Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hasil Imbang Tanpa Gol Akhiri "Training Match" Indonesia Vs Tanzania

2 Juni 2024   18:11 Diperbarui: 2 Juni 2024   19:26 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia berpose jelang laga uji coba melawan Tanzania di Stadion Madya, Minggu (2/6/2024).(KOMPAS.COM/Roderick Adrian Mozes)

Laga ujicoba Timnas Indonesia menghadapi Tanzania bertajuk "Training Match" tersaji di Stadion Madya, Minggu (2/6/2024) sore WIB. Dalam rangka mempersiapkan diri jelang hadapi dua laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Garuda harus puas bermain imbang tanpa gol atas lawan dari Afrika tersebut.

Peluang terbaik di babak pertama lahir melalui Shayne Pattynama dan Rafael Struick yang bisa digagalkan oleh kiper Ally Salim. Sementara di babak kedua, sontekan Egy Maulana Vikri masih mencium mistar gawang.

Hasil ini cukup baik bagi Timnas, meski tentu ada evaluasi dari lini penyerangan. Masih terus dicari sosok striker nomor 9 sebagai kepingan terakhir yang hilang dari ramuan Coach Shin Tae-yong!

Timnas Garuda akan menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Irak pada Kamis (6/6/2024), dilanjutkan match penutup Grup F melawan Filipina (11/6/2024). Kedua laga akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dimana Indonesia hanya butuh satu kemenangan untuk memastikan lolos ke babak ketiga.

Indonesia secara peringkat FIFA masih berada di bawah Tanzania. Dimana asuhan Coach Shin Tae-yong  (STY)masih menempati rank #134, sementara tim tamu Tanzania yang berdomisili di Afrika Timur berada di rank #119. Karena bukan FIFA Matchday, maka hasil laga ini tidak berpengaruh dalam konstetasi kedua negara.  

Persiapan Jelang Pertandingan

Justin Hubner baru tiba sehari jelang laga, sehingga tidak menjadi starter di laga ini. Sosok yang cukup ditunggu berada di lapangan adalah Malik Risaldi, dimana langsung terbang dari Bangkalan usai timnya Madura United gagal menang di Final Championship Series BRI Liga 1 melawan Persib.

Calvin Verdonk yang sempat menjalani latihan bareng tentu belum ada di bench karena masih menunggu konfirmasi perubahan kewarganegaraan dari DPR. 

Begitu pula Jay Idzes yang tengah berjuang di laga terakhir penentuan promosi ke Serie A bersama Venezia. Elkan Baggott tidak dipanggil, dimana manajer Kombes Pol. Sumardji tidak mau berpolemik dengan uraian "no comment" kepada pertanyaan media. 

Coach STY tidak mau ambil resiko dengan coba-coba pemain di laga ini. Menggunakan formasi andalannya 3-4-2-1, hampir mayoritas pemain yang diturunkan berstatus pemain inti. Ernando Ari berada di bawah mistar, ditemani trio bek Sandy Walsh, Jordi Amat dan Rizky Ridho.

Area sayap ditempati kapten Asnawi Mangkualam Bahar di sisi kanan, sedang di sisi lainnya ada Shayne Pattynama yang cukup lama tidak mendapat tempat di pos ini. Ivar Jenner serta "Prof Toha" Thom Haye berperan sebagai metronom, mendukung Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick di lini depan.

Besar harapan bagi Struick untuk pecah telur di Timnas Senior pada laga ini. Gol akan menaikkan kepercayaan dirinya, terutama jelang hadapi Irak dan Filipina seminggu kedepan. 

Malik Risaldi, Yakob Sayuri, Egy Maulana Vikri, Dimas Drajad dan Ricky Kambuaya tersedia untuk rotasi lini depan. Nathan Tjoe-A-On, Muhammad Ferarri serta Pratama Arhan juga punya peluang main di babak kedua. Karena bertajuk laga ujicoba non FIFA Matchday, maka pergantian pemain bisa dilakukan sebayak mungkin.

Sementara Tanzania asuhan Hemed Suleiman turun dengan formasi 3-5-2. Pemain yang berbahaya adalah striker Waziri Junior yang dipasang sebagai striker tunggal.

Kedua negara sudah pernah bertemu pada tahun tahun 1997 dalam gelaran ujicoba pula, dimana Indonesia berhasil menang 3-1. Kala itu Kurniawan Dwi Yulianto mencetak brace (dua gol) serta ada sebuah gol dari playmaker legendaris Fachri Husaini.

Wasit yang memimpin laga adalah  Muhammad Taqi dari Singapura. Salah satu wasit terbaik ASEAN yang juga hadir di Piala Dunia 2022 Qatar lalu, meski hanya berstatus wasit di ruang VAR.

Jalannya Laga dan Evaluasi Lini Serang

Timnas Garuda cukup percaya diri menguasai bola sejak awal pertandingan. Peran Thom Haye dan Ivar Jenner sebagai double-pivot sangat dominan menguasai lini tengah.

Menit ke-5' sundulan Shayne Pattynama hampir membobol gawang kiper Ally Salim. Crossing Asnawi dari sisi kanan tepat mengarah ke tiang jauh dimana Shayne muncul dari belakang. Bola disundul keras olehnya, namun masih bisa ditepis oleh Salim.

Thom Haye terbebas untuk melakukan tembakan dari dalam kotak penalti menit 20', tetapi masih terlalu lemah hingga bisa diamankan Ally Salim. 

Semenit kemudian Tanzania membalas peluang lewat sundulan Waziri Junior yang masih melebar di kiri gawang Ernando Ari.

Rafael Struick membuang peluang emas saat gagal selesaikan momen satu lawan satu dengan Ally Salim menit 24'. Bola didapatkan Struick dari kesalahan pemain belakang Tanzania. Pemain ADO Den Haag junior ini sedikit kaget, sehingga bola sodorannya masih diblok kaki kiper Tanzania.

Marselino Ferdinan mencoba peruntungan lewat tembakan dari luar kotak penalti menit 36'. Sayang bola melengkungnya masih lemah dan tepat di pelukan Ally Salim.

Peluang terakhir di babak pertama via freekick Thom Haye tepat di depan kotak penalti Tanzania. Bola mendatar tersebut masih melebar tipis di sisi kiri gawang Tanzania.

Tempo di babak pertama cenderung normal, hanya cukup disayangkan beberapa pelanggaran yang dilakukan pemain Tanzania cukup keras dan beresiko. Melihat agresivitas tim lawan, punggawa Timnas jadi lebih sabar dalam alirkan bola.

Di babak kedua, kiper Adi Satryo, Pratama Arhan, Muhammad Ferrari serta Ricky Kambuaya dimasukkan untuk merotasi Ernando, Shayne, Asnawi dan Ivar Jenner. 

Peluang Tanzania didapati oleh Edwin Balua menit 55'. Tembakannya dar luar kotak penalti masih melambung di angkasa. Harus waspada Timnas Indonesia, karena peluang ini tercipta dari transisi cepat serangan lawan.

Kembali Tanzania mengancam lewat peluang emasnya dua menit berselang. Waziri Junior terbebas berhadapan dengan Adi Satryo dan sontekannya bisa diredam oleh kiper PSIS Semarang tersebut.

Egy Maulana Vikri, Nathan Tjoe dan Dimas Drajad dimasukkan Coach STY menit 66' untuk menggantikan Thom Haye, Rafael Struick serta Ragnar Oratmangoen. Hadirnya Dimas Drajad diharapkan bisa menjadi pemantul bola di depan, mengingat ia adalah striker murni dibanding Struick dan Ragnar yang aslinye bertipe winger.  

Sontekan kaki kanan Egy mengenai mistar pada menit ke-70'! Aksi individu Marselino di sisi kiri diakhir dengan umpan cut-back ke depan gawang Ally Salim. Sontekan Egy sayangnya masih sedikit melambung dan mencium mistar gawang.

Justin Hubner, Malik Risaldi dan Yakob Sayuri mendapat kesempatan bermain di menit 78' gantikan Jordi Amat, Sandy Walsh dan Marselino Ferdinan. Cap pertama bagi seorang Malik Risaldi.

Justin Hubner menciptakan scrimage di depan gawang Tanzania. Sepakan kaki kanannya menit 82' diblok bek Tanzania, dan bola berbelok hanya beberapa centimeter dari kanan gawang Ally Salim. 

Peluang terakhir didapatkan Dimas Drajad lewat sundulan ke belakangnya menit 88' usai manfaatkan umpan tendangan bebas Nathan Tjoe. Bola masih terlalu lemah sehingga bisa didekap erat oleh kiper Tanzania. Laga pun berakhir tanpa adanya gol bagi kedua tim.

Sebuah evaluasi untuk menjelang laga melawan Irak, Kamis depan, dimana posisi penyerang tengah masih menjadi sisi lemah. Diperlukan pemain yang selain bisa menjadi pemantul, adalah seorang penyelesai peluang tulen. Inilah yang tidak nampak pada laga tadi. Bola bisa sampai ke sepertiga pertahanan lawan, tetapi hanya berputar saja dari sisi ke sisi.

Inilah PR bagi Coach STY untuk dapatkan tiga poin melawan Singa Mesopotamia. Meski sepertinya starting line-up di laga ini akan dipakai lagi pada laga nanti, opsi Egy Maulana, Malik Risaldi dan Dimas Drajad setidaknya sudah pernah mendapatkan menit bermain.

Semoga laga melawan Tanzania ini menjadi bekal bagi Timnas Garuda untuk berbenah, dan bisa menyapu bersih kemenangan atas Irak dan Filipina!

Salam olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun