Sementara itu The Blues berbekal kemenangan telak 6-0 atas Everton di Premier League (16/4/2024), menurunkan skuad yang hampir sama dengan pekan lalu dalam formasi 4-2-3-1.Â
Dorde Petrovic kembali dipercaya Pochettino menjadi kiper utama dilindungi Malo Gusto, Trevor Chalobah, Thiago Silva dan Marc Cucurella. Enzo Fernandez kembali masuk starting line-up usai sembuh dari cedera, berduet bersama Moises Caicedo sebagai gelandang bertahan.
Noni Madueke, Connor Gallagher plus Cole Palmer berada di belakang striker Nico Jackson. Keberadaan Gallagher di lapangan tengah selalu menjadi senjata Pochettino untuk matikan pergerakan Rodri. Kecepatan kapten Chelsea di laga ini mampu mematahkan beberapa kali build-up serangan City.
Wasit Michael Oliver menjadi pemimpin pertandingan. Cukup tegas, meski ada satu momen kontroversial yang mirip dengan penalti Australia U23 kala menghadapi Timnas Indonesia U23 kemarin.
Jalannya Pertandingan dan Evaluasi Kedua Tim
Chelsea mengambil inisiatif untuk menekan pertahanan City di awal laga. Nico Jackson dapatkan peluang pertama, namun tembakannya masih bisa dihadang Stefan Ortega.
Kans berikutnya didapatkan oleh Cole Palmer lewat tembakan jarak jauh yang berhasil digagalkan kembali oleh Ortega.
Pochettino menggunakan taktik yang ia terapkan melawan City di dua pertemuan sebelumnya. Gallagher dan Cole Palmer bertugas menekan Rodri ketika membagi bola, kemudian kecepatan Jackson serta Madueke menjadi senjata transisi menyerangnya. Kaki-kaki lelah pemain City menjadi incaran pemain Chelsea, dimana unggul waktu istirahat.
Malo Gusto merupakan salah satu penampil terbaik di babak pertama. Ia berhasil meredam Jack Grealish dan De Bruyne sekaligus terus merangsek ke pertahanan City.
Peluang terbaik bagi Chelsea lahir lewat Jackson dan Palmer. Sudah lolos jebakan offside hingga tinggal berhadapan dengan Ortega, Jackson malah kebingungan mengambil keputusan. Ia memilih mengecoh Ortega ke sisi kiri luar, membuang momen menembak di kesempatan awal.
Sementara peluang Cole Palmer didapat setelah ia menari melewati hadangan dua pemain di kotak penalti. Sayang sekali tembakan mendatarnya kurang mengarah ke pojok kanan gawang City.
Di babak kedua, Pep melakukan satu perubahan dengan memasukkan Ruben Dias gantikan John Stones. Stones terlihat kepayahan menghadapi kecepatan Jackson dan Gallagher di babak pertama.