Atalanta akan menutup tahun 2023 dengan partai kandang melawan Lecce. Laga di Gewiss Stadium atau biasa dikenal dengan Atleti D'Azzurri ini akan dihelat Sabtu (30/12) jam 18.30 WIB. Penting bagi Nerazzuri, Atalanta, untuk memenangkan laga ini karena musim lalu mereka dipermalukan 2 kali oleh pasukan kuning-merah dengan skor identik 1-2.Â
Bedanya dengan musim ini, dua kali kemenangan Lecce atas Atalanta musim lalu ketika masih dipimpin oleh Marco Baroni. Awal musim ini Roberto D'Aversa ditunjuk oleh manajemen Lecce untuk mengganti pelatih yang musim lalu antar Lecce berada di posisi ke-16 di akhir musim.
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini masih mengingat dua laga musim lalu itu. Ia ingin anak asuhnya memiliki semangat dendam untuk membalas hasil buruk tersebut. Kemenangan juga dapat melambungkan lagi posisi Atalanta yang kini masih tersendat di peringkat ke-8 dengan 26 poin.
"Ini akan menjadi pertandingan yang menantang karena Lecce memiliki 20 poin di klasemen dan membuat Inter, sang pemimpin liga, kesulitan di babak terakhir meski bermain di stadion Meazza. Ketika Anda tidak dalam kondisi terbaik, sulit untuk mengatasinya. Besok, Saya berharap melihat banyak semangat baik dari tim, semangat balas dendam. Lalu ada Coppa Italia, yang sangat penting bagi saya dan tim" harap sang allenatore dikutip dari www.atalanta.it.
Atalanta menderita kekalahan 0-1 dari tim kejutan, Bologna, Sabtu (23/12) lalu. Gawang kiper muda Marco Carnesecchi berhasil dibobol oleh Lewis Ferguson di akhir babak kedua. Atalanta gagal memanfaatkan 12 tembakan yang mereka lakukan sepanjang laga untuk menjadi gol. Luis Muriel yang dicadangkan di laga itu, harus menjadi ujung tombak utama bersama Ademola Lookman untuk bisa jebol gawang Lecce.
Sementara Lecce memberikan perlawanan yang ketat kepada pemuncak klasemen, Inter Milan, di Gueseppe Meazza. Bermain dengan 10 pemain di akhir babak kedua, Lecce sudahi laga dengan kekalahan 0-2. Kartu merah Lameck Banda akan membuka karpet merah bagi tampilnya Nicola Sansone di laga ini. Sebenarnya sebelum kekalahan melawan Inter Milan Minggu (24/12) lalu, Lecce berhasil bukukan 5 laga tanpa kekalahan, meski mayoritas diakhiri dengan hasil imbang.
Tuan rumah harus membawa lagi semangat kemenangan saat tumbangkan AC Milan dan Salernitana di awal bulan Desember, dan melupakan kekalahan atas Bologna Minggu lalu. Djimsiti dan bek muda Scalvini tetap akan jadi pilar pertahanan bersama Sead Kolasinac. Trio Belanda, De Roon, Koopmeiners, dan Hans Hateboer akan jadi motor di lini tengah, mensupport pergerakan Ademola Lookman dan Muriel yang sedang tajam di lini serang. Rafael Toloi, Palomino dan El Bilal Toure masih akan berada di ruang perawatan karena cedera.Â
Selain Banda, suspensi juga akan dilakoni bek utama Lecce, Marin Pongracic, yang dapat kartu kuning ke-5 nya saat melawan Inter Milan. Bek Albania, Kastriot Dermaku, juga masih cedera, sehingga D'Aversa harus menaruh kepercayaan pada  Ahmed Touba untuk menemani Federico Baschirotto. Ylber Ramadani akan mainkan peran sebagai metronom tim Lecce, berharap Oudin ataupun Nikola Krstofic mampu tampil tajam seperti awal musim ini. Kalau tidak, mereka bisa dilumat oleh Atalanta tanpa ampun.
Perkiraan Formasi :
Atalanta (Rank 8) 3-5-2 : Carnesecchi; Scalvini, Djimsiti, Kolasinac; Hateboer, De Roon, Ederson, Ruggeri; Koopmeiners; Muriel, Lookman
Pelatih : Gian Piero Gasperini
Lecce (Rank 12) 4-3-3 : Falcone; Gendrey, Touba, Baschiroto, Gallo; Gonzalez, Ramadani, Raffia; Strefezza, Krstovic, Oudin
Pelatih : Roberto D'Aversa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H