Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Real Madrid Juara La Liga, Sembari "Menyelam Minum Air"!

6 Mei 2024   00:07 Diperbarui: 7 Mei 2024   16:44 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain-pemain Real Madrid merayakan kemenangan 3-0 atas Cadiz (4 Mei 2024). Sumber : (OSCAR DEL POZO / AFP) via kompas.com

Dalam bertahan bagaimana? Fans Los Blancos tentu pantas girang karena ia sebelumnya besar sebagai gelandang tengah. Menghadang serangan awal lawan adalah salah satu indikator kesuksesannya atas 22 gol yang baru bersarang di gawang El Real pada La Liga musim ini.

Tentu tim lawan tidak akan tinggal diam gawangnya dijadikan sasaran empuk Jude Bellingham. Maka dari itu sejak pertengahan musim, penjagaan atasnya menjadi semakin ketat tiap laga. Ini akan menjadi tantangan bagi pemuda kelahiran Stoubridge, untuk naik kelas sebagai seorang gelandang serang. Terutama di sisa laga UCL!

Para Pesaing yang Mulai Bertumbangan

Barcelona, Atletico Madrid dan Real Sociedad awalnya dijagokan akan menjadi pesaing El Real di musim ini. 

Barcelona tentu adalah nama yang paling dikedepankan, sebab mereka adalah juara bertahan musim lalu. Masuknya pemain dengan kualitas individual tinggi seperti Joao Felix, Joao Cancelo dan Ilkay Gundogan ternyata tidak berhasil menahan kedigdayaan Real Madrid. 

Xavi Hernandez bahkan sampai sempat umumkan mundur di akhir musim pada bulan Januari, sebelum ia dan manajemen merevisi keputusan itu bulan April lalu. Ketidakharmonisan di ruang ganti menjadi masalah yang mengemuka di kubu Blaugrana, sedikit banyak disebabkan hadirnya pemain baru dengan label senior di atas.

Atletico Madrid malah lebih parah lagi. Diego Simeone yang menjadi pelatih bergaji terbesar di La Liga, gagal mengkombinasikan wajah lama dengan rekrutan baru seperti Caglar Soyuncu, Samuel Lino dan Cesar Azpilicueta. Ujung-ujungnya pemain lama menjadi andalan tim yang bisa dinilai "sudah karatan" ini.

Tim asuhan Imanol Alguacil, Real Sociedad, sempat mengemukan akan menjadi kuda hitam di musim ini. Pasalnya mereka merupakan salah satu penampil "tiki-taka" terbaik sejak musim lalu. Pemain kaliber Takefusa Kubo, Brais Mendez dan Mikel Merino adalah tulang punggung tim biru-putih.

Masalah bagi mereka, adalah kedalaman skuad tidak mencukupi untuk bersaing di tiga kompetisi. Sempat lolos ke fase knockout UCL dan Semifinal Copa Del Rey, performa mereka gembos di sepertiga akhir musim. Semua menjadi serba salah ketika satu per satu peluang trofi mulai lenyap. Kini La Real tak beranjak dari posisi ke-6.

Ternyata Girona FC-lah yang mampu memberikan perlawanan cukup panjang bagi Los Blancos! Skuad asuhan Michel yang tak punya beban, bisa mengeksplorasi kelebihan skill pemain sayapnya untuk taklukkan tim-tim besar Spanyol. Bahkan, Barcelona mereka kalahkan dua kali musim ini!

Namun sayangnya, melawan Real Madrid mereka justru tunjukkan performa inferior. Pengalaman Carlo Ancelotti dan DNA juara punggawa pemain Los Blancos, terlanjur melebihi kolektivitas Girona. Mereka-pun takluk 0-3 di Montilivi serta 0-4 di Santiago Bernabeu, memijakkan kaki Sang Cinderella ke bumi lagi. 

Mulai Menambang Investasi Bintang Muda

Tak mau terburu-buru dalam bertindak, adalah salah satu kelebihan dari Carlo Ancelotti. Jelas sebagai manajer yang punya pengalaman segudang, keputusannya bertahan di Madrid hingga 2026 dibanding menerima pinangan Timnas Brasil adalah salah satu kunci kesuksesan timnya musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun