Apabila membutuhkan pemain untuk mengubah permainan, Terzic mempunyai Donyell Malen, Marco Reus, Sebastien Haller, Bynoe-Gittens serta Felix Nmecha di lini serang.Â
Masalahnya adalah jika cedera menghinggapi Hummels dan Schlotterbeck di tengah laga, Niklas Sule tidak dalam bentuk tubuh terbaik hadapi laga Final nanti. Foto beredar di dunia maya, bahwa Sule sedang berjuang menurunkan berat badannya yang kurang proporsional.
Di kubu Real Madrid, formasi 4-3-1-2 masih menjadi andalan Ancelotti dengan keunggulan kecepatan transisi serta pengaturan ritme pertandingan.
Thibaut Courtois bisa saja mengejutkan menjadi starter, karena ia sedang dalam kondisi "super panas" paska pencoretannya dari skuad Belgia. Perlu dipertimbangkan juga bagaimana gemilangnya ia kala melawan Liverpool dalam Final UCL dua musim silam.
Dani Carvajal, Nacho, Antonio Rudiger serta Ferland Mendy adalah lapisan pemain bertahan sarat pengalaman yang sangat bisa diandalkan. Terlebih lini tengah yang dikawal Camavinga, Toni Kroos serta Federico Valverde akan memberikan kenyamanan dalam mengatur ball-possesion.
Jude Bellingham, pemain terbaik Liga Spanyol musim ini, akan membuktikan kembali kelasnya bersama saingan setim untuk Ballon d'Or, Vinicius jr. Sering memecah kebuntuan saat deadlock, peran Rodrygo bisa cukup menentukan sebagai salah satu striker bayangan.
Luka Modric, Joselu, Brahim Diaz, Arda Guler serta Lucas Vazquez bisa diturunkan untuk menjadi pembeda di babak kedua. Yang harus diantisipasi Don Carlo resiko menurunkan duo gaek Kroos-Modric bersamaan sebagai gelandang bertahan. Terlalu riskan mengingat kecepatan Sabitzer, Sancho, Adeyemi dan Julian Brandt.
Jika Madrid bermain dengan formasi ini, lini belakang Dortmund yang dikomandoi Mats Hummels akan dapat lawan sejenis seperti ketika melawan PSG. Vinicius jr dan Rodrygo bertipe seperti Kylian Mbappe serta Ousmane Dembele, sudah terbukti bisa mereka atasi. Masalahnya, adalah kemunculan Jude Bellingham sebagai trequartista!
Reuni Bellingham dan Prediksi Dortmund vs Real Madrid
Gelandang Timnas Inggris berusia 20 tahun ini bisa menjadi pembeda di laga reuninya ini. Musim lalu Bellingham merupakan sosok penting di skuad Die Borussen, dimana ia mengantar skuad kuning-hitam hampir merengkuh Bundesliga. Sayang di laga terakhir mereka harus terpeleset sehingga disalip Bayern Munchen.
Sejurus kemudian, Real Madrid datang dengan tawaran 103 juta EURO yang tak mampu ditolak Dortmund. Hingga akhirnya Bellingham menjelma menjadi mesin pencetak gol bagi Real Madrid musim ini lewat torehan 23 gol dan 12 assist di semua kompetisi!
Sangat menarik bagaimana Jude Bellingham berusaha meluakai mantan timnya, terutama duel fisiknya dengan Emre Can dan Mats Hummels di laga ini. Jelas ia kalah pengalaman dari kedua peraih Piala Dunia tersebut, tapi Bellingham punya segalanya untuk ditunjukkan sebagai calon pemain terbaik dunia!