Liverpool mulai memegang kendali permainan setelahnya, dengan peluang terbaik didapatkan Harvey Elliott. Tembakan melengkungnya masih membentur mistar dalam gawang Musso, dan bola kembali ke arena permainan sebelum diselamatkan oleh Isak Hien.
Atalanta cetak gol menit 38'! Davide Zappacosta lepas dari kawalan Tsimikas di sisi kanan. Dengan mudah ia berikan umpan tarik yang diselesaikan oleh Scamacca. Bola sebenarnya tidak keras, namun Kelleher kali ini buat kesalahan usai gagal menangkapnya. Ada keragu-raguan antara ia mau menangkap atau meninju bola.
Di babak kedua, Klopp segera memainkan Mohamed Salah, Andrew Robertson plus Dominik Szoboszlai untuk gantikan Elliott, Tsimikas dan Curtis Jones. Tampaknya manajer asal Jerman ini sadar ada koneksi yang hilang di antara timnya.
Terlihat lumayan berhasil dengan peluang Mohamed Salah di menit 55' masih bisa ditepis oleh Juan Musso. Publik Anfield punya semangat lagi bahwa timnya akan lakukan comeback, tetapi Atalanta tidak sama seperti yang Klopp pikirkan.
Mereka punya pemain kreatif seperti De Katelaere, yang mampu berikan umpan sempurna kepada Scamacca untuk gol kedua Atalanta! Pada menit 60', sisi kiri Liverpool kembali bocor. De Katelaere sukses berikan umpan silang pada Scamacca yang sama sekali tidak dijaga oleh Konate maupun Joe Gomez.
Benar-benar kesalahan elementer dari pertahanan The Reds! Ada saling tidak percaya di antara mereka sehingga ruang menjadi sangat terbuka bagi Scamacca cetak brace nya di laga ini.
Burn-out Liverpool benar-benar terlihat di menit 83'! Lima pemain The Reds hanya memperhatikan saat Scamacca melakukan tipuan seperti hendak menembak bola. Namun striker Italia ini ternyata melakukan umpan terobosan kepada Ederson yang terbebas dan hanya tinggal hadapi kiper Liverpool.
Sepakan pemain Brasil ini masih bisa diselamatkan oleh Kelleher, tetapi bola muntah tidak disia-siakan oleh Mario Pasalic untuk menutup malam tersuram Liverpool di Anfield musim ini.
Ada pemain sekaliber Van Dijk, Konate, Joe Gomez, Robertson dan Szoboszlai yang seharusnya bisa menjaga pergerakan tiga pemain La Dea yang berperan untuk gol tersebut. Tetapi semuanya melihat ke bola, yakin Scamacca akan menendangnya. Benar-benar pertahanan yang buruk bagi The Reds malam ini.
Lini depan bagaimana? Sama persis ketika hadapi Manchester United minggu lalu. Upaya yang berulang kali dilakukan, hanya sedikit yang tepat pada sasaran. Akurasi menjadi poin yang harus segera diperbaiki Klopp di sisa musim.
Tampaknya fans Liverpool akan lebih percaya dengan pertahanan muda-nya jika dibandingkan pemain kaliber Konate dan Joe Gomez. Ini harus menjadi atensi Klopp untuk segera mensinergikan bintang-bintang yang baru kembali dari cedera, untuk mempunyai ritme yang sama. Pergerakan Konate, Gomez juga Tsimikas terlihat sangat lambat.