Kemudian jika membahas mengenai evaluasi dari sisi permainan Garuda Muda, presisi menyerang adalah yang paling minim di atas semua faktor. Presisi dalam mengumpan serta presisi dalam melakukan serangan tidak cukup baik kedati pun Rafael, Marselino, dan Witan sudah seringkali bermain bersama.
Mereka bertiga harusnya mampu untuk lakukan kombinasi melewati pertahanan Australia, tetapi ada keragu-raguan hingga membuat momen tersebut menjadi hilang. Kalau menurut saya, mungkin harus diputuskan siapa yang menjadi eksekutor serangan.
Jika memilih Rafael Struick sebagai target-man, maka ialah orang terakhir yang mendapat bola menyerang. Tetapi jika peran shooter dibagi rata, maka ketiganya tidak boleh ragu dalam melakukan tembakan. Toh kualitas tembakan ketiganya juga cukup jitu.
Pada akhirnya kemenangan bersejarah ini patut kita rayakan sejenak, sebelum bersua Yordania di matchday 3, Minggu (21/4/2024).
Terima kasih atas perjuanganmu, Garuda Muda! Target berat ini-pun berhasil kalian wujudkan. Semoga lolos fase grup dan bisa menatap Olimpiade 2024 Paris!
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H