Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sudah, Serahkan Saja "Scudetto"nya ke Inter Milan!

29 Februari 2024   12:06 Diperbarui: 29 Februari 2024   12:09 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemain Inter Milan yang menerima kebobolan itu ternyata beruntung karena wasit VAR melakukan call, dan gol tersebut dianulir karena Miranchuk tertangkap handsball saat perebutan bola dengan Bastoni tadi.

Inter Milan akhirnya bisa membuka keunggulan menit ke 26'. Umpan terobosan Lautaro pada Mkhitaryan berhasil disergap kiper Carnesecchi. Namun sayang badannya terlalu keras meluncur ke depan dan kehilangan bola yang terlepas dari genggamannya. Malang baginya, Matteo Darmian langsung menyambar bola tersebut ke gawang yang kosong. 

Pelatih Gian Piero Gasperini yang lebih memilih Marco Carnesecchi daripada Juan Musso di musim ini akan mengambil tanggung jawab penuh. Sudah cukup banyak eror yang dilakukan kiper muda berusia 23 tahun ini.

Lautaro Martinez menggandakan keunggulan di akhir babak pertama. Tembakan kaki kiri pemain 26 tahun tersebut membuat Carnasecchi tak berkutik dan hanya melihat bola yang meluncur deraas ke sisi kanannya. Ini adalah gol ke-23 Lautaro di Serie A musim ini.

Di babak kedua Nerazzurri menambah keunggulan lewat Dimarco usai menyambar penalti Lautaro Martinez yang bisa diselamatkan Carnesecchi. Penalti di menit 54' ini diberikan karena wasit VAR melihat ada handsball dari Hateboer ketika memblok crossing Dumfries di sisi kiri.

Davide Frattesi tidak mau ketinggalan menambah keunggulan. Di menit 71' pemain spesialis pengganti ini mampu menanduk umpan tendangan bebas Alexis Sanchez untuk menaklukkan Carnesecchi dari jarak dekat. Sebagai supersub, raihan golnya cukup lumayan dengan empat gol dari 21 laga Serie A yang dijalaninya. 

Kemenangan ini menegaskan kedigdayaan Inter Milan di Serie A musim ini. Selain memang performa brilian di sepanjang musim, dua kejadian di laga inipun terjadi berkat campur tangan VAR. Dianulirnya gol De Katelaere dan handsball Hateboer.

Dari 12 laga tersisa, praktis hanya Napoli, AC Milan dan Lazio yang akan berpotensi menjadi kendalanya. Dari ketiga laga itu, semuanya dimainkan di Milano dengan laga melawan AC Milan berstatus away match. So, tidak bermaksud mendahului takdir, sepertinya sudah bisa memberikan selamat atas Scudetto Serie A musim ini bagi La Beneamata, Inter Milan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun