Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Penalti Beri Warna pada Hasil Imbang Die Roten - Los Blancos

1 Mei 2024   08:02 Diperbarui: 1 Mei 2024   08:11 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andriy Lunin, (hijau) melompat untuk mengambil bola pada laga Bayern vs Madrid, Rabu (1/5/24) dinihari WIB. (KERSTIN JOENSSON/AFP) via kompas.com

Duel dua tim besar Eropa tersaji di Allianz Arena, Rabu (1/5/2024) dini hari WIB. Tuan rumah Bayern Munchen harus puas bermain imbang 2-2 melawan Real Madrid pada leg pertama Semifinal UEFA Champions League (UCL) 2023/2024. Dua penalti yang diputuskan wasit Clement Turpin mewarnai laga seru ini.

Assist sempurna Toni Kroos pada Vinicius jr jadi sajian gol pembuka Los Blancos menit 24'. Leroy Sane menyamakan kedudukan lewat aksi individunya menit 53', dan empat menit berselang Harry Kane sukses lesakkan penalti karena pelanggaran Lucas Vazquez pada Jamal Musiala. 

Vinicius jr lengkapi brace nya, usai mengeksekusi penalti menit 83' setelah Rodrygo dijatuhkan Kim Min-jae di kotak terlarang. Sebuah performa buruk dari bek asal Korea Selatan tersebut, dimana ia harus ambil tanggung jawab gantikan Matthijs de Ligt yang tengah cedera.

Dengan hasil ini, masih terbuka peluang keduanya untuk lolos ke Final yang diselenggarakan di Wembley pada 2 Juni 2024. Leg kedua di Santiago Bernabeu (9/5/2024) akan jadi medan perang terbuka di antara pasukan Carlo Ancelotti dan Thomas Tuchel.

"Ngibul" Thomas Tuchel Tidak Terbukti di Laga Ini

Pada konferensi pers sebelum pertandingan, ada satu pernyataan nyeleneh dari Thomas Tuchel tentang prediksi siapa yang mencetak gol di laga ini. Ia menyebut dengan lantang bahwa Serge Gnabry pasti masuk ke papan skor.

"Saya tidak tahu kenapa. Tapi saya tahu Gnabry akan mencetak gol yang pasti." ucapnya dikutip dari Football Espana, Selasa (30/4/2024) via bola.com.

Ucapan inipun ditanggapi dengan senyum oleh Ancelotti, seraya membalas bahwa menurutnya Vinicius jr-lah yang akan mencetak gol.

Entah apa maksud Thomas Tuchel "ngibul" seperti itu, karena kenyataannya Gnabry pun hanya ia beri jatah main 10 menit akhir babak kedua menggantikan Thomas Muller. Hasilnya? Tanpa gol.

Sementara Vinicius jr melegitimasi prediksi reflek Don Carlo dengan sukses mencetak dua gol! 

Menurut saya, mungkin saja Tuchel ingin memotivasi timnya bahwa mencetak gol ke gawang Real Madrid bukanlah perkara yang sulit. Pemain cadangan seperti Gnabry, ia gambarkan punya peluang untuk itu. Betul sih, karena Die Roten sukses cetak 2 gol. Tapi pertahananmu itu loh, Bayern...  Mengkhawatirkan!

Tuan rumah menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan Matthijs de Ligt harus absen karena terkena cedera engkel saat mereka mengalahkan Eintracht Frankfurt 2-1, Sabtu (27/4/2024).

Manuel Neuer menjaga gawang, dilindungi kuartet Joshua Kimmich, Kim Min-jae, Eric Dier dan Noussair Mazraoui. Konrad Laimer serta Leon Goretzka menjadi gelandang bertahan, menepikan Aleksandar Pavlovic ke bangku cadangan. Terlihat jelas bahwa Tuchel mengandalkan pemain berpengalaman di laga maha-penting ini.

Jamal Musiala, Thomas Muller bersama Leroy Sane menjadi penanggung jawab serangan untuk mendukung Harry Kane di lini serang, Hanya di kompetisi UCL inilah peluang Harry Kane untuk patahkan kutukan gelar, dapat dibuktikan musim ini.

