Solusi Jika Harry Kane Absen atau Mandek di Euro 2024
Meski gagal menang, paling tidak dua laga tersebut telah membuka variasi penyerang Inggris tanpa kehadiran Harry Kane. Striker yang dipanggil dan main pada laga kontra Brasil dan Belgia adalah Ollie Watkins, Ivan Toney, Marcus Rashford plus Jarrod Bowen.
Untuk Ollie Watkins, dengan segala respek dan meski sudah coba di endorse oleh Unai Emery pelatihnya di Aston Villa, ia masih terbawah dari pilihan yang ada. Skema main Timnas Inggris membuatnya terisolir di lini depan, karena ia bukan tipe pemain yang drop ke bawah meminta bola.Â
Berandai-andai Harry Kane cedera atau tampil mandek di Euro 2024 nanti, ada dua opsi yang bisa jadi solusinya.
Pertama adalah formasi saat melawan Belgia, dengan Ivan Toney sebagai "pengganti identik" posisi Harry Kane. Dengan keunggulan fisik dan juga ball-covering bagus, Toney diharapkan lebih bijak dalam berduel. Jangan sampai ia sering terjatuh dilanggar lawan, karena bisa memutus momentum aliran bola.
Tetapi jika ia sudah berhasil memutar badan ke arah lawan, bola darinya bisa sangat berbahaya dalam skema serangan balik. Di Brentford contohnya, ia bisa berdua saja dengan Yoane Wissa atau Bryan Mbeumo untuk menginisiasi terjadinya gol.
Solusi kedua adalah menempatkan Jarrod Bowen sebagai false-nine. Keberadaannya di lapangan merupakan surplus di lini tengah, karena ia aslinya seorang winger.Â
Yang paling diuntungkan adalah Jude Bellingham. Tugas bertahannya menjadi semakin ringan, dan dia bisa mengulangi perannya di Real Madrid sebagai pencetak gol. Hadirnya Bowen sama dengan peran Rodrygo di El Real.
Selain itu, Bowen juga punya akurasi tendangan kaki kiri yang akurat. Ia tidak perlu berada di dekat kotak penalti untuk mencetak gol, karena momentum di luar kotak juga bisa ia manfaatkan.Â
Lalu bagaimana dengan Marcus Rashford? Ia pasti tidak akan ditinggalkan, meski juga sulit untuk menjadi starter karena ketidak-konsistenannya. Rashford adalah supersub Timnas Inggris! Dengan Harry Kane yang buntu dalam mencetak gol, ataupun jika dua opsi diatas gagal terlaksana, Rashford adalah pemecah kebuntuannya.
Perlu diingat lagi saat Piala Dunia 2022 lalu, Rashford bisa mencetak tiga gol di laga Grup B. Ia melengkapi pesta gol 6-2 Inggris ke gawang Iran dengan sebuah golnya, serta mencetak brace kala menang 3-0 atas Wales. Meski ia gagal unjuk gigi di fase gugur, tidak bisa dipungkiri bahwa mentalitas Rashford adalah tournament-player!