Usai terjawab teka-teki tim berwarna pink yang diunggah Justin Hubner di media sosialnya, kini para penggemar punggawa Timnas Indonesia itu tengah menanti debutnya akhir bulan Maret bersama Cerezo Osaka. Jika tak ada aral menghadang, debut Hubner adalah ketika tim "Pohon Ceri" menjamu Shonan Bellmare, Sabtu 30 Maret 2024.
Kompetisi J-League musim 2024 sudah menjalankan tiga partai sejauh ini. Cerezo Osaka yang baru saja mengalahkan Sagan Tosu 2-0 di laga away (16/3/2024) untuk sementara berada di peringkat ke-3 klasemen sementara.Â
Lalu siapa saja pemain andalan Cerezo Osaka? Salah satunya ternyata adalah eks pemain Borussia Dortmund dan Manchester United, Shinji Kagawa!
Ya, Justin Hubner akan mendapatkan mentor yang berpengalaman meraih gelar Bundesliga bersama Jurgen Klopp dan Premier League di penghujung era Sir Alex Ferguson itu.
 Proses Cepat Kepindahan Justin Hubner ke J-League
Justin Hubner yang merupakan kapten tim Wolverhampton Wanderers U-21, tetiba saja tidak muncul di daftar pemain tim junior klub Portugal "KW" tersebut pada awal Maret 2024. Namanya malah muncul pada skuad utama Wolves jelang pertandingan melawan Fulham (9/3/2024). Banyak pihak mengira Hubner akan hadir kembali di bench untuk kedua kalinya di musim ini.
Kemunculan pertamanya di bench tim utama Wolves adalah saat berkunjung ke Emirates (2/12/2023). Tak dimainkan pelatih Gary O'Neil di laga itu, Wolves takluk 1-2 di tangan Arsenal.
Namun ternyata perkiraan banyak pihak salah total. Justin Hubner justru tidak ada di bench saat melawan Fulham, dan dia malah menuliskan di InstaStory tentang "keinginan memakai jersey pink".
Ramailah dunia maya memperkirakan klub-klub tujuan berikutnya Hubner. Ada Inter Miami-nya Lionel Messi maupun Palermo yang berlaga di Serie B, yang jadi potensi kemungkinan selain Cerezo Osaka.
Dan Instagram @cerezo_osaka pada Selasa (12/3/2024) akhirnya memposting deal peminjaman Justin Hubner dari Wolverhampton Wanderers hingga 31 Desember 2024.
Bagi Cerezo Osaka, Hubner merupakan pemain Indonesia kedua yang berlabuh di seluruh tim afiliasinya. Sebelumnya pesepakbola wanita andalan Timnas Putri Indonesia, Zahra Muzdalifah (22 tahun) lebih dahulu bergabung di Cerezo Ladies musim lalu.
Dikarenakan administrasi perpindahan klubnya masih tengah berlangsung, Justin Hubner baru akan tersedia usai International Break 18-26 Maret 2024. Pertandingan terdekat Cerezo Osaka adalah menjamu Shonan di tanggal 30 Maret, dan diharapkan laga itu akan menjadi debut bagi Justin Hubner.
Kini Hubner sedang melakukan pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia, untuk laga melawan Vietnam 21 dan 26 Maret 2024 di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kita berdoa semoga tidak ada kendala cedera yang menimpa pemain 20 tahun tersebut.
Selayang Pandang Cerezo Osaka
Dikutip dari wikipedia, Cerezo Osaka berdiri pada tahun 1957 dengan nama awal Yanmar Diesel. Perusahaan Yanmar sendiri hingga kini masih menaungi klub yang bermarkas di Yanmar Stadium. Perusahaan ini merupakan salah satu dari delapan perusahaan yang menggagas lahirnya Japan Soccer League tahun 1965.
Nama "Cerezo" dibubuhkan pada tahun 1993, saat Yanmar Diesel mengubah nama perusahaan sepakbola-nya menjadi Osaka Football Club Co., Ltd. Menariknya, pemilihan nama Cerezo yang berarti "pohon ceri" dalam bahasa Spanyol itu dilakukan melalui kontes terbuka.Â
Sejauh ini klub asli kota Osaka ini belum pernah meraih juara liga sejak J-League bertransformasi di tahun 1993. Prestasi terbaik mereka adalah di tahun 2017, dengan menggondol Japanese Cup Winner dan Japanese League Cup yang disempurnakan trofi Japanese Supercup di tahun berikutnya.
