Selalu ada hikmah dibalik sebuah kehilangan. Itulah yang dirasakan Atalanta saat ditinggal Ademola Lookman ke AFCON Piala Afrika 2023. Charles De Ketelaere, Aleksei Miranchuk dan Teun Koopmeiners tiba-tiba menjadi trisula mematikan La Dea dalam 3 laga terakhir. Tiket semifinal Coppa Italia sudah dalam genggaman mereka usai kalahkan Sassuolo 3-1 (16 besar) dan AC Milan 2-1 (perempatfinal) di awal tahun ini. Bermain di Olimpico-pun, AS Roma harus susah payah menahan mereka 1-1. Nama gelandang serang asal Belanda, Teun Koopmeiners, terus menjadi buah perbincangan karena performa sip-nya mengundang minat Juventus dan Liverpool.
Diplot bermain di belakang 2 striker, Koopmeiners mempunyai ruang bebas di antar lini pertahanan lawan. Eksplorasinya ini sering diakhiri dengan tembakan keras yang akurat, seperti ditunjukkan lewat 2 golnya ke gawang Mike Maignan, Kamis (11/1) lalu. Total sudah 6 gol 4 assist yang dihasilkan gelandang kidal berusia 25 tahun ini bagi Atalanta di semua ajang.
Juventus sejak awal Desember sudah menjajaki kemungkinan memboyongnya di musim dingin ini, namun terbentur pada Financial Fair Play. Itulah sebabnya mereka digosipkan beralih kepada Kalvin Phillips yang akan lebih murah karenamasuk daftar jual Manchester City. Namun pada kenyataannya pihak Juventus menepis isu tersebut, dan itu masuk akal, karena mereka sedang surplus pemain di posisi gelandang bertahan. Kekurangan Juventus ada di gelandang kreatif yang bisa menyumbang gol.
Setali tiga uang dengan Juve, Liverpool akan kehilangan Mo Salah sang sumber gol utama mereka selama sebulan di AFCON. Pemain-pemain lain memang masih bisa mengatasinya seperti Luis Diaz maupun Darwin Nunez yang bergeser ke kanan, tetapi Jurgen Klopp juga tidak akan menolak mempunyai opsi pemain serbaguna seperti Koopmeiners. Liverpool lebih sehat secara finansial, jadi patut ditunggu apakah mereka bisa menebus banderol 700-an milyar rupiah di musim dingin ini.
Kembali ke Bergamo, dalam lanjutan Serie A giornata ke-20, Koopmeiners akan berfokus membawa timnya kembali ke zona Eropa. Kini Atalanta masih bertengger di peringkat ke-8, tetapi sebuah kemenangan dapat membuat mereka naik hingga posisi ke-5. Lawan yang dihadapi cukup mudah, yakni Frosinone. Laga Atalanta versus Frosinone akan kick off di Stadion Gewiss-Atleti D'Azzurri pada Selasa (16/1) dini hari jam 02.45 WIB.
Gian Piero Gasperini, allenatore Atalanta, mempunyai waktu sehari lebih lama mempersiapkan skuadnya dibandingkan Eusebio Di Fransesco. Atalanta bermain di perempatfinal Coppa Italia melawan AC Milan pada Kamis (11/1), sedangkan Frosinone melakoni laga perempatfinal kontra Juventus pada Jumat (12/1). Namun hasil berbeda didapatkan young-guns Frosinone, sebab mereka dipermak La vecchia Signora 0-4 di Turin. Hattrick dari Arkadiusz Milik dan sebuah gol dari Kenan Yildiz menggagalkan upaya Canarini menembus semifinal Coppa Italia.
Rekor pertemuan antara Atalanta dan Frosinone dari 5 laga terakhir cukup dikuasai oleh La Dea. Atalanta menang 3 kali, sekali seri dan Frisinone hanya bisa menang sekali, yang mana terjadi di pertemuan terakhir mereka di Benito Stripe Stadium awal musim ini. Jadi, Atalanta harus mewaspadai kecepatan pemain muda Frosinone yang dimotori Mathias Soule dan Enzo Barrenechea. Catatan negatif untuk Frosinone, adalah mereka kalah 4 kali beruntun di laga Serie-A. Di Fransesco harus menemukan keseimbangan timnya lagi dalam bertahan.Â
Selain kehilangan Lookman, Gasperini masih menunggu kondisi Marten de Roon setelah tabrakan kepala keras dengan Simon Kjaer di laga kontra Ac Milan. Meski demikian, Mario Pasalic dan Ederson masihlah cukup tangguh untuk mengatasi lini tengah Canarini. Kiper muda Carnesecchi dan bek masa depan Italia, Giorgio Scalvini akan terus mendapat jatah main untuk mematangkan potensi mereka di tahun terakhir masa kontrak Gasperini ini. Jika Gasp memutuskan tidak perpanjang kontrak, dua pemain ini adalah "berlian" polesan terakhirnya.
Sementara tim tamu masih mengandalkan deretan pemain muda, seperti Reinier, Soule, Kaio Jorge dan Barrenechea. Kapten Mazzitelli akan menjaga keseimbangan lini tengah sebagai pivot, plus permainan atraktif Guiseppe Caso akan membantu tim muda Di Fransesco ini. Jaime Baez, Anthony Oyono dan Riccardo Marchizza masih masuk ruang perawatan sehingga belum bisa diturunkan.
Perkiraan Formasi :
Atalanta (Rank 8) 3-5-2 : Carnesecchi; Scalvini, Djimsiti, Kolasinac; Holm, Pasalic, Ederson, Koopmeiners, Ruggeri; Miranchuk, De Ketelaere
Pelatih : Gian Piero Gasperini
Frosinone (Rank 15) 4-3-3 : Turati, Monterisi, Okoli, Bonifazi, Lirola; Mazzitelli, Barrenechea, Caso; Soule, Kaio Jorge, Reinier
Pelatih : Eusebio Di Fransesco
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H