Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ngeri-Ngeri Sedap Persiapan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

13 Januari 2024   01:23 Diperbarui: 13 Januari 2024   01:42 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sulit untuk menceritakan kelebihan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 kali ini, karena Timnas bahkan menjadi salah satu tim dengan persiapan terburuk dari sisi hasil pertandingan 5 laga terakhir. Banyak pundit lokal bahkan setuju bahwa posisi Indonesia memanglah underdog, dan itu harus dimanfaatkan untuk membuktikan diri dengan bermain nothing to lose.

Untuk ancaman terbesar dari dalam, menurut saya adalah kekompakan tim itu sendiri. Latar belakang saya membahasnya, adalah ketika saya mencari data untuk preview laga pertama Qatar versus Lebanon. Qatar adalah cerminan Indonesia yang sudah lakukan naturalisasi secara berlebih. Saya pribadi di posisi tidak mempermaslahkan berapapun jumlah pemain yang di-naturalisasi, tetapi saya teringat bahwa momennya sama persis dengan Qatar jelang Piala Dunia 2022 lalu.

Garis besarnya, skuad Qatar sebenarnya tampil bagus ketika hanya menaturalisasi 2 pemain (salah satunya Almoez Ali, striker andalannya) dan bisa memperoleh Piala Asia edisi 2019 sebagai gelar pertamanya. QFA, PSSI-nya Qatar, tampaknya "keblinger" dengan keberhasilan naturalisasi tersebut, dan melakukan pendaftaran untuk total 8 pemain dalam Piala Dunia 2022 yang digelar di negaranya. Lalu hasilnya? Kalah terus dan jadi bulan-bulanan Belanda, Senegal dan Ekuador. 

Jadi, semoga saja kehadiran Justin Hubner terutama, sebagai pemain yang belum mempunyai caps resmi sebelum laga ujucoba kemarin, bisa segera menyatu dengan skuad yang lain. Tidak dipungkiri perbedaan kualitas individu memang akan terasa dengan hadirnya pemain berstandard Eropa, tetapi football is about team. Shin Tae-yong harus menyelesaikan ancaman dari dalam dengan membangun chemistry di dalam tim. Dengan kompaknya tim, maka kesalahan elementer seperti ketika melawan Libya dan Iran tidak akan terulang.

Selamat berjuang Timnas Indonesia. Kami seluruh rakyat Indonesia pasti akan mendoakan yang terbaik.. dan dengan padangan realistis pada apapun hasilnya nanti.

SEMNAGAT TIMNAS GARUDA!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun