Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Korsel U23 vs Indonesia U23: Enjoy The Moment, Garuda Muda! Que Sera, Sera

24 April 2024   19:09 Diperbarui: 25 April 2024   08:53 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan melawan Jepang, Hwang merombak timnya menjadi berwajah "pragmatis" dalam formasi 3-4-3. Penguasaan bola mereka juga menurun menjadi 40%.

Dari tiga laga diatas, saya ambil kesimpulan bahwa Hwang Sun-hong melakukan taktik adaptasi permainan sesuai dengan lawannya. Menghadapi Jepang yang lebih kuat dalam penguasaan dan serangan, ia rela mengubah wajah timnya menjadi cenderung bertahan. Gol tunggal mereka juga merupakan set-piece hasil latihan rutin.

Untuk menghadapi Indonesia, sangat seru jika kedua pelatih beradu taktik tiga center-back. Namun tampaknya hal tersebut bisa urung terjadi. Karena berkiblat dari laga melawan UEA dan Tiongkok, Korsel berinisiatif mendominasi jika lawannya dirasa ada di bawah mereka. Jadi, 4-2-3-1 akan kembali digunakan Coach Hwang lagi.

Kiper Kim Jeong-hoon berada di bawah mistar. Kuartet di depannya berisikan Hwang Jae-won, Seo Myung-Guan, Byeon Jun-Soo dan Cho Hyun-taek. Kim Min-Woo serta Paik Sang-hoon menjadi dua gelandang bertahan, mendukung lini serang yang berisikan Hong Si-hoo, Hong Yun-sang, Kang Sang-yoon plus striker Lee Young-jun.

Lee Young-jun menjadi topskorer sementara Korsel lewat tiga golnya. Satu ke gawang UEA dan dua ke gawang Tiongkok. Pemilik tinggi badan 1.9 meter bisa menjadi lawan alot bagi Rizky Ridho dkk.

Di bangku cadangan, tersedia pula pemain termahal tim Taeguk Warriors, Jeong Sang-bin. Bermain di Major League Soccer (MLS) bersama Minnesota United FC, Jeong punya kecepatan diatas rata-rata. Ia bisa menjadi senjata pamungkas Korsel saat buntu dalam menyerang.

Meski punya skuad yang merata dan berkualitas, bongkar-pasang skuad berpotensi mengurangi chemistry tim di turnamen jangka pendek. Semoga ketika menghadapi Timnas, Korsel menunjukkan wajah berbeda lagi. Wajah lebih "buruk" tentunya.

Winning Team Garuda Muda dan Komplemennya

Bagaimana dengan Timnas Indonesia? Tentu besar kemungkinan skuad kala menghadapi Yordania akan diturunkan kembali sebagai The Winning Team. Dilematisnya hanya ada pada posisi Muhammad Ferrari, yang berpotensi disubstitusi oleh Komang Teguh.

Memakai 3-4-2-1, Ernando Ari tetap tak tergantikan di bawah mistar kendati ia ditarik keluar pada menit akhir melawan Yordania. Komang Teguh, Rizky Ridho serta Justin Hubner bersama akan membendung serangan para penyerang Korsel. 

Saya lebih menjagokan Komang bermain sedari awal, karena ia dalam mood yang baik usai mencetak gol kembali saat laga melawan Yordania. Bersama Marselino, Komang adalah topskorer sementara Garuda Muda dengan 2 gol.

Fajar Fathurrahman dan Pratama Arhan tetap menjadi wingback bertenaga kuda, mengapit Ivar Jenner serta Nathan di lini tengah. Marselino, Witan Sulaeman plus Rafael Struick harus kembali tunjukkan kombinasi presisinya saat menyerang pertahanan Teaguk Warriors.

Satu strategi yang bisa dilakukan Timnas adalah mengulang pola serangan ketika menghadapi Yordania. Kombinasi tiga pemain, harus cepat dilakukan sebelum lawan melakukan body-ball. Ruang dua meter tersebut bisa dimanfaatkan untuk lakukan sprint guna lepas dari kawalan bek-bek Korsel dimana cenderung kaku dan text-book.

Bertanding pada fase gugur, tentu dibutuhkan tambahan tenaga untuk bisa mengarungi 90' menit laga, plus berpotensi lanjut hingga perpanjangan waktu. Maka dari itu diperlukan pemain cadangan "siap tempur" sebagai komplemen saat otot-otot pemain inti mulai bermasalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun