SURABAYA, Indonesia, 2 Feb (Kompasiana) - Bursa transfer pemain sepakbola Eropa telah ditutup tadi malam, per 1 Februari 2024 pukul 23.00 GMT. Menunggu hingga detik-detik akhir, tidak ada transfer besar yang terjadi di periode ini. Beberapa saga bahkan kolaps di menit-menit akhir karena ketidaklengkapan dokumen. Sampai-sampai, Fabrizio Romano yang baru saja menjadi BEST DIGITAL JOURNALIST di Globe Soccer Awards 2023 memposting, bahwa kepindahan pebalap F1 Lewis Hamilton ke Ferrari adalah transfer "paling mengejutkan" sepanjang musim dingin ini.
Apa yang membuat bursa transfer musim dingin 2024 ini sepi peminat?
Alasan terbesarnya tentu ketersediaan pemain di bursa. Pemain-pemain penting di sebuah klub tentu tidak akan tersedia mengingat mereka akan dibutuhkan klubnya hingga akhir musim nanti. Dengan peraturan 5 pergantian pemain, pemain cadangan pun akan punya lebih banyak kesempatan main dibandingkan sebelumnya. Hanya klub-klub yang sedang mengalami masalah, baik dari sisi prestasi ataupun banyaknya cedera pemain, yang akan terjun di bursa kali ini. Contoh saja Olympique Lyon yang berburu pemain karena mereka kini berada di dekat zona degradasi. Karena demand lebih tinggi daripada ketersediaan pemain, maka pasti harga pemain akan melonjak tajam di bursa musim dingin. Solusinya adalah, meminjam!
Narasi yang mengemuka berikutnya datang dari Premier League. Hukuman pengurangan 10 poin pada Everton sangat berdampak pada aktivitas klub di pasar. Mereka harus menjaga neraca "Premier League Profit and Sustainability Rule" atau bisa disingkat PSR selama 3 tahun terakhir, dengan maksimal defisit 105 juta pounds.Â
Berkaca dari data Reuters, terjadi penurunan signifikan dalam aktivitas transfer musim dingin Premier League di dua tahun terakhir. Januari 2023 lalu tercatat ada transaksi sebesar 850 juta pounds di bursa transfer musim dingin, meningkat 2 kali lipat dibandingkan musim sebelumnya (Januari 2022). Dan per 31 Januari 2024 waktu setempat, tercatat hanya ada 50 juta pounds yang beredar untuk bursa kali ini.
Eddie Howe, Manajer Newcastle United, turut mengomentari hal ini. Dimana aktivitas di bursa akan sangat dipengaruhi perhitungan PSR, sehingga Newcastle memutuskan tidak melakukan pembelian satu pun di bursa kali ini. Howe dengan bijak menganggap hal ini baik untuk kompetisi ke depannya.
"Hari-hari perang (harga) telah berlalu. Setiap klub melakukan apa yang kami lakukan. Musim panas mungkin akan sama dalam arti bahwa sekarang ini adalah cara yang berbeda dalam melakukan bisnis transfer untuk klub sepak bola." ujarnya dikutip Reuters.
Â
Lalu, siapa saja transfer terbaik di bursa transfer musim dingin ini?
Melihat dari situs transfermarkt, mayoritas aktivitas di bursa adalah peminjaman pemain. Kebutuhan jangka pendek menjadi solusi beberapa tim besar yang ditinggal pemain-pemainnya karena cedera, ke Piala Asia 2023, ataupun ke AFCON 2023.Â
Di Inggris, Tottenham Hotspur menjadi yang paling disorot setelah membeli 2 pemain secara gemilang. Dikatakan "gemilang" karena pada prosesnya, Radu Dragusin dan bek muda Lucas Bergvall didapatkan dengan mengalahkan Bayern Munchen dan Barcelona sebagai pesaingnya. Untuk Bergvall, kepindahannya secara de facto masih akan menunggu di musim depan, setelah ia diijinkan melanjutkan musim di Djurgardens IF.
Peminjaman Timo Werner-lah yang layak menjadi calon transfer terbaik. Kehilangan Son Heung-min untuk Piala Asia, membuat Ange Postecoglu gerak cepat meminjamnya dari RB Leipzig hingga akhir musim. Performanya sangat memikat dalam sebulan ini, hingga dinobatkan sebagai Man of The Match di laga keras melawan Brentford, Kamis (1/2) lalu.
Di detik akhir bursa, ada peminjaman Armando Broja dari Chelsea ke Fulham juga layak untuk dinantkan kiprahnya. Mengenakan nomor punggung 9, Broja akan menggeser Raul Jimenez ke bench, dan menjadi penanggungjawab urusan mencetak gol The Cottagers.
Dua pesakitan di klub lama juga berupaya merajut performa gemilangnya lagi. Mereka adalah Jadon Sancho yang balik kucing ke Dortmund usai dipinggirkan lebih dari 4 bulan oleh Eric Ten Hag, serta Kalvin Phillips yang ingin membuktikan kesalahan Pep dengan bergabung ke West Ham United. Lagi-lagi karena Financial Fair Play, kepindahan mereka pun hanya sebatas peminjaman dengan opsi membeli di akhir musim.
Menyambut EURO 2024 Jerman Juni nanti, tentu para pemain menginginkan waktu bermain yang lebih banyak untuk merebut hati pelatih timnas. Syukur-syukur jika dalam masa "probation" sebagai pemain pinjaman ini dilalui dengan baik, klub baru akan segera mem-permanenkannya musim depan.Â
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H