Dari kedua pengalaman itu, efeknya sama bagi saya. Seperti naik kereta dengan pemandangan apik di kanan kirinya, kemudian ada teman bercerita yang proaktif di samping saya mendeskripsikan setiap pemandangan, tetapi... saya terasa seperti berlari di dalam kereta. Ngos-ngosan atau terengah-engah tepatnya.... menyikapi kecepatan cerita Nolan kali ini.Â
Entah ini saya saja yang rasakan atau penonton lain juga, hanya berasa Nolan sedikit memaksakan menjejalkan setiap halaman American Prometheus selama 3 jam.
Para cast-nya memang secara brilian dapat membawakan peran yang diharapkan Nolan. Pantas juga bagi Cillian Murphy, yang sangat berdedikasi sekali dengan peran Oppie-nya, juga Robert Downey jr, yang akhirnya membebaskan saya dari karakter Iron Man dan Sherlock Holmes, memperoleh penghargaan di Golden Globe.Â
Ada sebuah kalimat dari karakter Robert Downey Jr., yakni Lewis Strauss ketika mendeskripsikan Oppenheimer ini sangat bagus, "Jenius bukan berarti Bijak. Kenapa orang yang melihat begitu banyak, menjadi begitu buta?" Â
Pada akhirnya 5 penghargaan sudah diraih di Golden Globe 2024, yang berarti akan terbuka jalan Oppenheimer menguasai Oscar 2024. IMDb juga memberinya nilai 8.4/10, meski belum setinggi nilai dari Inception, Interstellar maupun trilogi Dark Night. Tetapi saya pribadi mempunyai nilai subyektif sedikit lebih rendah, di 8/10. Alasannya seperti yang saya sampaikan tadi, "ngos-ngosan".Â
Semoga Nolan dapat kembali hadirkan karya-karya apik lagi kedepannya, tentu dengan Cillian Murphy, atau mungkin Christian Bale dan Leonardo Di Caprio sekaligus, guna menghibur pecinta film dengan "permainan waktu"nya. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H