Akhirnya kita akan bisa melihat lagi kiprah Timnas Garuda usai menikmati kisah pemecahan rekor di Piala Asia 2023 Qatar. Dengan menjadi salah satu dari 16 tim terbaik di turnamen, Timnas Indonesia mempunyai optimisme tinggi menyambut laga sisa kualfikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.Â
Vietnam akan menjadi lawan "back-to-back" dalam matchday 3 dan 4 Grup F. Kabar gembiranya, Timnas sedang dalam tren bagus menghadapi Vietnam, usai dua kemenangan beruntun di semua kategori umur.Â
Di semifinal SEA Games 2023, Timnas U-23 yang dilatih coach Indra Sjafri berhasil menang 3-2 dan di fase Grup Piala Asia 2023 gol penalti Asnawi Mangkualam beri tiga poin berharga bagi Timnas.Â
Tetapi harus diingat ya, boleh optimis asal jangan overconfident! Pasalnya dalam dua laga tersebut sebenarnya Timnas masih sedikit dibantu keberuntungan dalam peroleh kemenangan.Â
Timnas Indonesia berkesempatan menjamu Vietnam dulu di SUGBK, Jakarta pada 21 Maret 2024 pada matchday ke 3 Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kemudian pada tanggal 26 Maret giliran Timnas Garuda yang bertamu ke markas The Golden Stars Wariors, My Dinh Stadium.
Dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini, hanya ada dua tim dari masing-masing Grup yang akan lolos ke babak ketiga. Posisi sementara untuk Grup F, Irak menjadi pemuncak klasemen dengan 6 poin, diikuti Vietnam dengan 3 poin. Indonesia yang berbagi 1 poin dengan Filipina harus menjadi juru kunci sementara, karena kalah dalam selisih gol.
Irak menjadi calon terkuat juara Grup F, setelah mengalahkan Indonesia dan Vietnam di dua matchday awal. Pada tanggal 22 Maret (dini hari WIB) dan tanggal 26 Maret, Singa Mesopotamia diprediksi bisa mengukuhkan diri sebagai juara Grup F karena akan home and away melawan Filipina. Jadi, tinggal bagaimana Indonesia, Vietnam, dan Filipina saling mengalahkan untuk dapatkan status runner-up.
Laga pertama Indonesia versus Vietnam di SUGBK ini akan jadi laga "hidup mati" bagi Timnas Indonesia. Kemenangan wajib diraih jika masih ingin lolos babak selanjutnya. Sementara Vietnam  yang sudah mengoleksi tiga poin hasil menang atas Filipina di Manila, hanya perlu hasil imbang untuk menipiskan mimpi Indonesia lolos Piala Dunia 2026.
Bongkar Pasang Skuad Timnas Jelang Lawan Vietnam
Coach Shin Tae-yong (STY) jelas tidak dibebani target oleh PSSI untuk lolos ke Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Utara nanti. Tetapi karena sudah menang lawan Vietnam di Piala Asia 2023, dua laga kedepan lebih kepada adu gengsi antar dua tim papan atas wilayah Asia Tenggara.
Untuk itu Coach STY telah memanggil 28 nama pada 7 Maret lalu yang diisi oleh 13 pemain abroad (berkarier di luar negeri). Empat diantaranya adalah muka baru yang usai menjalani proses naturalisasi. Mereka adalah Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, Thom Haye  dan Ragnar Oratmangoen.
Jay Idzes yang bermain untuk tim Serie B, Venezia, sedianya sudah rampung mengambil sumpah janji kewarganegaraan pada 28 Desember 2023. Namun namanya tidak dimasukkan skuad Piala Asia 2023 karena terlalu mepet dengan persiapan tim.
Nathan yang berikutnya resmi menjadi WNI usai pengucapan sumpah pada Senin, 11 Maret 2024. Sementara Thom Haye dan Ragnar Oeratmangun menjadi yang terakhir dengan melakukan upacara tersebut pada Senin, 18 Maret 2024.
