Menggunakan formasi baku 3-4-2-1, Ernando Ari akan jadi pilihan utama jika dirasa lebih fit daripada Ady Satrio. Tiga pemain belakang seharusnya menjadi tempat Rizky Ridho, Komang Teguh dan Justin Hubner. Namun karena di laga perdana Hubner dipastikan absen, Muhammad Ferrari bisa jadi opsinya.
Dua flank akan ditempati Rio Fahmi dan Pratama Arhan. Lemparan ke dalam Arhan tetap menjadi senjata "bukan rahasia", dengan Sananta, Ridho plus Komang Teguh menjadi targetnya. Sekadar info, laga tertutup melawan Arab Saudi U-23 kemarin, Komang Teguh menjadi pencetak gol tunggal Indonesia melalui skema set-piece.
Ivar Jenner dan Marselino Ferdinan akan jadi jendral di lini tengah, meskipun saya pribadi berharap Arkhan Fikir yang menemani Ivar. Sehingga Marselino bisa didorong sebagai attacking midfielder bersama Witan Sulaeman untuk mendukung Rafael Struick sebagai penyerang utama.
Dengan lawan-lawan yang berbeda tipe, serta jarak pertandingan hanya 3 hari, besar kemungkinan rotasi akan dilakukan Coach STY di pos lini depan, winger kanan (Rio Fahmi dan Kakang Rudianto), serta bek tengah (Ferrari dan Hubner).
Pertandingan pertama adalah kunci bagi timnas. Qatar U-23 punya kebiasaan bermain imbang di dua edisi Piala Asia U-23 terakhir. Ini bisa menjadi peluang untuk mengulang apa yang didapatkan Syria serta Iran di periode sebelumnya. Imbang, atau syukur-syukur bisa menang jadi target bagi Timnas.
Partai kedua akan lebih sulit. Australia jelas diunggulkan dan sudah panas mesinnya usia hadapi Yordania di laga pembuka. Target realistis adalah hasil imbang, meskipun poin penting adalah mencegah banyak bola yang masuk ke gawang Indonesia.
Nah, untuk lawan Yordania, menang adalah targetnya! Meski secara peringkat FIFA kita kalah, tetapi Yordania U-23 berbeda dengan Timnas Seniornya yang menjadi runner-up Piala Asia 2023 lalu. Rafael Struick dkk punya pengalaman lebih dibandingkan Mohannad Abu Taha dkk, plus sudah lakoni dua ujicoba dengan tim setipe The Chivalrous.
Jika target di atas bisa terealisasikan, 4 atau 5 poin bisa membuat Timnas Indonesia U-23 menjadi runner-up Grup A untuk menuju fase berikutnya. Perjuangan pasti sangat berat, tetapi kelolosan mungkin saja terjadi. Bisa!
Mimpi Tsubasa dan Harapan 275 juta Warga Negara Indonesia
"Sepak bola itu dimainkan dengan 11 orang, dan ingat, pertandingan baru dimulai... Cita-citaku adalah menjadi pesepak bola nomor satu di dunia" - Tsubasa Ozora
Itulah dua penggalan kalimat yang sering diucapkan Tsubasa untuk menunjukkan perjuangannya di dunia sepakbola. Mimpi Tsubasa sangat tinggi, diletakkan benar-benar 5 centimeter di depan keningnya, untuk menjadi pesepakbola nomor satu dunia.