Ia mengeluarkan statement bakal merotasi sejumlah pemain pada laga yang sudah tidak menentukan kelolosan ke babak ketiga ini.
"Tentu saja kemungkinan [rotasi besar-besaran] itu ada. Kami sudah lolos ke putaran ketiga dan kami bisa melakukan perubahan. Mungkin saja komposisi berubah di pertandingan besok," ujarnya dikutip dari CNNIndonesia.
Pilar tim mungkin akan dipertahankan, yakni kiper sekaligus kapten Jalal Hassan, bek muda Zaid Tahseen, gelandang ex Manchester United Zidan Iqbal, serta Aymen Hussein dan Ali Jasim. Mohanad Ali yang rutin mencecar gawang Indonesia bisa jadi senjata rahasia mereka di babak kedua.
Prediksi Jalannya Laga
Timnas Indonesia sepertinya akan banyak menguasai bola saat peluit pertama dibunyikan wasit Shaun Evans. Wasit asal Australia ini adalah salah satu jimat keberhasilan saat Garuda Muda kalahkan Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia U-23 lalu.
Thom Haye dan Ivar Jenner kemungkinan bisa memenangi lini tengah, yang akan makin penuh jika Jordi Amat overlap serta Marselino rajin menjemput bola.
Ancaman Irak akan datang dari sayap dan set-piece dikala mereka mainkan passive-football. Irak adalah tim yang paling mengerti kelemahan pertahanan Indonesia adalah dengan bola-bola atas. Ali Jasim, Zidan Iqbal serta Ibrahim Bayesh akan mengincar titik jibaku Ernando Ari tepat di depan gawang.
Menjadi penting untuk sisi sayap yang diisi Sandy Walsh dan Shayne Pattynama untuk tidak membiarkan crossing-crossing ini terjadi. Tidak ada salahnya pula mereka berdua menahan nafsu untuk maju ke depan, sembari menunggu momentum melakukan counter attack.
Berkaca dari Piala Asia U-23, tenaga Irak benar-benar teruji hingga menit akhir pertandingan. Saat itu mereka boleh kebobolan dahulu lewat Ivar Jenner, tetapi ketangguhan fisik Singa Mesopotamia membuat Zaid Tahseen dan Ali Jasim berhasil cetak gol untuk lakukan comeback. Justin Hubner harus sudah melupakan mimpi buruk di menit 96' tersebut.
Dengan adanya Jay Idzes, Thom Haye serta Ragnar Oratmangoen, menjadi jaminan bahwa Jesus Casas menjadi khawatir akan lini tengahnya. Bang Jay dan Jordi Amat bisa menaikkan garis pertahanan, sementara Prof Thom Haye mengatur irama serangan. Tinggal tergantung bagaimana finishing trio penyerang di depan mencetak gol cepat di awal laga.
Adalah sebuah keyakinan bahwa Timnas Indonesia kini telah mendekati level Irak dan negara kuat Asia lainnya. Piala Asia dan Piala Asia U-23 adalah bukti sahihnya. Dengan tambahan Thom Haye, Jay serta Ragnar dari skuad lama, maka optimisme layak didengungkan oleh puluhan ribu suporter untuk menekuk Irak di laga ini.
Selesaikan sekarang juga untuk lolos ke babak ketiga, Garuda! Jika menang, maka Indonesia akan naik selevel lagi menyamai negara kuat Asia. Mari buktikan kita benar-benar menjadi macan Asia.
Lolos dari fase pertama, kemudian fase kedua, dan akan menjadi penantang serius lolos ke Piala Dunia 2026 Amerika Utara! Amin
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H