Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mari Sambut Bang Jay Idzes, WNI Pertama yang Akan Berlaga di Serie A!

3 Juni 2024   09:15 Diperbarui: 3 Juni 2024   09:32 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu punggawa Timnas Indonesia sukses berjuang di Final Playoff Promosi ke Serie A, Senin (3/6/2024) dini hari WIB. Jay Idzes atau yang kini punya nama panggil "Bang Jay", berhasil menang bersama timnya Venezia di leg kedua atas Cremonese. Agregat 1-0 cukup untuk membawa Bang Jay mencatat sejarah, menjadi WNI pertama yang akan berlaga di Serie A! 

Berimbang tanpa gol pada leg pertama di kandang Cremonese (31/5/2024), I Leoni, Venezia asuhan Paolo Vanoli cetak sebuah gol melalui Christian Gytkaer pada menit ke-24'! Gianluca Busio menginisiasi serangan dari sisi kanan sebelum umpan pendeknya dieksekusi dengan baik oleh Gytkaer lewat sepakan kaki kiri.

Di sisa laga, pertahanan Venezia yang digalang Jay Idzes dkk mampu menahan gempuran Cremonese asuhan Giovanni Stroppa. Usai wasit meniup peluit panjang, seisi Stadion Pier Luigi Penzo menyambut gembira kembalinya tim mereka ke kasta tertinggi sepakbola Italia sejak musim 2021/2022.

Jay Idzes tampil penuh 90' menit pada laga ini, melanjutkan peran pentingnya sebagai salah satu dari tiga bek andalan I Leoni. Selama musim ini, Bang Jay telah mencatatkan 30 laga berseragam Venezia dengan sumbangsih tiga gol. Sebuah titik balik dalam karier pemain 24 tahun, usai kepindahan secara gratis dari Go Ahead Eagles di awal musim.

Venezia menutup musim reguler Serie B 2023/2024 sebagai peringkat ketiga. Sesuai aturan, dua peringkat teratas otomatis lolos ke Serie A, sedangkan peringkat tiga hingga enam akan menjalani fase playoff. Venezia sudah buktikan memang layak menemani Parma dan Como untuk gantikan Frosinone, Sassuolo dan Salernitana.

Musim depan, Bang Jay akan berkesempatan melawan penyerang-penyerang kelas dunia. Mereka diantaranya adalah Lautaro Martinez-Marcus Thuram (Inter Milan), Rafael Leao-Christian Pulisic (AC Milan), Ademola Lookman-Gianluca Scamacca (Atalanta)dan Paulo Dybala (AS Roma). Serta jika masih bertahan, Dusan Vlahovic serta Victor Osimhen adalah ujian naik kelasnya.

Selamat kepada Jay Idzes dan Venezia! Seluruh rakyat Indonesia bangga atas capaian ini. Kisah Idzes otomatis akan mengemuka sebagai kebanggaan baru usai pengalaman PSSI-Baretti "magang" di Sampdoria periode 1990-an silam. Plus, melengkapi kesuksesan Indonesia setelah Como milik keluarga Hartono juga sudah pastikan lolos sebagai runner-up Serie B.

Jay Idzes Segera Bergabung dengan Timnas Garuda

Usai sejenak merayakan keberhasilan klubnya promosi ke Serie A, Jay Idzes sudah ditunggu oleh Timnas Indonesia untuk hadapi dua laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga tersebut adalah melawan Irak (6/6/2024) serta melawan Filipina (11/6/2024) dimana keduanya akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Coach Shin Tae-yong sebelumnya sudah mengkonfirmasi, bahwa Idzes kemungkinan tidak tersedia saat melawan Irak. Faktor kebugaran menjadi penyebabnya, karena dalam dua minggu Bang Jay jalani empat partai keras untuk playoff Serie-A.

Pada laga ujicoba melawan Tanzania, Minggu (2/6/2024) kemarin, punggawa pertahanan lain seperti Jordi Amat, Rizky Ridho, Sandy Walsh, Justin Hubner dan Muhammad Ferrari sudah mendapatkan kesempatan unjuk gigi mengisi absensi Bang Jay di laga melawan Irak.