Secara de jure, keempat pemain ini sudah bisa dimainkan karena telah resmi menjadi WNI. Tetapi secara de facto, selain Jay Idzes, belum ada kepastian apakah ketiga pemain lainnya dapat dimainkan di laga home maupun away. Ini semua tergantung seberapa cepat PSSI mengurus dokumen perpindahan negara atau federasi ini kepada AFC.
Banyak pihak berasumsi Jay Idzes dan Nathan bisa ready untuk laga tanggal 21 Maret esok, serta Thom Haye dan Ragnar akan siap secara administratif tanggal 26 Maret. Tetapi Coach Shin Tae-yong menutup rapat kondisi terkini tim, untuk memberikan surprise kepada Vietnam.
"Apa saya harus bicara sekarang? Berarti saya harus kasih tahu ke lawan (susunan pemainnya)? Saya akan siapkan taktiknya. Pelatih siapa pun pasti tidak akan beri tahu siapa yang bermain." kata Coach STY kepada awak media, Senin (18/3/2024) dikutip dari kompas.com.
Sementara itu, dari 28 nama awal yang dipanggil harus ada bongkar pasang yang dilakukan Coach STY. Elkan Baggott, Jordi Amat, dan Yance Sayuri ternyata harus absen karena cedera. Mendapat kabar buruk ini, Coach STY hanya memanggil satu nama pengganti dari Arema Indonesia, Arkhan Fikri.
Masih perlu penjelasan secara benderang lagi, bagaimana Coach STY selalu menepikan Stefano Lilipaly dari skuad Timnas Indonesia. (BACA : Stefano Lilipaly Tidak Dipanggil (Lagi), Wujud "Penistaan" STY terhadap Liga 1?)
Psywar Vietnam dan Perkiraan Formasi Timnas Indonesia
Pihak Vietnam cenderung lebih kalem dalam mempersiapkan skuadnya di dua laga kedepan. Mereka pastinya akan berfokus secara strategi, bagaimana menghapus catatan buruk dalam dua laga terakhir kontra Indonesia terutama bagi pelatih Philippe Troussier.Â
Di bawah kepemimpinan Troussier-lah dua kekalahan atas Indonesia terjadi. "Kebuntungan" dalam menghadapi 10 pemain Timnas Indonesia di semifinal SEA Games 2023 berakhir dengan kekalahan ketika ditonton mantan pelatih Vietnam Park Hang-Seo.
Di Piala Asia 2023, dengan banyaknya pemain yang absen karena cedera, Khuat Van Khang dkk harus meratapi nasib menjadi juru kunci Grup F karena selalu kalah dari Jepang, Indonesia, dan Irak. Â Â
Pemain Vietnam Do Duy Manh dalam keterangan media Vietnam, memberikan sindiran terhadap kehebohan "naturalisasi" yang terjadi di Indonesia. Ia mengaku bingung, sebenarnya yang akan dilawan Vietnam nanti apakah Timnas Indonesia atau Timnas Belanda. Singgungan ini merupakan psywar terbuka bagi para pemain abroad indonesia.
Namun sayangnya Do Duy Manh malah tercoret dari 28 nama yang resmi didaftarkan Troussier di dua laga kedepan. Ia menjadi salah satu dari lima nama yang tidak dipilih pelatih asal Prancis tersebut dalam pemusatan latihan.
Fokus Timnas Vietnam tertuang dalam keterangan striker Nguyen Tien Linh dikutip dari tribunnews.com.
"Untuk sekarang, tim kami merasa sangat nyaman. Dua pertandingan selanjutnya akan menjadi sangat sulit dan penting bagi kami. Sebelumnya, Timnas Indonesia juga memiliki pemain naturalisasi dan saya tidak terkejut dengan itu. Hal itu tidak akan merisaukan Vietnam."
Memperkirakan para pemain yang diturunkan Coach STY di SUGBK nanti, tentu kecil kemungkinan ia keluar dari pakem 3-4-2-1. Kiper Nadeo Argawinata yang menjadi pilar Borneo FC meraih prestasi baik di BRI Liga 1 musim ini bisa jadi andalannya.
