Jarak antara Bayern Munchen dengan Bayer Leverkusen yang puncaki klasemen sementara Bundesliga, kini terpaut 4 poin. Meski demikian, The Bavarians masih mempunyai satu laga tunda melawan Union Berlin 24 Januari nanti, setelah sebelumnya laga ini tertunda karena badai salju menyelimuti Allianz Arena, 2 Desember lalu. Kini setelah restart paska libur Natal dan Tahun Baru, Bayern akan ambil kesempatan mencuri start dan menekan posisi Leverkusen di puncak. Lawan yang dihadapi cukup menantang, yakni Hoffenheim.
Laga Bayern Munchen versus Hoffenheim akan kick off di Allianz Arena pada Sabtu (13/1) dini hari jam 02.30 WIB.
Skuad asuhan Thomas Tuchel sudah memulai pemusatan latihan kembali pada 2 Januari lalu, dan sempat menjalani laga persahabatan melawan klub Swiss, FC Basel, yang berakhir dengan skor 1-1. Laga di Swiss itu hanyalah untuk memanaskan mesin mereka yang "kedinginan" saat masa libur 2 minggu lalu, dengan semua pemain inti dan cadangan diberikan menit bermain. Kabar gembira bagi skuad Bayern, Konrad Laimer telah sembuh dari cederanya dan siap jalani laga nanti.
Mazraoui dan Kim Min-jae masing-masing dipanggil oleh negaranya untuk mengikuti AFCON 2023 dan Piala Asia 2023. Kendatipun skuad Bayern masih sangat mumpuni dengan kehadiran Laimer, De Ligt dan Joshua Kimmich di dua posisi tersebut.
Thomas Tuchel dalam konferensi pers jelang laga, memberikan evaluasinya paska pemusatan latihan di Swiss. Ia mengatakan timnya sudah siap lanjutkan kompetisi Bundesliga lagi dan optimis akan raih hasil terbaik.
"Rasanya kami sudah siap. Kami telah berlatih dengan baik. Masih ada sedikit kendala di Basel. Kami kemudian sedikit meningkatkannya. Saya sangat senang dan merasa kami benar-benar siap. Semua orang berjuang untuk mendapatkan tempat mereka." Semangatnya ada dan saya optimis untuk hari esok." ujarnya dikutip dari situs resmi klub Bayern Munchen.
Ia menambahkan pula bahwa sudah menganalisa permainan Hoffenheim yang akan bermain dengan tiga bek, dengan kecepatan mereka menjadi kunci permainannya.
"Saya memperkirakan formasi tiga atau lima bek (dari Hoffenheim). Mereka sangat dinamis. Kami akan bersiap menghadapinya. Mereka punya kecepatan tinggi di lini depan. Mereka punya banyak tipe pemain berbeda, bisa bermain dan bagus dalam bermain. Counter-pressing kami akan menjadi hal yang penting." imbuh mantan pelatih Chelsea tersebut.
Sementara di kubu tim tamu yang kini menmpati urutan ke-7 Bundesliga, mereka baru saja dikalahkan Augsburg dalam partai persahabatan awal bulan ini. Skuad asuhan Pellegrino Matarazzo tentu ingin mendapatkan lagi 2 poin yang hilang usai diimbangi Darmstadt 3-3 pada laga terakhir Bundesliag jelang Natal kemarin. Meski akan berat, bukan tidak mungkin Hoffenheim akan sulitkan Bayern. Matarazzo pun sampaikan optimisme itu jelang laga.
"Kami akan bertandang ke Munich dengan rasa hormat yang tinggi, mereka adalah tim papan atas secara internasional. Kami memerlukan penampilan yang sangat bagus. Jika kami bisa melakukannya selama 90 menit, tentu saja kami punya peluang. Kami sudah membuktikannya di masa lalu. " ucap pelatih asal Amerika Serikat dilansir situs klub Hoffenheim.
