Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Super Comeback" di BayArena! Brace Schick Loloskan Leverkusen ke Perempatfinal UEL

15 Maret 2024   09:27 Diperbarui: 15 Maret 2024   10:00 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah bagaimana lagi bisa menggambarkan kehebatan Bayer Leverkusen musim ini. Selalu ada cara bagi mereka menghindar dari kekalahan di menit-menit akhir, bahkan kali ini bisa menang dengan Super Comeback! Pasukan Xabi Alonso membalik defisit ketertinggalan dua gol, untuk lolos ke perempatfinal UEFA Europa League (UEL) setelah menang 3-2 atas Qarabag (15/3/2024).

Bermain di BayArena, kedua tim gagal mencetak gol di babak pertama. Kemudian counter-attack Qarabag mengejutkan Die Werkself lewat gol Abdellah Zoubir dan Juninho di awal babak kedua. 

Kartu merah wasit Anthony Taylor kepada Elvin Cavarguliyev menjadi pembuka jalan tiga gol Bayer yang dicetak Jeremie Frimping dan brace (dua gol) Patrik Schick. Rekor unbeaten Bayer berlanjut menjadi 37 laga!

Hasil ini memfinalisasi agregat kedua tim menjadi 5-4, dan Bayer Leverkusen berhak lolos ke perempatfinal Europa League 23/24.

Patrik Schick kembali menjadi nemesis bagi Qarabag di menit akhir laga. Leg pertama di Azerbaijan, gol Scick di injury-time mampu samakan skor menjadi 2-2 (8/3/2024). Dan di malam ini, brace nya di menit 90+3' dan 90+7' kandaskan perlawanan dari 10 orang The Horseman. 

Berikutnya, Bayer Leverkusen akan menunggu hasil undian perempatfinal Europa League League sore nanti (Jumat, 15/3/2024) usai selesainya undian perempatfinal UCL. Tujuh tim lain yang menunggu di babak ini adalah AS Roma, Atalanta, AC Milan, Liverpool, West Ham, Villareal, dan Benfica.

Masih ada potensi pertemuan Xabi Alonso dengan Liverpool, mantan klub yang diberitakan sangat mengincarnya musim depan.

Patrik Schick Buktikan Kembali Kapasitasnya

Cedera robek otot yang dialami Victor Boniface ketika membela Nigeria di AFCON 2023 menjadi pukulan telak bagi Xabi Alonso. Pasalnya, striker yang menjadi topskorer klub musim ini diprediksi akan menepi hingga awal April 2024. Xabi-pun melakukan "panic buying" dengan mendatangkan Borja Iglesias dari Real Betis pada transfer window musim dingin.

Borja Iglesias menjadi pilihan di laga semalam berperan sebagai ujung tombak, didampingi Amine Adli dan Florian Wirtz sebagai gelandang serang. Jeremie Frimpong dan Piero Hincapie  jadi andalan di sisi sayap, sedangkan lini tengah dipercayakan Xabi kepada Granit Xhaka dan Jonas Hofmann.

Mengistirahatkan Alex Grimaldo, Jonathan Tah dan Josip Stanisic di bangku cadangan, Odilon Kossounou, Edmond Tapsoba dan Robert Andrich menjadi pilihan di depan kiper spesialis Europa League, Matej Kovar.

Ada indikasi Xabi Alonso over-pede dengan formasi ini, mengingat mereka sebenarnya susah payah menahan seri Qarabag di leg pertama lalu. Beruntung saja hasil akhirnya masih memihak kepada klub berseragam hitam-merah.

Babak pertama mutlak menjadi milik tuan rumah, dengan Jeremie Frimpong dan Florian Wirtz menjadi motor serangan dari kedua sayap. Formasi di atas kertas 3-4-2-1, bisa berubah menjadi 4-2-3-1 karena fleksibiltas Frimpong yang bisa menjadi penyerang sayap di cover dengan baik oleh Odilon Kossounou di sisi kanan.

Peluang dimiliki Borja Iglesias memanfaatkan umpan Jonas Hofmann menit ke-8', namun tembakannya masih lemah dan bisa diantisipasi kiper Qarabag, Andrey Lunev.

Di akhir babak pertama, kesalahan kiper Lunev dalam mendistribusikan bola hampir membuat Qarabag kebobolan. Beruntung baginya, tembakan Florian Wirtz masih menerpa mistar gawang. Peluang inipun tidak dihitung, setelah ternyata Amine Adli terperangkap offside sebelum mengirim bola pada Wirtz.

Babak pertama-pun usai dengan skor kacamata. Kedua tim yang masih imbang 2-2 secara agregat, akan memaksimalkan sepenuhnya babak kedua untuk saling menyerang.

Usai restart, ternyata Qarabag yang memegang kendali permainan. The Horseman bisa mencuri gol pertama menit 58' melalui tandukan Abdellah Zoubir. Umpan matang Leandro Andrade dari sisi kanan bisa menjangkau Zoubir yang berdiri di tiang jauh. Kiper Kovar-pun tak kuasa menahan sundulan memantul tanah ini.

Dua menit kemudian, Jeremie Frimpong terbebas untuk melakukan sprint dari sisi kanan. Bek kiri Qarabag, Elvin Cafarguliyev berniat untuk mengganggunya dengan sedikit memberikan dorongan. Frimpong kehilangan keseimbangan lalu terjatuh hingga memasuki kotak penalti.

Wasit asal Inggris Anthony Taylor memberikan kartu kuning dan tendangan bebas kepada Bayer Leverkusen, karena memang pelanggaran terjadi di luar kotak penalti. Sejurus kemudian ia mendapat panggilan wasit VAR untuk melihat lagi pelanggaran tersebut.

Anthony Taylor kemudian mengaulir keputusannya, dengan mengganti kartu kuning untuk Elvin Cafarguliyev menjadi kartu merah! Elvin Cafarguliyev diputuskannya menjadi orang terakhir yang menggagalkan upaya Frimpong berhadapan dengan kiper Lunev.

Meski demikian, Qarabag malah bisa menambah gol lewat Juninho. Menit ke-67', umpan mendatar Vesovic dari sisi kanan mampu dimanfaatkan secara apik lewat sontekan Juninho. Odilon gagal mengejar pergerakan striker Brasil tersebut. Leverkusen pun terancam, karena agregat kini menjadi 4-2 untuk Qarabag!

Gol tersebut menjadi pertanda Xabi Alonso harus lakukan power-attack-play, Alex Grimaldo dan Patrik Schick yang dimasukkan sebelumnya, menjadi inisiator serangan Bayer lewat skema crossing. Hingga akhirnya Frimpong bisa cetak gol menit ke-71'. 

Umpan crossing Grimaldo yang biasanya diarahkan kepada Schick, kali ini dilambungkannya ke tiang jauh. Jeremie Frimpong yang terbebas mampu mengirim bola ke gawang Lunev dengan akurat. Gol yang sontak membuat BayArena bergemuruh lagi.

Fans Die Werkself sempat dibuat deg-degan karena tidak ada gol lagi hingga waktu normal 90' menit berakhir. Hingga akhirnya Patrik Schick muncul dengan mempesona.

Menit ke-90+3', umpan deras Alex Grimaldo mampu disontek Schick sembari menjatuhkan tubuhnya ke depan. Insting gol yang sangat luar biasa dari pemain yang mencetak gol dari tengah lapangan bagi Timnas Ceko kala berlaga di EURO 2020 itu.

Tak mau berlanjut ke babak extra-time, Exequiel Palacios kembali ayunkan bola ke dapan gawang Lunev menit 90+7'. Peluang terakhir di laga itupun bisa diselesaikan Patrik Schick dengan sundulan kerasnya. 

Patrik Schick buktikan betul bagaimana kapasitasnya sebagai penyerang! Usai menyamakan kedudukan di leg pertama, kali ini ia cetak dua gol heroik untuk antar Bayer Leverkusen ke babak perempatfinal Europa League.

Xabi Alonso rayakan kelolosan Leverkusen ke perempat final Liga Europa 2023-2024 bersama Palacios (Photo by INA FASSBENDER / AFP) via kompas.com
Xabi Alonso rayakan kelolosan Leverkusen ke perempat final Liga Europa 2023-2024 bersama Palacios (Photo by INA FASSBENDER / AFP) via kompas.com

Reaksi Frimpong Usai Laga dan Potensi Xabi Alonso Bersua Liverpool 

Jeremie Frimpong, winger asal Belanda yang mencetak gol pertama Leverkusen tidak bisa menyembunyikan kegembiraan atas hasil ini. Ia menyebut pertandingan ini sangat "gila" karena remontada (comeback) yang dilakukan timnya menunjukkan indahnya sepakbola.

"Pertandingan yang gila. Saya bahkan tidak bisa berkata-kata menanggapi apa yang baru saja terjadi. Anda tertinggal 0-2 dan kemudian menang dengan cara seperti itu, itulah kenapa kita semua suka sepakbola. Kami selalu percaya kami masih bisa melakukannya, bahkan ketika kelihatannya seperti tidak bisa. Hari ini dapat imbalannya. Sekarang kami menantikan babak berikutnya. Saya tidak punya harapan, cuma pengin lolos ke semifinal," ujarnya kepada UEFA.com dikutip dari detiksports. 

Sore nanti akan dilakukan pengundian babak perempatfinal, yang bagannya langsung menentukan partai semifinal dan final. Satu yang patut dinantikan dari undian Europa LEague ini, adalah potensi pertemuan Bayer Leverkusen dengan Liverpool di tiga babak tersebut.

Xabi Alonso bisa langsung di "ujicoba" oleh Jurgen Klopp sebagai suksesornya di perempatfinal, semifinal, atau jika mau paling epik terjadi di Final yang rencananya digelar di Dublin.

Usai Klopp mengumumkan mundur di akhir musim ini, banyak nama pelatih yang dijagokan menjadi penggantinya. Xabi Alonso yang juga mantan pemain The Reds, adalah kandidat terkuatnya kini bersama nama-nama seperti Roberto De Zerbi, Steven Gerrard, Hansi Flick dan Graham Potter.

Namun Liverpool tidaklah sendirian, ada Bayern Munchen yang juga mantan klub Xabi, berpeluang membajaknya untuk gantikan Thomas Tuchel. 

Xabi Alonso sendiri belum memberikan pernyataan apapun atas isu ini. Ia memilih untuk fokus mengantarkan Leverkusen menjadi kampiun Bundesliga, DFB Pokal dan Europa League, untuk menjadikan musim debutnya melatih klub profesional menjadi sempurna.

Salam olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun