Hanya dua peluang yang didapatkan Girona di babak pertama. Pertama lewat sundulan Eric Garcia yang masih lemah dalam pelukan kiper Stole Dimitrievski. Kemudian ada tendangan Yan Couto dari dalam kotak yang masih bisa di block barisan pertahanan Rayo Vallecano.
Suguhan dua entrenador muda di babak pertama cukup berimbang, dan kedua tim menutup jeda dengan skor tanpa gol.
Momen yang ditunggu pendukung Gironistes akhirnya datang di menit 52'. Setelah gagal menyarangkan bola dari peluang emas dua menit sebelumnya, Viktor Tsygankov akhirnya mampu membobol gawang Dimitrievski.
Serangan Girona yang bermula dari sayap kiri bisa membuat Miguel Gutierrez menyodorkan bola matang kepada Tysgankov. Penyerang Timnas Ukraina ini langsung lesakkan bola ke kiri gawang Dimitrievski dengan kaki kirinya. Gol ini merupakan yang ke-6 sepanjang La Liga musim ini.
Gol ini membuat mesin Girona semakin ngebul, sayangnya Portu dan Dovbyk tidak bisa memanfaatkan peluang mereka berikutnya, Pelatih Inigo Perez bereaksi dengan memasukkan Pathe Ciss, kike dan Pep Chavarria. Namun sayang nama terakhir menjadi pesakitan bagi timnya di laga ini.
Hanya 11 menit di lapangan, Chavarria malah mendapatkan dua kartu kuning di pertahanan Girona dalam dua momen pelanggaran. Terlihat "grusa-grusu" merebut bola, ia menjegal Eric Garcia dan menyikut Yan Couto sehingga wasit langsung menghadiahinya kartu merah atas akumulasi dua kartu kuning tersebut. Inigo Perez nampak tidak percaya dengan kejadian ini.
Dengan 10 pemain semakin menyulitkan Rayo dalam bertahan, dan akhirnya gawang Simitrievski harus bobol dua kali di penghujung laga.
Menit 90+1', pergerakan cut-in Savio yang bertukar posisi menjadi winger kanan berhasil membingungkan dua pemain Rayo. Ia dengan mudah taklukkan Dimitrievski dengan sebuah tembakan menyilang.
Selanjutnya empat menit berselang, Savio kembali bisa melewati hadangan Alfonso Espino dan memberikan tendangan efek ke tiang jauh gawang Rayo Vallecano. Dengan dua gol ini, winger 19 tahun asal Brasil sudah cetak 7 gol dan 7 assist di La Liga sejauh ini.
Kemenangan yang sangat berarti bagi Gironistes yang sempat diragukan tidak akan bisa menandingi dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, di sisa musim ini. Penonton netral masih akan menunggu lagi "Cinderella Story" tim pinggiran Catalan, yang menargetkan masuk Champions League di musim depan.
Selanjutnya Girona akan bertandang ke San Moix menghadapr Real Mallorca, Senin (4/3/2024) depan. Kemenangan menjadi target bagi Aleix Garcia dkk untuk bisa semakin emndekati Real Madrid yang tengah dalam periode sibuk dengan urusan 16 besar Champions League.Â