Dengan absennya Jordi Amat dan Elkan Baggott, trio Sandy Walsh, Jay Idzes dan Justin Hubner bisa jadi solusi. Khusus Hubner dan Idzes, ini akan jadi laga pertamanya di hadapan penonton Gelora Bung Karno. (BACA : Lebih Dekat dengan Cerezo Osaka, Klub Labuhan Baru Justin Hubner).
Kapten Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan masih akan menjadi favorit Coach STY di sisi sayap, terutama karena tidak dipanggilnya Shayne Pattynama karena cedera. Nathan Tjoe-A-On mungkin mendapat menit bermainnya di babak kedua.Â
Baik Arhan maupun Nathan sebenarnya belum mendapatkan banyak menit bermain di klubnya masing-masing. Nathan pada laga terakhir Heerenven bersua Feyenoord hanya tampil 6' menit, sementara Arhan masih nir-menit main bersama Suwon FC.
Ivar Jenner dan Ricky Kambuaya menjadi dua pemain yang berada di lini tengah, dengan Marselino Ferdinan serta Yakob Sayuri akan free-role di belakang Rafael Struick.
Kejutan bagi kita, pendukung Timnas Indonesia, jika ternyata Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen bisa turun di laga ini.
Realistis, Optimis dan Jangan Overconfident
Pada laga yang rencananya digelar Kamis, 21 Maret 2024 jam 20.30 WIBÂ nanti, Vietnam akan berusaha menekan pertahanan Indonesia dengan permainan kolektifnya. Secara realistis dalam ranking FIFA, mereka masih berada di atas Timnas Indonesia. (Vietnam Rank#105, sementara Indonesia Rank#142)
Sangat penting untuk mengetahui lebih dahulu kejutan apa yang diberikan Philippe Troussier di babak awal. Tekanan yang diterimanya dari media dan fans Vietnam adalah tentang intensitas bermain yang jauh menurun dibanding ketika ditangani Park Hang-seo.
Jika intensitas Vietnam bisa dipulihkannya, alarm bahaya harus dinyalakan skuad Timnas dengan bermain lebih rapi.Â
Meski demikian Timnas Indonesia kini tengah mendapati optimisme yang membuncah usai "keberhasilan" di Piala Asia 2023 lalu. Tim yang disiapkan Coach STY juga tidak banyak berubah, which is bagus untuk mempertahankan kekompakan tim. Para punggawa yang baru bergabung juga akan dimasukkan tim satu-per-satu, tidak secara serampangan main semua.
Lalu yang paling bisa mengipasi optimisme Timnas Indonesia nanti tentu dukungan puluhan ribu fans di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Di tengah bulan Ramadan dan juga karena lawannya adalah Vietnam, dijamin suporter memenuhi tribune SUGBK. Sebanyak 30.000 tiket sudah terkonfirmasi terjual pada 8 Maret dan dipastikan akan berlipat kehadiran fans pada hari-H nanti.
Dukungan suporter ini akan menjadi nafas bantuan bagi pemain Timnas untuk terus berjuang hingga titik darah penghabisan, dan memanfaatkan betul laga kandang ini sebelum terbang ke Hanoi.
Pada akhirnya yang harus dihindari adalah sikap overconfident yang bisa muncul karena merasa bisa ungguli Vietnam di dua kesempatan terakhir. Terlalu percaya diri bisa dalam rupa meremehkan pergerakan lawan, tidak fokus dalam formasi yang disiapkan, maupun tidak disiplin diri dalam membuat keputusan.
Satu saja kartu merah yang didapat, bisa mengubah jalannya sisa laga. Permainan intensif dan keras dari Vietnam sangat berpotensi untuk membangkitkan adrenalin pemain Timnas Indonesia. Jadi, harus selalu mawas diri.
Selamat berjuang Timnas Indonesia, kami para pendukung akan selalu mendoakan kemenanganmu. Jayalah Garudaku!
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H