Meski ada kemungkinan jika Jay Idzes memaksakan main saat melawan Irak, saya pribadi menilai match fitness Idzes harus dijaga. Target meraih satu kemenangan untuk lolos ke putaran ketiga harus dilihat secara holistik, bahwa ada partai melawan Filipina yang peluang menangnya lebih besar.

Sambutan kepada Bang Jay tentu akan meriah dari seluruh elemen Timnas, menunjukkan kebanggaan kepada bek yang cetak gol ke gawang Vietnam pada laga tandang 26 Maret 2024 lalu.  

Asimilasi Pengalaman jadi Previlege Pemain Timnas Lainnya

Sosok Bang Jay bukan lagi hanya sekedar kebanggaan, karena di periode ini dialah yang akan menjadi sumber asimilasi pengalaman para punggawa Timnas. Tanpa mengecilkan pemain lainnya, Jay Idzes kini menjadi pemain bertahan terbaik yang dimiliki Indonesia. 

Musim depan akan lebih terasa bagi Timnas, dimana pengalaman Idzes meladeni terjangan Lautaro Martinez dkk tentu menjadi previlege pemain lainnya untuk belajar lebih baik. Sebagai buktinya, ketika PSSI usai menghelat laga ujicoba melawan Juara Dunia Argentina, seluruh tim merasa kepercayaan dirinya meningkat!

Previlege ini harus disikapi dengan mindset tumbuh dan terbuka. Jadikan Idzes sebagai panutan serta "sumber pertanyaan". Setelah itu, tempatkan Bang Jay sebagai tolok ukur yang harus disamai atau bahkan dilewati. Jika berhasil merengkuh mindset tersebut, saya menggaransi akan banyak pemain Timnas yang Go International sebagai pemain inti!

Jordi Amat mungkin akan menikmati sisa kariernya di Asia, sementara Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Elkan Baggott dan Justin Hubner diharapkan terus mengepakkan sayap di Eropa. Rizky Ridho adalah aset klub lokal terbesar yang harus mencoba kerasnya sepakbola level dunia. Muhammad Ferrari juga bisa segera menyusul dengan grafik peningkatan eksponensialnya.

Sembari menunggu kepastian Marten Paes lolos verifikasi CAS, Timnas Indonesia akan mempunyai lini belakang yang disegani di Asia. Apalagi jika satu nama berikut mau bergabung untuk membela panji Indonesia.

Ayo Gabung, Kevin Diks!  

Kevin Diks, pemain bertahan 27 tahun milik FC Kopenhagen masih memilih kewarganegaraan Belanda hingga saat ini. Dia adalah sosok yang selalu dinanti dengan tangan terbuka, untuk bergabung bersama pemain diaspora Indonesia lainnya. Berulang kali ia masih menolak dinaturalisasi, tetapi momen Jay Idzes lolos ke Serie A tentu bisa menggerakkan hatinya.

Tidak dipanggilnya Kevin Diks ke skuad Belanda untuk EURO 2024 juga bisa menjadi faktor lainnya. Pemain yang mengakui bahwa kakek dan neneknya berasal dan lahir di Indonesia ini akan mempunyai waktu berpikir pada liburan musim nanti.

Setidaknya inilah yang terpampang di media sosial FC Copenhagen, saat tim Denmark tersebut menutup musim dan berseleberasi atas gelar pemain terbaik pilihan fans untuk Kevin Diks musim ini. Dalam captionnya, Copenhagen menyertakan simbol "trade" atau tukar, dari Belanda ke Indonesia. Entah apa muaranya, paling tidak klub inangnya sudah setuju!


PSSI masih berjuang untuk finalisasi Martin Paes, Calvin Verdonk serta Jens Raven dalam periode dekat ini. Berikutnya adalah memastikan komitmen sejumlah nama lain, seperti yang sudah bocor adalah kedatangan Jairo Riedewald ke Indonesia libur musim panas nanti.

Sekali lagi selamat kepada Jay Idzes atas kelolosan Venezia ke Serie A 2024/2025. Jadilah mercusuar sepakbola Indonesia di mata dunia!

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun