Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Carabao Cup: Potensi Penyelamat Wajah Chelsea Musim Ini

23 Februari 2024   11:07 Diperbarui: 23 Februari 2024   11:10 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Darwin Nunez (kanan) dan Thiago Silva saat laga Liverpool kontra Chelsea di Premier League (31/1/24). Sumber: www.telegraph.co.uk

Partai Final Carabao Cup 2023/2024 akan mempertemukan Chelsea melawan Liverpool di Wembley, Minggu (25/2/24) jam 22.00 WIB. Laga ini merupakan ulangan final turnamen yang sama dua tahun silam, saat The Reds berhasil kalahkan The Blues lewat adu penalti. Di laga nanti, Liverpool layak diunggulkan, tetapi Chelsea akan jadikan momen ini sebagai penyelamat wajah mereka musim ini.

Kembali ke 27 Februari 2022, kedua tim kala itu bermain imbang tanpa gol hingga berakhirnya 90' menit pertandingan plus extra-time. Adu penalti pun tak terelakkan, dan kemenangan Liverpool harus ditunggu sampai seluruh penendang kedua tim berhasil memasukkan bola, kecuali Kepa Arrizabalaga. Skor 11-10 untuk gelar ke sembilan mereka di turnamen ini.

PERSIAPAN LIVERPOOL JELANG FINAL

Kesempatan The Reds menambah gelar Piala Liga ini akan menemui jalan terjal Minggu besok. Selain karena performa Chelsea yang mulai membaik, mereka terancam kehilangan sejumlah pemain pilar di Final nanti.

Diogo Jota, Curtis Jones, Alisson, Trent Alexander-Arnold dan Joel Matip dipastikan absen bersama "pasien tetap" Thiago Alcantara dan Stefan Bajcetic. Sementara Mohammed Salah, Dominik Szoboszlai, dan Darwin Nunez masih berpacu dengan waktu untuk menyembuhkan cederanya.

Mereka semua tidak hadir saat Liverpool berhasil comeback atas Luton Town dengan skor 4-1, Kamis (22/2/24) dini hari WIB. Kapten tim Virgin van Dijk mempertontonkan leadership yang kuat lewat gol penyama kedudukan, yang langsung membuka keran gol lain dari rekan-rekannya.

The Reds yang kini mengungguli Manchester City empat poin di puncak klasemen, masih layak diunggulkan di laga nantii meski tanpa sejumlah pilar. Dengan komposisi tambal sulam pemain, patron permainan "gegenpressing 2.0" mereka masih bisa dijalankan dengan baik. Pun juga masih ada Alexis Mac Allister dan Wataru Endo yang tentu ingin angkat trofi pertama mereka dengan seragam Liverpool.

Anak asuh Jurgen Klopp mempunyai peluang meraih quadruple di musim ini. Selain Final Carabao Cup, The Reds masih memuncaki Premier League, lolos ke babak kelima FA Cup dan sedang menanti lawan di 16 besar Europa League. Musim yang masih sangat panjang untuk melepas kepergian sang manajer di akhir Juni nanti.

Seperti diketahui Jurgen Klopp telah resmi mengatakan ingin menyudahi perjalanannya bersama Liverpool pada akhir musim ini. Pelatih asal Jerman berusia 56 ini merasa "kehilangan energi" dengan rutinitas yang ia jalani, dan bertekad mengakhirinya di musim ini. 

PERSIAPAN CHELSEA JELANG FINAL

Mauricio Pochettino secara gamblang menginginkan gelar pertamanya di tanah Inggris. Ia sudah pernah melatih Southampton dan Tottenham Hotspur, namun masih belum berjodoh dengan trofi. Justru ketika menggantikan Thomas Tuchel di PSG pada tengah kompetisi, ia meraih juara Ligue 1 dan Piala Prancis di akhir musim 2020/2021. 

Kini ia ingin menambah pundi-pundi gelarnya bersama Chelsea, yang sebenarnya punya gen kuat peraih trofi di era Roman Abramovich. Kini di bawah kendali Todd Boehly yang sudah gelontorkan 10 triliun rupiah untuk belanja pemain, semuanya malah jadi serba salah.

Menutup musim lalu dengan peringkat ke-12, Boehly mempercayakan Pochettino sebagai nahkoda mulai awal musim. Meskipun kini sudah menapaki final Carabao Cup dan babak kelima Piala FA, peringkat mereka di liga masih tidak bergeming dari urutan ke-10. Jadi bisa dikatakan, Final nanti merupakan laga yang bisa menyelamatkan wajah Chelsea di musim ini!

Kalah berarti gagal, sedangkan bila juara mereka masih akan terampuni jika tutup musim Premier League di luar Zona Eropa. Jika menang melawan Liverpool, musim depan Chelsea akan dapat tiket play-off Conference Cup secara otomatis. Tentu ini bukanlah tujuan akhirnya.

Misi utama mereka untuk menang, adalah untuk menaikkan lagi moral tim hingga klub London Barat bisa lolos otomatis ke Champions League. Musim depan akan adah jatah 36 tim berlaga di UCL, dan jika Premier League bisa pertahankan koefisien-nya hingga akhir musim ini, maka akan ada lima wakil dari Inggris di Champions League 2024/2025.

Daftar ceders The Blues tidaklah separah Liverpool. Mereka sudah terbiasa kehilangan Robert Sanchez, Wesley Fofana, Marc Cucurella, Reece James dan Romeo Lavia. Kondisi Thiago Silva dan Benoit Badiashile masih tanda tanya, namun mereka masih memungkinkan dibawa ke Wembley.

Lini tengah dan depan Chelsea relatif lebih baik di saat ini, dengan trio Gallagher, Enzo Fernandez dan Caicedo yang kian nyetel dalam skema 4-2-3-1 Pochettino. Cole Palmer dan Nico Jackson juga tidak kalah moncer dengan ancaman yang mereka tunjukkan di babak pertama melawan Manchester City, Minggu (18/2) lalu.

Chelsea berhasil untuk kedua kalinya mengimbangi The Citizen pada lanjutan matchday 25 Premier League dengan skor akhir 1-1. Babak pertama mutlak milik mereka dengan gol dari Raheem Sterling, sedangkan City mengurung habis The Blues di babak kedua dan hasilkan gol penyama melalui sepakan Rodri.

Potret Trofi Carabao Cup. sumber: www.allevents.in
Potret Trofi Carabao Cup. sumber: www.allevents.in

PREDIKSI PERTANDINGAN

Chelsea akan turunkan skuad yang sama seperti ketika menghadapi Manchester City, namun akan ada tempat untuk jagoan mereka di turnamen domestik yakni Noni Madueke. Madueke adalah pencetak salah satu gol saat The Blues hancurkan Middlesbrough di leg kedua semifina Carabao Cup.

Madueke juga yang menjadi otak permainan Chelsea saat bungkam Aston Villa 3-1 di Villa Park pada putaran keempat Piala FA. Besar kemungkinan ia akan isi posisi winger kanan, sedangkan Nico Jackson akan menjadi winger kiri. Cole Palmer bisa menjadi false nine sehingga Sterling menunggu kesempatan berlaga dari bench.

Ben Chilwell dan Malo Gusto adalah senjata cadangan The Blues yang siap melukai Liverpool di sisi sayap. Mereka akan berhadapan dengan full-back temporal Conor Bradley dan Joe Gomez. Kelemahan ketika melawan City, di sisi ini Chelsea tidak mempunyai pelapis yang sepadan. Hanya ada Alfie Gilchrist dan Trevor Chalobah ssebagai back-up nya.

Sementara Liverpool akan berharap banyak pada duet van Dijk dan Konate di depan Caoimhin Kelleher. Conor Bradley dan Joe Gomez merupakan pilihan paling masuk akal kendati Robertson dan Tsimikas sudah tersedia di bangku cadangan. Match fitness mereka berdua masih rentan untuk hadapi laga sepenting ini.

Lini tengah akan jadi panggung Wataru Endo menebus kegagalannya bersama Jepang di Piala Asia 2023. Ia akan bahu-membahu dengan Mac Allister dan Harvey Elliot. Luis Diaz, Cody Gakpo dan Mohammed Salah akan menjadi trisula di lini depan.

Kondisi Mohammed Salah memang masih tanda tanya besar usai cedera yang menimpanya di AFCON 2023, dilanjutkan cedera paha saat bersua Fulham 24 Januari lalu. The Pharoah sulit untuk ditepikan meski sedikitnya 80% kondisinya siap untuk jalani laga. Begitu penting kehadirannya untuk menemani Gakpo dan Diaz di lini depan.

Darwin Nunez juga akan dibawa Jurgen Klopp di laga nanti, membuat bench Liverpool paling tidak lebih berkualitas dibanding saat melawan Luton Town.

Laga akan berlangsung menarik, dengan Liverpool sedikit unggul dari sisi ball-possesion. Sangat ditunggu bagaimana letupan Chelsea, terutama kegarangan Gallagher dan visi Palmer dalam memanfaatkan setiap celah di lapangan. Pep Guardiola pun mengakui, Chelsea hanya butuh sedikit "klik" untuk menjadi tim yang hebat.

Jika hingga sepertiga akhir laga skor masih berimbang, maka adu penalti tak akan terelakkan lagi. Di sinilah peran mental kedua kiper sangat menentukan. Caoimhin Kelleher lebih punya pengalaman karena berhasil jadi protagonis di final dua musim lalu. 

Meski demikian, peluang kedua tim secara keseluruhan adalah fifty-fifty. Hal kecil di lapangan akan sangat menentukan hasil akhir laga. Kartu merah terutama, akan dihindari Chelsea yang musim ini doyan sekali dihukum wasit dengan pelanggaran kerasnya. Sementara Liverpool berharap sekali pada kepeminpinan van Dijk di tengah laga nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun