Enak Kali, Xavi Hernandez! Ikut-Ikut Klopp Mundur di Akhir Musim, Padahal Harusnya Dipecat

Tampaknya "Mundur di Akhir Musim" tengah jadi tren baru di kalangan pelatih-pelatih dunia. Tapi masalahnya, apa iya mereka semua pantas mengeluarkan statement tersebut? 

Jurgen Klopp memulai dengan berita yang menggemparkan dunia sepakbola Jumat (26/1) lalu, bahwa ia menyatakan telah kehabisan energi dalam melatih Liverpool. 

Meski para pemain dan Liverpuldian masih sulit untuk menerima pengunduran dirinya di akhir musim, pasti ia akan diijinkan dengan berat hati. Sebab besar sekali jasanya sejak Oktober 2015, membangun Liverpool yang 30 tahun tanpa gelar Premier League menjadi tim raksasa lagi hingga saat ini. 

Baca juga: Disingkirkan Athletic Bilbao, "Xavi Out" Makin Menggema!

Musim ini The Reds juga masih berkesempatan meraih 4 trofi di akhir musim. Jadi, sangatlah pantas ia mengeluarkan statement tersebut, yang pasti akan membuat The Reds punya motivasi besar memberi kado perpisahan baginya di akhir musim.

Nah, kalau di Spanyol beda lagi nih. Ada seorang legenda klub yang menyatakan akan berhenti melatih Barcelona di akhir musim. Namanya, Xavi Hernandez.

Usai Barcelona ditekuk Villareal 3-5 di Stadion Olimpiade Lluis Companys dini hari (28/1) tadi, Xavi menyatakan akan mundur melatih Blaugrana di akhir musim ini! Alasan yang dikemukakan adalah ia ingin Barcelona merubah arah untuk lebih baik lagi, dan dia bukanlah jawaban atas hal tersebut. Karena rasa cintanya terhadap klub, ia memutuskan untuk mundur per Juni nanti. Romantis? Iya... Realistis? Tidak!!  

Semenjak Pep Guardiola mundur di akhir musim 2012, ada 5 pelatih yang dipecat Barcelona selain almarhum Tito Villanova. Lihat nama-nama ini, Gerardo Tata Martino, Luis Enrique, Ernesto Valverde, Quique Setien, dan Ronald Koeman. 

Baca juga: Sebuah Surat Perpisahan dari Jurgen Klopp. Siapa Penggantinya?

Kecuali Setien yang hanya setengah musim latih Barca, semuanya juga pernah berikan trofi untuk Blaugrana. Apalagi Luis Enrique dengan 9 gelar dan Ernesto Valverde dengan 4 trofi bersama Los Cules. Lah, Xavi baru hasilkan 1 trofi La Liga dan 1 trofi Supercopa sudah merasa seperti Klopp? Come on!

Baca juga: Sedikit Ge-er Boleh Lah, Dua List Wonderkid Series Saya Resmi Pindah Klub Besar!

Ada satu hal yang mungkin membuatnya pe-de dengan statement mundur tersebut, adalah finansial klub. Jika Joan Laporta memutuskan memecatnya, maka ia akan mendapatkan pesangon untuk sisa kontrak yang sedianya berakhir pada 2025. Kecuali ia mengundurkan diri di saat ini!

Barcelona juga pasti akan mengeluarkan uang lebih banyak jika merekrut pelatih yang tengah menangani klub, atau dikenal dengan penebusan kontrak. Untuk pelatih yang sedang menganggur tampaknya tidak banyak nama yang cocok dengan DNA tiki-taka Blaugrana. Ada nama Mourinho, Zidane, Conte, Potter, atau mungkin opa Louis Van Gaal. Apapun itu, Xavi akan terkaget-kaget kalau ternyata Barcelona memecatnya di waktu dekat ini.

Lalu bagaimana kinerja tim di musim ini? Barcelona sebenarnya masih belum terlempar dari persaingan juara La Liga. Kekalahan dari Villareal membuat mereka kini terpaut 10 poin dari Real Madrid di puncak klasemen. Jika mau fight, keberhasilan mengejar Girona yang berada di atasnya bisa menjadi torehan lumayan di sisa musim. 

Lalu mereka juga masih menjadi peserta 16 besar Liga Champions. Napoli adalah lawan mereka dalam home-away mulai 22 Februari nanti. Peluangnya masih ada bagi Barca untuk berprestasi di ajang ini. Ada wartawan yang menanyakan ke Xavi, bagaimana keputusan mundurnya jika ternyata Barcelona juara Champions League. Ini jawabannya,

"Saya lebih optimis dari sebelumnya dengan perubahan dinamika ini. Kami akan menuju La Liga, ini sangat sulit tetapi kami akan berjuang. Saya belum berbicara dengan para pemain mengenai hal ini, saya melihat betapa terpuruknya mereka hari ini dan saya akan berbicara dengan mereka besok, dan itulah salah satu alasannya." ucapnya bertele-tele dengan tersirat mengungkap tidak akan mengubah pikirannya untuk mundur, dikutip dari Foxsports.

Keputusan akan segera diambil Joan Laporta dan Deco dalam waktu dekat ini. Apakah mereka membiarkan statement "liar" Xavi ini berkecamuk hingga akhir musim, atau mereka dengan cepat mengeluarkan sang legenda klub dari rencana jangka pendek klub. Mari kita nantikan..