Sejak kekalahan telak 1-6 dari Manchester City pada awal November, Bournemouth menjelma menjadi tim menakutkan bagi lawan-lawannya. Tercatat dalan 6 pertandingan terakhir, belum terhitung laga yang ditangguhkan lawan Luton Town, The Cherries mampu menangi 5 laga dan sekali imbang atas Aston Villa. Tidak main-main, dua diantara kemenangan itu adalah hasil 2-0 melawan Newcastle, serta kemenangan fenomenal 3-0 atas Manchester United di Old Trraford.
Pada Boxing Day kali ini, Skuad asuhan Andoni Iraola akan kedatangan Fulham yang tengah mandul di dua pertandingan. Laga di Vitality Stadium akan kick off Selasa (26/12) jam 22.00 WIB.Â
Nama Dominic Solanke tengah menanjak sebagai striker dengan prospek bagus di Premier League. Jebolan akademi Chelsea ini sudah cetak 11 gol dalam 17 pertandingan liga yang dijalani timnya, Bournemouth. Ia selalu menjadi pilihan utama Andoni Iraola di semua pertandingan Premier League musim ini, dan kabarnya diincar Arsenal untuk menambah kedalaman lini depan The Gunners. Seistimewa apa sebenarnya pemain berusia 26 tahun ini?
Laga Bournemouth melawan Newcastle pada 12 November, serta partai Sabtu (23/11) lalu melawan Nottingham Forest adalah showcase-nya. Solanke mampu cetak total 5 gol di laga-laga itu. Kemampuannya tidak main-main sebagai pemain yang diplot sebagai striker tunggal di lini depan The Cherries. Ia mampu kreasikan peluang sendiri dengan gocekan bolanya, mampu bermain team play maupun set-play, dan terutama penyelesainnya sangat klinikal di depan gawang. Hattrick ke gawang Forest menunjukkan bagaimana Solanke mampu menggunakan insting membunuhnya untuk cetak dua gol lewat sundulan, dan sebuah gol dari kemampuan mencium second-ball yang baik.Â
Sementara menyeberang ke tim tamu, Fulham, The Cottagers sedang mengalami periode "mendadak mandul". Bagaimana tidak, setelah bisa cetak 16 gol dalam 4 pertandingan, mereka hanya berhasil bobol gawang lawan sekali dalam tiga laga terakhir. Nottingham Forest dan West Ham mampu dicukur 5-0, partai lawan Liverpool pun mereka mampu cetak 3 gol. Namun dua matchday terakhir mereka harus takluk 0-3 dari Newcastle, dan 0-2 dari Burnley di Craven Cottage. Beruntung bagi Marco Silva, dalam tren negatif ini timnya mampu lolos ke semifinal Carabao Cup setelah kalahkan Everton via adu penalti. Â
Andoni Iraola tetap memuji bagaimana Fulham bermain di bawah Silva.Â
"Fulham adalah tim yang bermain luar biasa. Permainan posisional yang sangat bagus, sangat bagus dalam menyerang ruang, sangat bagus dalam satu lawan satu, pemain yang sangat berbahaya." katanya dalam konferensi pers sebelum laga, dikutip dari YahooNews.
Marco Silva pun balas memuji sang tuan rumah. Baginya Bournemouth sangat dinamis dalam menekan pertahanan lawan, serta sangat terorganisir dalam melakukan serangan.
"Mereka dinamis, mereka punya cara untuk menekan, dan Anda bisa melihatnya dengan mudah di analisis pertama (terhadap strategi Bournemouth). Mereka terorganisir, mereka lebih memilih bermain satu lawan satu di momen-momen tertentu dalam pertandingan. Mereka juga mencoba menekan dengan sangat tinggi di momen lain." katanya membongkar strategi The Cherries dalam wawancara sebelum laga dikutip www.fulhamfc.com.
Jika melihat dri komentar kedua pelatih, bisa dibayangkan laga ini akan berlangsung seru dengan dua pendekatan yang berbeda. Fulham akan mencoba menguasai bola selama mungkin dengan Joao Palhinha dan Andreas Parreira sebagai metronomnya, sementara Bournemouth akan memberikan high pressing lewat agresifitas Solanke dan Billing. Hasil imbang bisa saja terjadi dengan adanya banyak gol.