Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia, Contender di Antara Raja-Raja Muda Asia!

28 April 2024   01:15 Diperbarui: 28 April 2024   08:05 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia U-23 saat akan menghadapi Yordania di perempat final Piala Asia U-23. (AFP/Karim Jaafar via Tribunnews.com) 

Keberadaan Bung Towel dengan asumsi subyektif-nya sendiri, membuat semuanya menyatu dan ingin membuktikan apa yang beliau katakan adalah salah. Sampai-sampai kita sendiri lupa, betapa besarnya turnamen ini. Ya, rasa nervous para pemain maupun fans bisa lenyap karena suara-suara sumbang Bung Towel. Organik atau by design? Who's care..

Kembali ke skuad Garuda Muda, sosok yang terbukti vital adalah Nathan Tjoe-A-On. Maka tidak salah jika ia tetap diusahakan bergabung kembali ke skuad paska usai masa "peminjaman" seminggunya oleh dari Heerenveen. Keberadaannya di lini tengah merupakan sumber ketenangan yang tidak bisa digantikan.

Nathan baru hadir di babak kedua saat melawan Qatar, di mana Timnas sudah bermain dengan 10 pemain. Perubahan posisinya, yang asli sebagai bek kiri menjadi gelandang tengah berjalan begitu baik. Pengalaman bermain di level atas Eropa membuat Nathan tampil tenang sebagai tandem Marselino maupun Ivar Jenner.

Sebagai underdog di semifinal nanti karena hanya berperingkat #134 FIFA, Garuda Muda diharapkan punya semangat nothing to lose untuk menyaingi para pemain Uzbekistan. 

Percobaan pertama untuk menuju Olimpiade 2024 Paris, terbuka untuk diselesaikan. Sebab Timnas punya keuntungan mutlak, yakni waktu istirahat lebih satu hari.

Uzbekistan, Unggulan Utama dan Cermin Pengembangan Pemain Usia Dini

Secara data, Uzbekistan adalah kontestan terbaik Piala Asia U-23 sejauh ini. Berada di Grup D, Serigala Putih mampu sapu bersih kemenangan. Malaysia ditumbangkan 2-0, Kuwait dipermak 5-0 serta Vietnam dilibas 3-0.

Di babak 8 besar, raksasa Asia Arab Saudi berhasil dikalahkan dengan skor 2-0. Empat partai, selalu menang, cetak 12 gol dan tidak pernah dibobol. Rentetan ini adalah acuan menasbihkan mereka menjadi unggulan pertama juara saat ini.

Tetapi bukankah Indonesia sukses kalahkan Korsel yang punya data di atas kertas, sama? Ya, Garuda Muda tidak perlu inferior atas Uzbekistan di mana berperingkat #64 FIFA ini.

Bermain dengan kiblat Eropa, postur pemain Uzbekistan tidak setinggi Australia. Kecepatan mereka juga tidak secepat Korea Selatan. Tetapi yang lebih baik dari Serigala Putih, adalah kolektivitas bermainnya. Pasukan Timur Kapadze dapat digambarkan sebagai tim "alot" dan punya ledakkan keras ketika menyerang.

Kesulitan baru benar-benar mereka hadapi kala menghadapi Arab Saudi (26/4/2024). Postur tinggi penyerang Saudi cukup sulitkan pertahanan Uzbekistan. Sedikit keberuntungan, Aymen Yahya, salah satu pemain andalan Saudi terkena kartu merah dan Serigala Putih akhirnya bisa menguasai permainan lagi.

Berbicara kekompakan yang mereka tunjukkan, Negara berpopulasi 35,5 juta orang ini adalah salah satu cerminan apik untuk kategori pengembangan pemain usia dini. Prestasi tim muda Uzbekistan tidak hanya di level Asia, tetapi juga dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun