Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kesempatan, Sinergitas dan Rencana Cadangan Sepakbola Putri Indonesia

10 Mei 2024   23:30 Diperbarui: 13 Mei 2024   14:08 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen saat Claudia Scheunemann (tengah) berseleberasi usai cetak gol ke gawang Filipina, Senin (6/5/2024).(Dok. PSSI) via kompas.com

Sinergitas berikutnya, adalah mengirim pemain-pemain yang sudah terlihat "bertalenta", ke sejumlah klub luar negeri. Ini sudah dilakukan kepada Zahra Muzdalifah, punggawa Timnas Putri Senior, yang kini bermain di klub Cerezo Osaka, satu klub dengan Justin Hubner.

Beberapa channel yang dimiliki pengusaha Indonesia, seperti Como (Italia), Cerezo Osaka (Jepang), Tranmere Rovers dan Oxford United (Inggris) bisa dimanfaatkan untuk menampung bakat-bakat putri terbaik. 

Terakhir, menurut saya pribadi adalah sinergitas dengan cabang futsal. Tidak dapat dipungkiri, bahwa lapangan sepakbola yang mumpuni jumlahnya lebih terbatas dibandingkan dengan lapangan futsal. Itulah sebabnya, akan lebih mudah membentuk tim futsal (putri) dibandingkan tim sepakbolanya.

Futsal yang hanya menggunakan lima pemain di lapangan, akan mempermudah menyortir pemain putri kedalam level kompetisi. Sinergitas bisa dijalankan PSSI, jika ada pemain yang terindikasi lebih cocok bermain di lapangan besar daripada lapangan futsal. Peran dari asprov sangatlah besar dalam kesinambungan proses ini.

Momen konten Celine Dept bersama dengan Kylian Mbappe. sumber : www.letribunaldunet.fr
Momen konten Celine Dept bersama dengan Kylian Mbappe. sumber : www.letribunaldunet.fr

Rencana Cadangan Sepakbola Putri Indonesia

Lalu orangtua calon pespakbola putri akan bertanya, bagaimana rencana cadangannya? Kalau putrinya malah cedera? Jika waktu yang dikorbankan tak juga menemui hasil di level kompetisi sepakbola? Tentu ini menjadi pemikiran yang wajar, apalagi mengenai stigma sepakbola adalah olahraga kaum Adam.

Saya disini hanya bisa memberikan contoh, dimana kemajuan teknologi dan informasi bisa menjadi solusinya. Ada dua nama wanita yang tidak berkecimpung di sepakbola (level kompetisi), tetapi sangat tenar di dunia maya. Mereka adalah Celine Dept dan Natalia Guitler.

Celine Dept telah terasosiasi menjadi influencer sepakbola putri ternama, dengan menyuguhkan konten sepakbola sebagai rutinitasnya. Ia yang dulu sempat bermain di level klub, "menyambi" jalan bercabang dalam menekuni dunia olah bola yang dicintainya. Hasilnya, ia telah malang melintang berkolaborasi konten dengan pesepakbola papan atas dunia!

Seperti Celine Dept yang membuat back-up plan (rencana cadangan) dalam karier awal sepakbolanya, pesepakbola putri Indonesia dapat meniru dan memodifikasi konten-kontennya. Bisa juga berupa konten podcast dengan pesepakbola, dan lain sebagainya.

Berbeda lagi dengan Natalia Guitler asal Brasil, yang tenar berkat kemampuannya melakukan juggling bola, berujung dirinya menjadi atlet teqball ternama. Teqball adalah permainan seperti tenis meja/pingpong dimana dimainkan menggunakan bola sepak dan bagian tubuh (selain tangan) sebagai pemukulnya.

Olahraga ini mulai digandrungi banyak pihak, selain freestyle football. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun