Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Level Uzbekistan Harus Dikejar dan Kritikan terhadap VAR

30 April 2024   00:45 Diperbarui: 30 April 2024   08:15 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Timnas U-23 Indonesia saat menghadapi Yordania di laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024. (PSSI.ORG)

Mimpi Garuda Muda untuk berlaga di partai puncak Piala Asia U-23 masih harus dipendam tahun ini. Perjuangan keras Marselino Ferdinan dkk terhenti di hadangan Uzbekistan. 

Dominasi permainan dan keunggulan fisik Serigala Putih menjadi level yang harus dikejar Indonesia ke depannya, karena kita tentu ingin Timnas berkembang lagi secara persisten.

Terima kasih atas perjuanganmu, Garuda Muda. Selamat kepada Uzbekistan U-23 yang menuju Final.

Laga semifinal antara Indonesia dan Uzbekistan berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Senin (29/4/2024) jam 21.00 WIB. 

Ditonton hampir 10.000 fans Indonesia secara langsung, Timnas tampilkan performa yang agak shaky atau goyah di sepanjang laga yang berakhir dengan kekalahan 0-2.

Babak pertama, tim asuhan Coach Shin Tae-yong (STY) mampu mengimbangi Uzbekistan tanpa gol, sebelum perubahan strategi Timur Kapadze di babak kedua langsung memberi hasil. Khusayin Norchaev membuka keunggulan menit ke 68' kemudian digandakan oleh gol bunuh diri Pratama Arhan menit 86'.

Sempat ada gol yang dicetak oleh Muhammad Ferrari pada menit ke 63', namun VAR melihat ada potensi offside pada Ramadhan Sananta sebelum gol tersebut. Wasit Shen Yinhao dari Tiongkok mengecek kembali ke monitor, dan didapati memang terbukti kaki kanan Sananta 10 centimeter di depan pemain bertahan terakhir Uzbekistan.

Uzbekistan dengan kemenangan ini masih mencatatkan hasil sempurna sepanjang turnamen. Mereka sukses menang lima kali beruntun tanpa kebobolan satu gol-pun. Meski terlihat jelas pemain-pemain Serigala Putih sedikit terpukul paska gol Ferrari, namun nasib baik masih memihak mereka. Keberuntungan memang selalu punya porsi di sebuah laga sepakbola.

Ilustrasi skuad Indonesia U23 (atas) melawan Uzbekistan U23 (bawah) yang bertemu di semifinal Piala Asia U23 (29/4/24). sumber : tribunnews.com
Ilustrasi skuad Indonesia U23 (atas) melawan Uzbekistan U23 (bawah) yang bertemu di semifinal Piala Asia U23 (29/4/24). sumber : tribunnews.com

Kritikan Terhadap Tayangan Lambat VAR

Poin yang akan saya bahas berikutnya adalah penggunaan VAR, di mana cukup mengganggu jalannya laga. Meski harus diakui anulir gol dari Ferrari adalah tepat, saya melihat komunikasi wasit Shen Yinhao terlalu sering dengan VAR untuk menghentikan laga. Ini merugikan bagi Indonesia ataupun Uzbekistan, ketika hendak melakukan permainan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun