Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

(Nominasi Oscar '24) Review "Killers of The Flower Moon" (2023), Lily Gladstone Sukses Perankan Wanita Indian Berkat Cinta Leonardo DiCaprio

15 Januari 2024   20:59 Diperbarui: 12 Februari 2024   06:27 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Killers of the Flowers Moon. Photo: AppleTV+ via www.nhmc.org

Memperoleh 7 nominasi dalam Golden Globe ke-81, 8 Januari 2024 kemarin, "Killers of the Flowers Moon" berhasil bawa pulang 1 piala bergengsi, untuk pemeran wanita / aktris drama terbaik atas nama Lily Gladstone. Apa yang membuat film 3 jam 26 menit karya Martin Scorsese ini begitu memikat? Jawabannya adalah "Nyata dan Natural".

Setidaknya inilah penilaian awal saya sebelum nanti membahasnya di After Taste. Rasa penasaran terhadap film ini agak terbentur dengan durasi yang sangat panjang tersebut, apalagi genre-nya adalah Drama. Diadaptasi dari buku non-fiksi karya David Grann yang berjudul sama "Killers of the Flowers Moon" yang terbit 2017 berdasarkan sebuah kisah nyata. Film ini mengambil landskap tahun 1930 an di Desa Osage yang mewarisi budaya suku Indian. Diksi  Flower Moon menandakan "Bunga bulan" berwarna ungu yang bermekaran di wilayah Amerika Utara tersebut saat Bulan Purnama di bulan Mei.

Jika dari bukunya mengambil sudut pandang Mollie Kyle, wanita darah-murni Indian yang diperankan Lily Gladstone, maka di film yang diproduksi Martin Scorsese lewat bendera Apple Studios dan didistribusikan oleh Paramount Pictures ini lebih mengedepankan sosok Ernest Burkhart yang menjadi suami Mollie. Bukan permasalahan gender-sentris, tetapi memang sosok inilah yang bisa menyambungkan peristiwa-peristiwa nyata di Desa Osage, yang dalam penyelesaiannya melibatkan nama besar yang pernah diperankan Leonardo DiCaprio juga, J. Edgar Hoover.

Sebuah trivia, bahwa pengusutan kasus kematian banyak warga asli-Indian di desa Osage ini dipimpin terpusat di bawah pengawasan J. Edgar Hoover, dan merupakan salah satu cikal bakal terbentuknya satuan kepolisian negara Amerika, Federal Bureau of Investigation (FBI).

Back Stage

Penggemar Martin Scorsese pasti paham bahwa ia tidak akan sungkan memberikan durasi film yang panjang, seperti GoodFellas, The Departed, Silence dan The Irishman. Pria kelahiran New York ini terkenal cukup idealis, terutama pandangan negatif-nya tentang film-film superhero. Kali ini ia menjadi produser, sutradara sekaligus penulis naskah adaptasinya. Eric Roth membantunya dalam menuliskan skrip naskah, serta David Grann sang empunya buku, tentu mendapatkan kredit atas karyanya.

Para artis yang mengisi film "Killers of the Flowers Moon" ini mayoritas adalah rekan kepercayaan Scorsese di film-film sebelumnya. Robert De Niro (William King Hale) mungkin merupakan aktor yang paling sering bekerjasama dengannya, kemudian ada Leonardo DiCaprio (Ernest Burkhart), Lily Gladstone (Mollie Kyle), Jesse Plemons (Agent Thomas Bruce White Sr.), Brendan Fraser (Pengacara W. S. Hamilton ) dan artis-artis lainnya. Sinematografinya dikerjakan oleh Rodrigo Prieto dan musiknya digarap oleh Robbie Robertson.

Film ini mulai diproduksi pada 2018, namun karena ada pandemi COVID-19 menjadi tertunda dan dimulai lagi pada Februari 2021. Penundaan ini memungkinkan Apple Studios masuk sebagai salah satu distributornya, tentu bersama Paramount Pictures, sehingga film "Killers of the Flowers Moon" selain sudah pernah tayang di Indonesia pada akhir Oktober 2023, juga bisa disaksikan di layanan AppleTV melalui link berikut.

Menggunakan kolaborasi rumah produksi Sikelia Productions milik Scorsese, dan Appian Way Productions milik DiCaprio, dikabarkan budget total film ini senilai 200 juta USD, yang mana merupakan budget tertinggi untuk film yang diambil di Oklahoma. Syuting langsung dilakukan di areal peternakan sapi yang luas di wilayah Oklahoma, juga beberapa tempat penambangan minyak bumi. Menikmati view ini dengan kamera drone terasa sangat memuaskan, namun sayang scene ini sangat minim sekali.

Sinopsis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun