Pertandingan pertama Grup D AFC Asian Cup 2023 telah dilangsungkan kemarin, dengan kemenangan Jepang 4-2 atas Vietnam. Selanjutnya kini giliran Timnas Indonesia yang akan bersua Irak. Mempunyai rekor pertemuan buruk, yakni kalah 1-5 di Basra (16/11/23) pada kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia kembali ditaklukkan oleh pasukan Jesus Casas dengan skor 1-3 di laga ini. Meski ini kekalahan ini cukup mengecewakan karena hasil seri adalah targetnya, duet Ivar dan Justin di lini tengah berikan kekuatan nyata. Dan tanpa menepikan peran pemain lainnya, Yakob Sayuri layak dapatkan apresiasi karena penampilan heroiknya sepanjang 90' menit laga.
Coach Shin Tae-yong menurunkan skuad terbaiknya, dengan kapten Asnawi Mangkualam dirasa sudah full recovery dari masalah cederanya. Menggunakan formasi 3-4-3, Ernando Ari menjadi pilihan terbaik di bawah mistar setelah kepulangan Syahrul Trisna untuk diganti Nadeo Argawinata. Jordi Amat akan memimpin lini pertahanan, diapit oleh Rizky Ridho dan Elkan Baggott.
Lini tengah diisi empat pemain bertenaga, dengan Asnawi dan Pratama Arhan di flank, kemudian Ivar Jenner dan Justin Hubner sebagai pivot. Marselino ditempatkan free-role di belakang Rafael Struick, dan Yakob Sayuri, pencetak gol satu-satunya saat 3 ujicoba kemarin, jadi pemain terpenting untuk menyerang sisi kiri pertahanan Irak.
Sementara di kubu lawan, Zidane Iqbal menjadi perhatian utamanya, selain karena track-recordnya di Eropa yang pernah memperkuat Manchester United, ia juga saling kenalnya dengan Ivar Jenner di akademi Utrecht.
Jalannya Pertandingan
Irak berinisiatif menekan sejak menit awal dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi, dan Elkan Baggott langsung dapatkan kartu kuning di menit ke-2' untuk pelanggarannya kepada Ibrahim Bayesh. Tendangan bebas ini langsung hadirkan peluang pertama bagi Irak, namun sayang sundulan pemainnya masih menyamping dari gawang Ernando Ari.
Dengan serangan sporadis, Timnas Indonesia mendapatkan peluang pertama di menit ke-4'. Lemparan ke dalam Pratama Arhan yang jadi salah satu senjata Timnas, berhasil dihalau oleh pertahan Irak dan langsung menemui kaki Marselino. Sayang sepakan kaki kiri pemain KMSK Deinze masih membentur mistar gawang Irak.
Irak mengambil alih posisi bola kembali, dan menit ke-13' hasilkan dua peluang sekaligus. Kesalahan besar hamipr dibuat Jordi Amat ketika bolanya tercuri di lini pertahanan sendiri, membebaskan Mohanad Ali untuk berhadapan langsung dengan Ernando. Beruntung Elkan melakukan sliding dengan timing tepat, menyentuh bola sebelum ditendang oleh Ali. Sebuah resiko bear dilakukan Elkan mengingat kartu kuningnya di awal laga.
Bola sepak pojok setengah badan yang dikirim oleh pemain Irak dari sepak sudut, hampir saja membuat Jordi Amat melakukan gol bunuh diri setelah bola liar membentur kepalanya. Untungnya bola mengenai sudut atas gawang dan bisa disepak jauh oleh barisan pertahanan Indonesia.
Gol pertama tercipta bagi Irak di menit ke-17'! Marselino Ferdinan kehilangan bola di lini tengah, lalu bola direct mendatar dikirim ke pertahanan Indonesia. Justin Hubner sedikit menyentuh bola dengan sliding bloknya, namun malang bola membentur Elkan Baggott yang membebaskan Mohanad Ali di depan Ernando. Kali ini tanpa pengawalan, Ali bisa taklukkan Ernando dengan telak.
Tempo diturunkan oleh tim Irak, dan disini terlihat mereka sebenarnya minus dari sisi agresivitas serangan. Sementara serangan sporadis masih dilakukan Timnas, dengan Rafael Struick belum temukan sentuhan klinis di kotak penalti.
Gol penyama oleh Indonesia di menit ke-37'! Aksi individu dilakukan Yakob Sayuri di sisi kanan, melewati satu pemain Irak dengan nutmeg-nya. Kemudian Sayuri mengirim bola yang menemukan Marselino di tiang jauh gawang Irak, Gol!!! Sepakan kaki kanannya masuk ke gawang yang telah kosong!
Sayngnya Timnas Indonesia lengah di injury time babak pertama, gol kedua bisa dicetak Irak di menit 45+6'!. Pertahanan Indonesia lengah di sisi kiri, membuat Bayesh bisa kirim bola ke muka gawang. Sundulan Mohanad Ali masih belum temui sasaran, sementara bola liar gagal dipertahankan Rafael Struick. Bola dialihkan Iqbal ke sisi kiri, dan Ali Jasim melakukan sepakan mendatar yang berhasil ditepis Ernando. Sayang tepisan lemahnya langsung dicocor oleh Osama Rashid yang sudah menunggu bola rebound tersebut.
Wasit mengecek kembali melalui VAR, namun gol tetap diberikan pada Irak dan berakhirlah babak pertama. Timnas kalah dari sisi kolektivitas, namun ada peluang dari sisi agresivitas dan one-on-one battle.
Babak kedua dimulai dengan pergantian Asnawi oleh Witan Sulaeman, membuat Yakob Sayuri akan turun ke wing-back kanan. Skema
Menit ke 49' ada gol Irak yang dibatalkan VAR. Serangan Irak dari sisi kiri, menemukan Mohanad Ali di sisi kiri serangan Irak. Ia melewati Jordi Amat dan memberikan umpan kepada Amir Al-Ammari. Amir langsung melakukan tembakan kaki kiri mendatar yang bisa masuk ke gawang Ernando. Pemain Irak melakukan selebrasi namun ada panggilan dari VAR untuk wasit, dan ternyata Mohanad Ali sudah terperangkap offside di awal serangan tadi.
Amir Al-Ammari kembali dapat peluang di menit ke-64', namun tembakan volley-nya masih tipis di atas gawang Ernando.
Gol ketiga untuk Irak di menit ke 74! Kalah body, Rizky Ridho harus rela bola lambung dari sisi kanan berhasil dimenangkan oleh Aymen Hussein. Pemain yang gantikan Mohanad Ali ini berhasil raih lagi second-ball usai duelnya dengan Ridho, dan menghajar bola ke gawang Ernando Ari. Gol yang cukup mengagetkan karena Irak terlihat menurunkan tempo sebelumnya.
Tiga pergantian dilakukan Coach Shin Tae-yong setelah kebobolan, Dimas Drajad, Ricky Kambuaya, dan Marc Klok untuk Struick, Elkan Baggott dan Ivar Jenner.
Irak kembali menurunkan temponya, sementara pergantian tadi tidak berdampak signifikan karena kurang baiknya kontrol bola pemain Timnas di momen sepertiga akhir laga ini. Coach STY terlihat pusing dengan kondisi ini karena Timnas harus memperoleh gol lagi. Rizky Ridho bermasalah dengan pahanya, diganti oleh Sandy Walsh di menit 87' . Semoga kondisinya bisa membaik untuk siap di laga kedua melawan Vietnam.
Tidak ada kejadian signifikan di sisa laga, dan wasit Ilgiz Tantashev asal Uzbekistan meniupkan peluit panjangnya. Irak 3, Indonesia 1.
Di pertandingan ini, Yakob Sayuri layak menjadi pemain terbaik di kubu Timnas Indonesia. Ia terlihat tidak canggung bermain di level Asia, dan mampu repotkan sisi kiri permainan tim Irak. Sebuah assist yang ia berikan pada Marselino juga menjadi bonus bagi pemain PSM Makassar ini.
Yang mengkhawatirkan adalah pergantian pemain yang dilakukan di babak kedua, tidak memberikan nilai tambah bagi Timnas Indonesia. Para pemain yang masuk dari bench malah kesulitan menyamakan ritme dengan tim utama. Hal ini harus ditingkatkan untuk match kedua melawan Vietnam, Jumat (19/1) nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H