Pertandingan nanti dipastikan akan ada tribut khusus untuk legenda Bayern Munchen, Timnas Jerman dan juga salah satu pemain terbaik dunia, Franz Beckenbauer. Der Kaizer meninggalkan dunia ini pada 7 Januari lalu di Salzburg, Austria pada usia 78 tahun. Tentunya seantero Jerman akan memberikan perpisahan terindah bagi pemain dan pelatih yang sudah mengantar Der Panzer raih 2 Piala Dunia untuk peran berbeda tersebut. Pionir posisi libero ini dikenal sangan elegan dalam bermain, mampu menguasai lapangan dari garis tengah dan juga bisa menjadi pencetak gol bagi timnya.Â
"Ini pertandingan pertama di Munich setelah kematiannya. Ini akan menjadi momen emosional di stadion. Franz Beckenbauer adalah pribadi yang hebat. Saya juga menyaksikannya saat masih kecil ketika dia bermain untuk Cosmos di New York. Wafatnya adalah momen yang menyedihkan, untuk seluruh dunia." imbuh Matarazzo mengenang kepergia legenda tim lawannya tersebut.
Thomas Tuchel-pun memberikan kalimatnya untuk pria yang sering hadir di laga kandang Bayern Munchen semasa hidupnya tersebut.
"Saya hanya bertemu sebentar dua kali. Yang terlihat adalah sikapnya yang terbuka dan ramah. Anda merasa mengenalnya dengan baik. Dia menyentuh hati orang-orang dan menjangkau mereka secara emosional. Itulah auranya, karakternya. Apa yang dia capai luar biasa. Dia layak mendapatkannya. rasa hormat yang paling tinggi."Â kata Tuchel mengenai wafatnya "Sang Kaisar".
Kembali ke pertandingan Bayern lawan Hoffenheim, catatan musim lalu menunjukkan bahwa asuhan Matarazzo mampu imbangi Bayern 1-1 di Allianz Arena, meski di awal musim mereka takluk 0-2 di kandang. Andrey Kramaric dan Benjamin Pavard saling berbalas sebuah gol, dalam laga berjalan satu arah tersebut. 22 tembakan dilesakkan pemain Bayern, hanya berbalas 4 tembakan Hoffenheim selama 90' menit laga. JAdi ada kemujuran juga atas hasil musim lalu itu, dan tampaknya akan sulit terulang di laga nanti. Motivasi tinggi skuad Bayern tercurah untuk dua hal, mengejar Bayer, dan juga persembahkan kado perpisahan bagi eks pemain, pelatih, dan juga presiden klub.. Franz Beckenbauer.
Perkiraan Formasi :
Bayern Munchen (Rank 2) 4-2-3-1 : Neuer; Laimer, Upamecano, De Ligt, Davies; Kimmich, Goretzka; Sane, Musiala, Coman; Kane
Pelatih : Thomas Tuchel
Hoffenheim (Rank 7) 3-1-4-2 : Baumann; Vogt, Brooks, Kabak; Stach; Kaderabek, Promel, Grillitsch, Skov; Bebou, Kramaric
Pelatih : Pellegrino Matarazzo
*Berikut penulis sertakan artikel Wonderkid Series yang akan selalu di update
1. Wajah Masa Depan PSG dan Timnas Prancis itu Bernama Warren Zaire-Emery
2. Roony Bardghji, Mutiara Swedia Kelahiran Kuwait Siap Taklukkan Eropa
3. Mengenal Arthur Vermeeren, Bocah Belgia Perebut Hati Barcelona
4. Siapakah Gabriel Moscardo? Salah Satu Berlian Langka dari Negeri Samba
5. Assane Diao, Emas Temuan Manuel Pellegrini yang Masuk Radar Manchester United
6. Mengenal Leny Yoro, Bek Muda Prancis dengan Perpaduan Raphael Varane dan Virgil Van Dijk
7. Harta Karun Serie A yang Berasal dari Argentina Itu Bernama Valentin Carboni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H