Sementara Ancelotti harus mengatasi absennya Dani Carvajal setelah akumulasi kartu kuning melawan Manchester City bulan lalu. Tentu pilihan satu-satunya adalah Lucas Vazquez, yang ia double cover lewat kehadiran Aurelin Tchouameni di lini tengah. Berduet dengan Antonio Rudiger, Nacho menjadi pilihan strater bertahannya.

Thibaut Courtois yang sudah pulih dari cedera berada di bench untuk memberikan tekanan positif kepada Andriy Lunin.

Jalannya Laga, Panggung Kebintangan Vinicius jr

Die Roten langsung menggebrak di awal laga lewat dua peluang beruntun dari Leroy Sane dan Harry Kane. Andriy Lunin membuktikan bahwa dirinya masih sulit untuk ditaklukkan. 

Keasyikan menyerang, gawang Nueur malah harus bobol terlebih dahulu menit 24'! Toni Kroos melepaskan assist sempurna kepada Vinicius jr sehingga bisa taklukkan Neuer dalam duel satu lawan satu.

Pada proses gol ini, pergerakan tanpa bola Vinicius jr dalam mengalahkan Kim Min-jae patut untuk diapresiasi. Winger Brasil memancing Kim Min-jae untuk keluar dari line-nya, yang langsung membuka ruang kosong bagi Kroos melepaskan umpan di posisi yang ditinggalkan. Tanpa perlu berkelit, sprint Vinicius jr langsung kalahkan bek Korsel itu dengan jarak 10 meter.

Di babak kedua aksi individu Leroy Sane berhasil samakan kedudukan menit 53'! Sane sukses menipu Ferland Mendy dengan sekali cut-inside dan lepaskan tembakan keras sambil terjatuh. Derasnya bola kali ini tidak dapat dibendung oleh Lunin.

Penalti bagi Bayern empat menit berselang! Aksi individu Jamal Musiala harus dihentikan oleh jegalan Lucas Vazquez di dalam kotak penalti. Wasit Clement Turpin, yang wajahnya mirip Leandro Trossard, langsung menghadiahi penalti bagi Bayern.

Harry Kane tanpa kesulitan mengarahkan bola ke sisi kanan gawang Lunin, dan merayakan golnya yang ke-43 dalam 43 laga musim ini!

Malang bagi tuan rumah, Kim Min-jae melakukan pelanggaran tidak perlu di kotak penalti kepada Rodrygo menit 82'. Hendak lakukan kombinasi dengan Vinicius jr, Rodrygo harus dijatuhkan lewat rangkulan bek Korsel tersebut. 

Eksekusi penalti dilakukan dengan sempurna oleh Vinicius jr, sang Man of The Match! Pertandingan ini menjadi bukti perkataan Carlo Ancelotti bahwa Vini akan menjadi pencetak skor, dan dibuktikan langsung lewat lesakan dua golnya. Ini adalah gol ke 21 Vinicius jr sepanjang musim.

Peluang Lolos ke Final Wembley 2024

Tentu hasil seri ini menjadi kesesakan di dada punggawa Bayern. Tetapi gelar satu-satunya yang bisa diraih musim ini bukan berarti lepas dari genggaman. Masih ada leg kedua di Santiago Bernabeu yang sangat menentukan.

Minggu depan Thomas Tuchel akan berharap pada kesembuhan de Ligt untuk bisa berduet bareng Eric Dier di jantung pertahanan. Kim Min-jae memang bagus dalam antisipasi bola udara, tetapi kecepatannya bisa diatasi dengan mudah oleh Vini-Rodrygo.

Sementara di kubu El Real, performa Jude Bellingham terlihat cukup redup di laga ini. Ia terisolasi dalam "penjara" Konrad Laimer serta Goretzka. Meski demikian, biasanya Bernabeu menjadi tempat pemain Inggris ini bisa meledak. Dan kita akan melihatnya di leg kedua nanti.

Peluang kedua tim masih fifty-fifty, seperti ucapan Thomas Tuchel selepas laga. Ketika ditanya wartawan perihal prediksinya yang salah tentang Gnabry, ia sambil tersenyum berkata.

"Laga tadi masih babak pertama. Ada babak kedua yang akan berlangsung di Madrid pekan depan."

Ada-ada saja, Tuchel.

Salam olahraga  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun