Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Die Mannschaft Jerman yang Sedang Dominan, Tak Mau Hanya jadi Penjamu Saja

19 Mei 2024   09:34 Diperbarui: 11 Juni 2024   06:52 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kai Havertz, merayakan gol bersama Jamal Musiala di laga Prancis vs Jerman, (24/3/24) dinihari WIB. sumber : (AFP/OLIVIER CHASSIGNOLE) via kompas.com

Sudah tinggal sebulan lagi EURO 2024 akan digelar. Tepatnya kick-off akan ditiup pada tanggal 15 Juni 2024 WIB di Allianz Arena. Die Mannschaft, Jerman, sebagai tuan rumah pada helatan EURO ke-17 ini sedang mendapatkan angin segar. 

Pasukan Julian Nagelsmann mendapat hasil positif di beberapa ujucoba terakhirnya. Klub-klub Bundesliga juga mulai tunjukkan dominasi di Eropa. Apakah ini menunjukkan bahwa Jerman tidak hanya akan menjadi penjamu saja?

Tergabung dalam Grup A, Die Mannschaft secara berturut-turut akan menghadapi Skotlandia (15/6/2024), Hongaria (19/6/2024) dan Swiss (24/6/2024) WIB. Di atas kertas tidak akan ada hambatan berarti bagi Jerman untuk melaju ke babak 16 besar.

Berikut akan saya bahas mengenai kesiapan Die Mannschaft secara keseluruhan, termasuk 27 nama yang sudah diumumkan DFB (PSSI-nye Jerman) untuk mengikuti pemusatan latihan.

Dominasi Klub Jerman Selaras Hasil Baik Ujicoba Timnas

Membicarakan musim 2023/2024 yang akan usai, Jerman seperti mendapatkan suntikan angin segar dari klub-klub Bundesliga-nya. Ada dua pokok pembahasan, yakni invincible Bayer Leverkusen serta performa klub di kompetisi Eropa.

Dunia sepakbola sebelumnya mencibir Bundesliga sebagai Liga Petani (Farmers League), dimana 11 musim terakhir Bayern Munchen berturut-turut menjadi juaranya. Plus, Die Rotten juga kerap mencomot pemain bintang dari para pesaingnya. Jadilah monopoli ini sempat membuat Bundesliga tidak asyik lagi untuk dinikmati.

Tetapi musim ini cukup berbeda. Muncullah Bayer Leverkusen di bawah kendali Xabi Alonso, yang mulai pertengahan musim lalu merombak strategi dan mentalitas timnya.

Die Bayer resmi menjadi juara Bundesliga musim ini dengan status invincible, tak terkalahkan! Bahkan ketika liga masih menyisakan lima laga, Leverkusen sudah tak terkejar oleh Bayern Munchen lagi. Menutup musim dengan 90 poin, Robert Andrich dkk menghasilkan  28 kemenangan dan 6 hasil imbang. Rekor unbetaen di Bundesliga!

Performa Leverkusen juga menjalar ke Eropa, dimana mereka menjadi finalis Europa League 23/24. Tanggal 23 Mei 2024 esok, Bayer akan ditantang Atalanta pada partai final di Dublin, Republik Irlandia. Kans besar bagi mereka untuk mencetak rekor unbeaten Eropa, jika bisa tuntaskan laga tersebut, plus final DFB Pokal melawan Kaiserlautern lewat kemenangan.

Bagaimana dengan tim lainnya? Bayern Munchen memang alami goncangan internal yang akibatkan Thomas Tuchel harus berpisah lebih cepat di akhir musim ini. Tetapi catatan mereka di Eropa cukup baik, dengan menjajaki partai semifinal Champions Legaue. Die Rotten hanya kurang beruntung kalah agregat 3-4 atas langganan juara, Real Madrid.

Borussia Dortmund-lah yang justru melenggang mulus ke partai Final Champions League. Pasukan Edin Terzic melalui semua tantangan terjal, mulai Grup Neraka (F), adangan Atletico Madrid, hingga PSG di semifinal. Mereka kini tengah bersiap menjalani partai Final Champions League melawan Real Madrid, 1 Juni 2024 di Wembley Stadium.

Selaras dengan hasil klub-klub tersebut, Timnas Jerman juga mulai mendapatkan hasil positif semenjak tahun kalender 2024, setelah cukup hancur lebur di tahun 2023. Julain Nagelsmann yang diplot menggantikan Hansi Flick pada 22 September 2023, perlahan menemukan formula tepat dengan menggabungkan elemen penting dari klub-klub Bundesliga tersebut.

Kemenangan 2-0 di kandang Prancis pada ujicoba (24/3/2024) serta kemenangan tipis 2-1 atas Belanda (27/3/2024) menjadi pertanda bahwa Nagelsmann sudah menemukan pakem permainan timnya.

Sebagai persiapan jelang EURO 2024, mereka masih akan menyisakan dua laga ujicoba lagi melawan Ukraina (4/6/2024) dan Yunani (8/6/2024).