Pemain-pemain top yang pernah dihasilkan klub ini antara lain Shinji Kagawa dan Takumi Minamino.Â
Kagawa menimba ilmu selama empat tahun di Cerezo Osaka, sebelum hijrah ke Jerman tahun 2010 bersama Borussia Dortmund. Sedangkan Minamino yang produk asli akademi Cerezo Osaka, ditransfer Red Bull Salzburg pada tahun 2015.
Dalam skuad Cerezo terkini, selain Justin Hubner ada satu pemain yang berlabel anggota Timnas, yakni bek kanan Seiya Maikuma. Kedua pemain ini bertemu di lapangan kala Indonesia kalah 1-3 dari Jepang di fase Grup Piala Asia 2023.
Pelatih yang akan menangani Hubner di Cerezo adalah Akio Kogiku. Pria Jepang berusia 48 tahun ini mulai menangani tim prefektur Osaka itu pada Agustus 2021 dan memiliki kontrak hingga tahun 2025. Formasi yang digunakannya dari awal musim ini adalah 4-3-3 attacking.
Penyerang asal Brasil Leo Ceara menjadi bintang andalan pelatih Akio Kogiku dalam mencetak gol sejak musim lalu. Pemain berumur 29 tahun yang sudah cetak dua gol di musim ini juga merupakan kapten kesebelasan Cerezo Osaka.
Potensi Bermain Justin Hubner di Tim Inti
Sudah jelas, yang menjadi jaminan Hubner mau pindah ke J-League dari ingar-bingar Premier League ialah kepastian bermain. Pemilik Cerezo Osaka, Hiroaki Morishima sangat gembira saat mengomentari transfer peminjaman Hubner dari Wolves.
"Kami sangat senang Justin Hubner gabung tim, dia pemain sangat bagus yang memperkuat Indonesia dan punya kelebihan fisik dan kekuatan. Juga bagus buat Justin memilih kami dalam tahapan kariernya," ujar Morishima dikutip dari detik.com.
Bagi Hubner sendiri, kepindahan ini tentu diharapkan akan menambah jam terbangnya di level kompetisi utama sebelum kembali memperkuat Wolves awal tahun depan. Ia tidak puas hanya menjadi pemain di level U-21, sementara di tim utama Wolves masih sulit menggusur Craig Dawson, Max Killman, Tote Gomes dan Santiago Bueno dari slot lini pertahanan.
Menilik tiga laga yang sudah dilalui Cerezo Osaka musim ini, pelatih Kogiku selalu mempercayakan pertahanan pada duet Kakeru Funaki (25 tahun) dan Ryuya Nishio (22 tahun).
Bisa jadi ketika memulai debutnya nanti, Kogiku tetap tidak akan merubah pakem di belakang ini. Justin Hubner bisa ditempatkan di fullback kiri, ataupun bek kiri luar dengan merubah formasi menjadi 3-4-3.
Peran sebagai gelandang bertahan juga bisa dijalaninya di Cerezo. Hubner dengan fasih memerankan tugas ini di Piala Asia 2023 lalu, dengan membangun kombinasi solid bersama dengan Ivar Jenner. Ketahanan fisik dan konsentrasi di dalam pertandingan menjadi keunggulan utama pemain kelahiran Den Bosch, 14 September 2003.
Penting bagi Hubner untuk langsung tune-in karena timnya sudah menemukan chemistry di awal musim. Tinggal bagaimana upaya Hubner untuk beradaptasi dalam grup, dan dengan kompetisi yang masih baru baginya ini.
Dalam J-League, persaingan sangatlah terbuka di antara 10 tim teratas. Ini terbukti dengan adanya tiga juara berbeda dalam tiga musim terakhir kompetisi J-League.
Di musim lalu (2023) sebenarnya Cerezo Osaka berpeluang menutup di posisi lima besar. Namun tiga kekalahan beruntun di akhir musim membuat Shinji Kagawa dkk hanya berpuas di peringkat 9.Â
Pada akhirnya perlu dimengerti pula oleh pecinta Timnas Indonesia, bahwa kepindahan Justin Hubner ke Cerezo Osaka ini terutama untuk perkembangan kariernya. Bukan hanya untuk sekedar lebih dekat dan lebih mudah dipanggil!
Panggilan timnas di kalender FIFA merupakan kewajiban untuk tidak diabaikan. Tetapi seandainya di Piala Asia U-23 besok pelatih Akio Kogiku tidak mengizinkannya bergabung, kita harus bisa legawa. Kiprah Hubner di belantika J-League jauh lebih penting baginya secara karier.
Selamat menikmati labuhan barumu, Justin Hubner! Semoga semakin mekar dalam menjalani tantangan di J-League musim ini.
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H