Banyak pihak, termasuk saya, berharap Garuda Muda bisa mencuri start pada laga ini. Dan itu dibuktikan di lapangan oleh perpaduan apik Ivar Jenner serta Nathan yang langsung menguasai tengah lapangan. Kokohnya mereka berdua membuat trio di depan bisa fokus mengkreasi serangan bersama kedua sayap.
Peluang pertama langsung didapat Rafael Struick menit ke-4'. Sodoran apik Witan Sulaeman di sisi kanan berhasil menemui jalur tembak Struick. Namun sayang bola masih tepat mengarah ke kiper Ahmad Al-Juaidi.
Sementara serangan sporadis dilakukan Yordania untuk meneror pertahanan Muhammad Ferrari. Taktik ini cukup berhasil karena Aref Haitham mempunyai kecepatan lebih baik dibanding bek Persija tersebut. Tak mau rekannya kelimpungan, Rizky Ridho dan Fajar Fathurrahman mampu tampil gemilang melakukan back-up.
Usai kondisi dinetralisir kembali, Timnas mulai ambil alih serangan. Indonesia mendapatkan penalti menit 22' setelah Struick dijatuhkan di kotak terlarang! Momen ini berawal dari kesalahan bek Yordania dalam melakukan clearence. Bola berasil dicuri oleh Struick, yang langsung dihadang Amer Rasem dari belakang hingga terjatuh.
Merselino Ferdinan sukses mengeksekusi penalti ini menit 23'! Tembakannya ke arah kiri berhasil mengecoh Al-Juaidi yang terbang ke arah berlawanan. Gol ini memompa semangat bertanding Garuda Muda, terlebih karena dua partai sebelumnya mereka jadi pihak terhukum lewat keputusan penalti.
Indonesia kembali cetak gol menit 40' melalui Witan Sulaeman! Berawal dari intersep yang dilakukan Rizky Ridho, kapten Timnas mengambil inisiatif untuk menjadi playmaker serangan ini. Bola sempat dititipkan pada Marselino di sisi kanan, dan dikembalikan lagi pada Ridho.
Dengan sekali flick, Ridho memberikan umpan terobosan pada Witan Sulaeman yang langsung menendang bola melengkung ke sisi kanan gawang Yordania. Betul-betul gol dari kerjasama cantik!
Babak pertama berakhir dengan keunggulan dua gol Indonesia. Pelatih Yordania, Abu Zema langsung melakukan sejumlah pergantian untuk memperbaiki performa timnya.
Sempat ditekan The Chivalrous pada awal babak kedua, Garuda Muda bisa lepas dari dominasi lawan dan cetak gol pada menit 70'!. Marselino Ferdinan sukses mengeksekusi umpan satu-dua sentuhannya bersama Witan Sulaeman untuk perdayai kiper Al-Juaidi. Pemain KSMK Deinze tepat menyentuh bola ke arah gawang saat hendak disergap kiper Yordania tersebut.
Yordania memperkecil ketinggalan menit 79'! Tembakan spekulasi dari penyerang mereka awalnya hendak di blok oleh Justin Hubner, namun bola malah melenting ke arah kanan gawang Ernando yang sudah reflek bergerak ke kiri.Â
Komang Teguh menjadi penutup pesta kemenangan dan kelolosan Indonesia. Pada menit 86' sundulannya manfaatkan umpan lemparan ke dalam Pratama Arhan tidak bisa diantisipasi pertahanan Yordania. The Chivalrous yang menggebu dalam menyerang lupa kalau Indonesia punya senjata set-piece ini.