Usai sudah membahas dramatisnya Timnas Indonesia lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023. Kini di depan mata, ada Australia yang akan menjadi lawan sulit bagi Tim Garuda, karena mereka berhasil menjadi pemuncak Grup B dengan 7 poin. Laga melawan Australia ini datang cukup mendadak bagi Timnas, karena hanya berselisih 3 hari dari pengumuman kelolosan ke 16 besar. Di tengah mepetnya persiapan, jika ditanya siapa yang bisa memberikan banyak informasi mengenai Timnas Australia? Saya yakin Elkan Baggott adalah salah satunya!
Elkan Baggott yang terdaftar sebagai pemain Ipswich Town di Divisi Championship, Inggris, mempunyai seorang kompatriot yang merupakan pemain andalan di lini belakang Australia, Cameron Burgess. Di Ipswich, jelas Burgess merupakan pemain inti dengan 23 pertandingan liga sudah dijalaninya sejauh ini. Sangat jauh jika dibandingkan Baggott yang hanya punya 4 caps di Carabao Cup saja.
Selain Burgess, Tim Socceroos juga dihuni 5 pemain lainnya dari kompetisi Inggris, yang mayoritas adalah pemain Divisi Championship. Mereka adalah Harry Souttar (Leicester City), Gethin Jones (Bolton Wanderers), Riley McGree (Middlesbrough), Sam Silvera (Middlesbrough), dan Kusini Yengi (Portsmouth). Tentu Baggott lebih mengenal pemain-pemain ini dibandingkan Coach STY, dan informasi darinya akan sangat berharga di laga nanti.
Sekedar trivia, sebenarnya ada satu lagi pemain Ipswich Town asal Australia yang seharusnya main di Piala Asia 2023. Massimo Luongo secara mengejutkan memutuskan pensiun pada akhir tahun lalu, beberapa hari sebelum pelatih Graham Arnold mengumumkan skuad Socerroos yang akan ke Qatar. Pemain berdarah Indonesia ini menyebutkan bahwa ia ingin fokus membawa Ipswich Town promosi ke Premier League, dimana sekarang mereka menduduki peringkat ke-2 dibawah Leicester City.Â
Coach STY pasti sadar betul bahwa Australia akan memainkan European Football, dimana lebih menuntut fisik dengan umpan-umpan lambung yang akurat. Keberadaan Elkan Baggott selain sebagai sumber informasi, juga bisa dijadikan palang pintu andalan karena ia merupakan pemain paling tinggi di dalam tim. Jordi Amat yang sangat disorot akibat blundernya di awal laga melawan Jepang, bisa saja diparkir untuk memberikan kepercayaan kepada Rizky Ridho memimpin pertahanan.
Jika Asnawi dapat diturunkan, tentu akan membantu Timnas dalam menjaga Jackson Irvine sang motor serangan Socceroos yang sudah cetak 2 gol selama turnamen berjalan. Lini depan tidak akan banyak perubahan, karena mentalitas Yakob Sayuri, Marselino Ferdinan dan Rafael Struick sudah blend dengan turnamen sepakbola terbesar di Asia ini. Mengganti salah satu dari mereka akan membutuhkan adaptasi lagi bagi pemain lainnya untuk saling mengisi. Meski tetap, Witan, Klock dan Ricky Kambuaya akan selalu tersedia di babak kedua.
Yang patut diwaspadai dari Timnas Australia adalah pergerakan striker gempal Kusini Yengi. Ia adalah tipe destroyer yang akan selalu mengajak beradu fisik para pemain bertahan, untuk dapatkan keuntungan yang bisa dimanfaatkan pemain lainnya. Bisa jadi itu berupa penalti, tendangan bebas, ataupun sepak pojok. Karena dari sinilah Graham Arnold akan mengincar gol ke gawang Timnas Indonesia. Â
Perkiraan Formasi :
Australia (4-3-3) : Ryan; Jones, Souttar, Rowles, Behich; Metcalfe, O'Neill, Irvine; Boyle, Yengi, Goodwin
Indonesia (3-4-2-1) : Ari; Walsh, Ridho, Baggott; Asnawi, Jenner, Hubner, Arhan; Marselino, Yakob; Struick
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H