Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

(Nominasi Oscar '24) Review "Anatomy of A Fall" (2023), Film Wajib Ditonton Pasangan Suami Istri, Pokoknya Wajib!

12 Februari 2024   14:55 Diperbarui: 18 Februari 2024   14:51 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Anatomy Of A Fall. (sumber : www.madman.com.au)

Seperti yang pernah saya bahas sebelumnya, bahwa bagus atau tidaknya film tergantung pula dengan relate-atau-tidaknya cerita dengan penontonnya. Dan di film Anatomy Of A Fall yang mendapatkan 5 nominasi Oscar 2024 ini, tentu banyak orang yang relate dengan ceritanya. Termasuk juri, termasuk saya. Apakah hanya relate saja? Tidak. Banyak hal magis di film yang aslinya berjudul Anatomie d'une chute ini yang akan saya bahas satu per satu. Oh iya, rating film ini menurut IMDb adalah R, dan saya yakin mayoritas yang menonton adalah 18+, sesuai sasaran filmnya.

Untuk review film ini, saya akan mengubah kebiasaan saya dengan memberikan sinopsis film di bagian depan. Tujuannya adalah untuk mempermudah pembaca mengetahui garis besar hal-hal istimewa yang akan saya bahas mengenai filmnya.

Sinopsis

Di sebuah pemukiman terpencil yang berlokasi di dataran tinggi Grenoble-Perancis yang bersalju, Sandra Voyter, seorang penulis buku wanita, tengah kedatangan seorang mahasiswi untuk mewawancarainya. Wawancara ini berlangsung dengan baik pada awalnya, hingga terdengar suara musik yang sangat keras dari atas balkon rumah Sandra.

Sandra menjelaskan pada mahasiswi tersebut bahwa kini suaminya (Samuel Maleski) sedang bekerja di ruang kerjanya, di atap rumah, dan mempunyai kebiasaan menyetel musik dengan keras secara terus-menerus ketika bekerja. Sandra tampak sangat antusias pada mahasiswi tersebut dengan mengatakan bahwa sangat jarang ada orang yang mau mewawancarainya. Ia menawarkan wawancara ulang di sebuah tempat di kota Grenoble di kemudian hari, jika wawancara ini terganggu karena suara musik suaminya.

Mahasiswi tersebutpun meninggalkan rumah Sandra, dan diwaktu bersamaan, Daniel Maleski, anak Sandra dan Samuel, tengah berangkat mengajak anjingnya Snoopy jalan-jalan berkeliling daerah sekitar situ. Daniel merupakan anak satu-satunya pasangan tersebut, yang menderita kebutaan karena kecelakaan pada usia 4 tahun. Snoopy merupakan sahabat sekaligus pengawal pribadinya. Selain dibantu Snoopy, tanda-tanda yang dibuat Samuel pada beberapa titik tertentu memudahkan Daniel untuk berkeliling.

Sekembalinya jalan-jalan, Snoopy menarik Daniel untuk menunjukkan lokasi ayahnya yang telah tergeletak di samping rumah. Daniel yang hanya bisa meraba sang ayah, kemudian berteriak memanggil ibunya karena ia tahu bahwa ayahnya sudah tiada, dengan posisi yang terlihat, adalah akibat jatuh dari atap rumah tersebut.

Ambulance pun datang 30 menit berselang, dan autopsi dilakukan pada jenazah Samuel Maleski. Dari keterangan dokter anatomi, diyakini bahwa peristiwa ini mempunyai kecenderungan kesengajaan, karena ada luka menganga di kepala Samuel akibat terkena benda tumpul serta tidak adanya zat adiktif pada korban. Polisi Grenoble pun menjadikan kasus ini masuk ranah penyidikan, dan hidung mereka-pun terarah pada sebuah sumber utama, Sandra Voyter.

Dibantu oleh taman lamanya yang pengacara bernama Vincent Renzi, Sandra akan menghadapi deretan sidang di pengadilan bersama anaknya yang juga harus terlibat sebagai saksi utama, Daniel.

After Taste 

Nama Justine Triet baru saja saya tahu ketika menonton film realis pemenang Festival Film Cannes 2023 ini. Wanita kelahiran Prancis ini menjadi sutradara film yang ia garap bersama pasangannya Arthur Harari sebagai penulis bersama. Ada sedikit kesamaan antara kedua orang di balik layar ini (Justine dan Arthur) dengan pasangan Samuel-Sandra yang ada di film Anatomy Of A Fall, yakni juga berprofesi sebagai penulis. Mau dibilang berdasar kisah nyata? Who knows. Yang pasti ada dialog yang "sangat dalam" pada tengah film bergenre drama-kriminal-thriller yang berdurasi 2 jam 31 menit ini.

Saya akan menjelaskan hal magis pertama yang diberikan film ini. Plotnya dramanya sebenarnya sangat sederhana, dan untuk film thriller, hanya ada dua opsi yang ditawarkan sampai akhir. Samuel dibunuh Sandra, atau Samuel bunuh diri. Justine dan Arthur mempersilahkan penonton bisa berasumsi sendiri atas kebenaran yang terjadi berdasarkan dua opsi tadi. Keputusan pengadilan jelas ada, tapi itu tidak menjadikan kita yakin bahwa hal itulah yang sebenarnya terjadi. Para tokoh, terutama Sandra, mampu menutup rapat-rapat rahasia yang tidak wajib mereka kemukakan di dalam persidangan. 

Kedua, penonton akan secara tidak langsung dikenalkan oleh tokoh Samuel berdasarkan omongan orang lain. Ia langsung ditemukan meninggal saat kemunculan pertamanya. Kehadirannya melalui flash-back hanya untuk memvisualisasikan pernyataan dari para tokoh yang memberikan kesaksian. Di sinilah dimainkan bagaimana sudut pandang orang lain terhadap pribadi seseorang. Selain melalui pengalaman bertemu langsung, juga bisa dinilai dari daily video yang secara sengaja dibuat Samuel.

Kejujuran dalam dialog yang direkam Samuel inilah yang menjadi hal magis ketiga, dan yang terbesar bagi saya pribadi. Tepat ketika persidangan Sandra dimulai, ternyata ada barang bukti berupa rekaman video yang menunjukkan percek-cokan keduanya, sehari sebelum kejadian. Dialognya sangat luar biasa. Bravo Justine dan Arthur!!

Saya kasih bocoran sedikit tentang dialog tersebut, bahwasanya kedua orang tua tersebut mempunyai turning-point yang sama, yakni kecelakaan Daniel. Masing-masing merasa punya pengorbanan sendiri-sendiri setelah musibah tersebut, yang ternyata menjadi bom waktu bagi perselisihan keduanya. Penggambaran tokoh Sandra yang keras, serta Samuel yang merasa paling berkorban sangat relate dengan hubungan suami-istri dimanapun adanya. Saya sebagai penonton tidak merasa digurui, tetapi justru diberikan wawasan bahwa esensi "adu-besar pengorbanan" tersebut adalah hal lumrah yang terjadi di pasutri lainnya.

Terakhir, bintang utama dari kisah ini adalah Daniel dan Snoopy. Keduanya mempunyai kharismanya sendiri-sendiri. Daniel mungkin digambarkan "too mature/terlalu dewasa" untuk naskah ini, tetapi ini memang diperlukan untuk mengimbangi sisi emosionalnya. Dan anjing putih itu, dengan segala hormat, bagi saya telah berakting melebihi pemeran Hachiko. Ketulusan di matanya, serta adegan memuntahkan aspirin merupakan next level bagi hewan untuk ikut bermain peran. Bagaimana jika itu merupakan editan komputer? Saya pun akan salut pada editornya, karena menciptakan adegan serealis itu.

IMDb memberikan score 7.8/10 pada saat artikel ini diturunkan, dan saya secara subyektif memberikan angka 8.5/10. Nominasi Oscar 2024 mereka adalah untuk Best Motion Picture, Best Director (Justine Triet), Best Actress (Sandra Huller), Best Original Screenplay, dan Best Editing (Laurent Senechal). Mungkin bagi saya, yang paling memungkinkan membawa Oscar adalah Best Director-yang akan bersaing dengan Christopher Nolan, serta Best Original Screenplay untuk kemewahan Gunung Grenoble dan suasana persidangannya.

Cuap-cuap saya ini bisa dibuktikan langsung oleh pembaca sekalian melalui layanan streaming AppleTV dengan link berikut ini. Definisi yang  bisa saya kutip di akhir artikel untuk Anatomy Of A Fall, bukan pada anatomi fisik di tubuh Samuel. Tetapi bagaimana suami-istri bisa memahami "anatomi perasaan" masing-masing pasangannya, sebelum terjatuh seperti Samuel. Maka dari itu, saya menyarankan agar pembaca, baik suami maupun istri sekali saja menonton film ini seumur hidup.

Penulis mohon izin untuk mempromosikan hasil karya berbentuk novel yang bisa dinikmati di GoodNovel. Sangat penulis harapkan bantuan dari teman-teman Kompasianer untuk bisa membaca novel fiksi berjudul DIMENSI, yang bergenre scifi-thriller ini. Hingga kini masih tersedia 6 bab, dan akan secara rutin diupdate setiap harinya. Novel bisa dibuka di link berikut ini : Dimensi - Chapter One.

Back Stage

Producers : Marie-Ange Luciani dan David Thion
Director : Justine Triet
Writers : Justine Triet dan Anrthur Harari
Actors : Sandra Huller (Sandra Voyter), Swann Arlaud (Vincent Renzi), Milo Machado-Graner (Daniel Maleski), dan Samuel Theis (Samuel Maleski)
Cinematografi : Simon Beaufils
Editor : Laurent Senechal
Production Companies : Les Films Pelleas dan Les Films de Pierre
Distributor : Le Pacte

*sumber : wikipedia

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun