Pernyataan yang mengandung ambiguitas, antara ia full-respect terhadap Atalanta, atau malah memandang remeh Atalanta dengan menganggap mereka tidak ada progres. Cukup ironi, pasalnya pada fase grup UCL tersebut, Liverpool harus kalah o-2 di Anfield (26/11/2020)!
Bila didengar oleh skuad Atalanta, perkataan Klopp akan memantik semangat jadi lebih membara dari tim yang sekarang berada di peringkat ke-6 Serie A tersebut.
Fokus Liverpool cukup terbagi, karena laga malam tadi berselisih tiga hari dari jadwal melawan Crystal Palace di liga, Minggu (14/4/2024) besok. Maka dari itu Jurgen Klopp melakukan rotasi dengan tetap memakai pakem 4-3-3 gegenpressing andalannya.
Kelleher tetap menjadi andalan di bawah mistar, dengan dibantu kuartet Joe Gomez, Ibrahima Konate, Virgil van Dijk dan Kostas Tsimikas. Melihat nama-nama yang sangat berpengalaman, namun malam ini mereka tampak medioker dibandingkan ketika ada Conor Bradley dan Jarell Quansah disana.
Wataru Endo serta Alexis Mac Allister didampingi oleh Curtis Jones di lini tengah. Sementara untuk trio penyerang, Klopp memasang Harvey Elliott, Cody Gakpo dan Darwin Nunez.
Tim tamu menggunakan formasi 3-4-1-2 yang terlihat sudah sangat disiapkan oleh Gian Piero Gasperini. Ini terbukti dengan hanya ada satu pergantian pemain yang ia lakukan di sepanjang laga.
Juan Musso menjadi penjaga gawang utama menggeser Marco Carnesecchi yang sering jadi andalan di liga. Berat Djimsiti, Isak Hien dan Marten de Roon menjadi tiga tembok kokoh di belakang. Cukup menarik, karena De Roon berposisi asli sebagai pemain tengah.
Empat di tengah diisi oleh Matteo Rugeri, Mario Pasalic, Ederson dan Davide Zappacosta. Teun Koopmeiners yang diincar Liverpool musim depan, menjadi trequartista di belakang Charles De Katelaere bersama Gianluca Scamacca.
Handicap Atalanta di laga ini adalah hasil buruk di awal bulan April. Mereka kalah dua kali, yakni dari Fiorentina (0-1, Coppa Italia) dan Cagliari (1-2, Serie A).Â
Jalannya Pertandingan dan Burn-out Liverpool
The Reds memulai laga dengan canggung, dan hampir dimanfaatkan Atalanta untuk cetak gol cepat. Beruntung bola sepakan Pasalic yang tinggal berhadapan melawan Kelleher, membentur kepala kiper Republik Irlandia tersebut.