Momen pemain Bayer Leverkusen dan Xabi Alonso angkat trofi Bundesliga 23/24. (Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay) via detiksport.com
Momen pemain Bayer Leverkusen dan Xabi Alonso angkat trofi Bundesliga 23/24. (Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay) via detiksport.com

Daftar Pemain, Elemen Penting dan Rising-Star

DFB pada 17 Mei lalu merilis 27 nama pemain yang akan dipanggil ke pemusatan latihan Timnas Jerman. Dari nama-nama tersebut tidak banyak kejutan yang terjadi. Mungkin hanya dipinggirkannya Mats Hummels, Leon Goretzka serta Jonas Hofmann dan Serge Gnabry yang cedera, menjadi buah bibirnya. 

Berikut nama-nama pemain yang dipanggil, dilansir dari kompas.com.

Kiper: Oliver Baumann, Manuel Neuer, Alexander Nuebel, Marc Andre ter Stegen 

Bek: Waldemar Anton, Benjamin Henrichs, Joshua Kimmich, Robin Koch, Maximilian Mittelstadt, David Raum, Antonio Ruediger, Nico Schlotterbeck, Jonathan Tah 

Gelandang: Robert Andrich, Chris Fuehrich, Pascal Gros, Ilkay Guendogan, Toni Kroos, Jamal Musiala, Aleksandar Pavlovic, Leroy Sane, Florian Wirtz 

Penyerang: Maximilian Beier, Niclas Fuellkrug, Kai Havertz, Thomas Mueller, Deniz Undav

Batas maksimal yang boleh dibawa ke EURO 2024 diputuskan oleh UEFA berjumlah 26 pemain. Maka dari itu masih ada potensi bongkar-pasang pada beberapa posisi. Seperti di penjaga gawang, dimungkinkan kan direduksi menjadi tiga orang saja. Serta barisan penyerang berpotensi pula memutuskan hanya Max Beier atau Denis Undav untuk satu posisi.

Ancaman bagi soliditas tim Jerman, bagaikan pisau bermata dua dari prestasi klub mereka di Eropa. Otomatis jika menghadapi laga Final, pemain Dortmund dan Leverkusen akan telat bergabung dalam pemusatan latihan. Potensi cedera juga masih terbuka di laga Final UCL dan UEL tersebut. Ini juga termasuk Toni Kroos dan Rudiger yang berseragam Madrid, loh..

Julian Nagelsmann dalam dua laga terakhir mematenkan 4-2-3-1 sebagai formasi andalannya. Keputusan Toni Kross untuk kembali dari masa pensiunnya, menjadi suntikan besar bagi Die Mannschaft.

Manuel Neuer tak tergantikan di bawah mistar gawang, bersama dengan kuartet Joshua Kimmich, Antonio Rudiger, Jonathan Tah serta bek kiri Stuttgart, Maximilian Mittelstadt menjaga area pertahanan.

Toni Kroos beserta Robert Andrich berperan sebagai dua jangkar solid dalam menguasai lini tengah. Tiga pemain di depannya adalah Jamal Musiala, Florian Wirtz dan Ilkay Gundogan. Terkhusus Jalam Musiala dan Florian Wirtz, mereka berdua akan dinanti dalam EURO 2024 ini sebagai rising-star yang bisa mengangkat Jerman ke takhta tertinggi.

Satu penyerang di depan, akan tergantung pada lawan yang dihadapi. Jika membutuhkan penyerang besar untuk bola atas serta wall-pass maka Niclas Fullkrug bisa dimainkan. Tetapi jika menginginkan permainan bola bawah plus menjaga possesion-ball, Kai Havertz akan banyak kesempatan mengisi pos striker tunggal.

Logo UEFA EURO 2024 Germany. Sumber : www.bola.com
Logo UEFA EURO 2024 Germany. Sumber : www.bola.com

Tak Hanya jadi Penjamu, Jerman Adalah Kandidat Juara

Jerman sudah dikenal luas sebagai salah satu tim spesaialis turnamen. Gelar major terakhir yang mereka dapatkan adalah Piala Dunia 2014 Brasil. Untuk partisipasi di EURO, terakhir Die Mannschaft memperoleh trofi "Henri Delaunay" pada tahun 1996 di Inggris. Dimana Golden-goal Oliver Bierhoff menjadi penuntas kemenangan 2-1 atas Cekoslowakia di laga Final tersebut.

Pada helatan EURO 2020 di Inggris, Jerman cukup mengecewakan karena hanya bertahan sampai babak 16 besar. Performa meragukan di fase Grup dengan hanya menjadi runner-up, mengharuskan mereka bertemu tuan rumah di fase knockout. Gol Raheem Sterling dan Harry Kane di babak kedua, mengirim mereka pulang lebih cepat.  

Di EURO 2024 ini, Jerman yang berisikan perpaduan komplit senior-junior dengan kualitas terbaik di setiap lini, siap untuk menghadapi siapapun lawannya. Maka dari itu mudah untuk mengatakanan, bahwa Jerman tidak hanya ingin menjadi penjamu negara lain, tetapi mereka juga salah satu kandidat kuat juara EURO 2024.

Bersama dengan Inggris dan Prancis, Die Mannscaft akan menempati pot unggulan utama turnamen ini. Memulai dengan baik sejak laga pertama melawan Skotlandia, adalah jalur yang harus ditempuh.

Apakah Jerman mampu melegasi dominasi klub-klub Bundesliga di tahun ini? Atau mereka justru anti-klimaks karena pemain-pemain pentingnya kelelahan?

Mari kita saksikan bagaimana mesin Panzer ini mencapai "panas"nya di EURO 2024 Jerman.

Salam Olahraga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun