Dengan bantuan dua kartu merah dari Napoli, AS Roma bisa memberikan kado Natal indah bagi fansnya. Kini mereka akan menikmati liburan Natal singkat, dan bersiap menghadapi Juventus di akhir tahun.
AS Roma memetik kemenangan penting dalam kampanyenya mengarungi Serie A musim 23/24. Bertanding di Olimpico Stadium pada Minggu (24/12) dini hari, skuad asuhan Jose Mourinho berhasil kalahkan rival langsung untuk zona Liga Champions, Napoli, dengan skor 2-0. Bukan laga yang mudah bagi Il Lupi, tapi mereka dibantu keteledoran dari pemain-pemain Napoli untuk raih 3 poin penuh di kandang.
Sebelum laga ini, peringkat AS Roma berada di urutan ke-7 klasemen Serie A, dan Napoli tepat berada di atasnya. Namun dengan kemenangan ini posisi kedua tim bertukar tempat, dan Giallorossi kini berjarak 3 poin dari Bologna di peringkat ke-4. Bagi asuhan Walter Mazzari, kekalahan ini menjauhkan asa mereka untuk mempertahankan gelar Serie A musim lalu, plus dua pemain andalan akan absen di laga berikutnya.
Jose Mourinho memasang Paredes dan Cristante berbarengan untuk memperkuat lapisan pertahanan di lini tengah. Double pivot ini ditemani sensasi muda Eduardo Bove, dan kepakan sayap-sayap Zalewski dan Kristensen. Trio Ndicka, Llorente dan Mancini tetap jadi andalan di belakang bersama Rui Patricio. Sedangkan di depan, Romelu Lukaku kini ditemani oleh penyerang ulet, Andrea Belotti, di tengah absennya Paulo Dybala.
Il Partenopei, julukan Napoli, tetap mengusung 4-3-3 andalan Walter Mazzarri dengan trio Kvaratskhelia, Politano dan Osimhen di depan. Seharusnya hari ini merupakan perayaan kontrak bari dari Victor Osimhen yang diperpanjang hingga 2026, namun ia justru mendapat hadiah kartu merah dari wasit Andrea Colombo di menit ke-86'.
Jalannya Pertandingan
Kedua tim masih mencari celah penyerangan di awal babak pertama. Terutama tuan rumah, yang menurut Jose Mourinho sebelum laga, akan menghadapi lini serang berbahaya di liga, Kvara, Politano, dan pemain terbaik Afrika 2023, Victor Osimhen.
Setelah 15'menit pertama, AS Roma terlihat lebih nyaman memegang kendali permainan. Di menit ke 17', mereka mendapati peluang besar pertamanya melalui kaki Eduardo Bove. Dalam skema serangan balik, Bove mengirim bola direct kepada Lukaku yang sudah berlari di depan kotak penalti. Peneterasi Big Rom berhasil dihentikan sejenak oleh Juan Jesus namun bola kembali dikuasai oleh Lukaku. Penyerang Belgia ini memutuskan mengembalikan bola pada Bove yang berlari dari second-line, dan langsung ditendang melengkung oleh pemuda 21 tahun ini. Sayang, bola masih menghantam mistar gawang Alex Meret dan meninggalkan area permainan.
Peluang kedua didapatkan Bove di menit ke 20'. Bola kiriman Bryan Cristante dari belakang bisa dikuasai oleh Belotti di sisi kiri pertahanan Napoli. Sekali kontrol, ia langsung menang sprint untuk mengelabuhi Rrahmani masuk ke kotak penalti, dan mengirim bola datar ke depan gawang. Eduardo Bove segera menyontek bola, namun sayang usahanya masih dapat digagalkan secara brilian oleh kaki Alex Meret.Â
Ada insiden di kotak penalti AS Roma menit ke 34', setelah Osimhen menerima bola dengan pahanya, bola bisa melewati Leandro Paredes yang menjaganya. Namun gerakan Osimhen terhenti karena wajahnya terkena tangan Paredes yang terayun ke belakang, dan Osimhen pun meringis kesakitan. Wasit Colombo tetap keukeuh pada pendiriannya, no foul. Meskipun ada kontak, tapi dilihatnya itu adalah kontak minim. Protes dilancarkan pemain-pemain Napoli dan tensi laga menjadi meninggi.
Dua menit kemudian, giliran AS Roma yang mengklaim penalti setelah Lukaku terjatuh akibat tarikan Juan Jesus. Jose Mourinho terlihat berteriak di pinggir lapangan. Memang ada indikasi tarikan, tetapi bola jauh berada di area Lukaku dan Jesus. Kemudian Kvaratshelia melakukan cover terhadap bola di pinggir lapangan, dan dilanggar oleh Cristante. Pelanggaran ini berbuah kartu kuning bagi Cristante dan Mou semakin mencak-mencak ke wasit Colombo. Seketika, pelatih Portugal ini-pun mendapatkan kartu kuningnya sendiri. Ada adegan menarik setelahnya, ketika Mou menyemprot Kvara karena pelanggaran itu. Kvara pun menyampaikan argumennya dengan sabar, dan Mou langsung memegang pipi pemain Georgia itu sembari lebih tenang menyampaikan argumennya.
Babak pertama pun berakhir dengan skor kaca mata bagi kedua tim.
Juara bertahan Napoli mencoba lebih menyerang di babak kedua. Peluang emas pertama mereka diapatkan di menit ke-54'. Bola yang dibawa oleh Politano ia pindahkan ke sisi kiri kepada Kvaratskhelia. Kvara lalu melancarkan tembakan keras yang sayangnya masih tepat di pelukan Rui Patricio.
Bencana akhirnya datang bagi asuhan Walter Mazzarri saat mereka justru melakukan serangan balik. Mendapatkan bola dari daerah pertahanannya di menit ke-65', Mateo Politano segera melakukan sprint ke sisi kanan penyerangan Napoli. Zalewski yang tertinggal satu langkah di belakangnya memutuskan melakukan profesional foul dengan menarik perut Politano dengan kedua tangannya. Politano yang kesal langsung menendangkan kaki kirinya ke tubuh Zalewski dengan pelan. Namun wasit melihat intensinya tidak baik, sehingga ia memberi kartu untuk kedua pemain. Zalewski dapat kartu kuning untuk pelanggarannya, dan Politani dapat kartu merah untuk intensinya menendang Zalewski.
Walter Mazzarri tampak protes di pinggir lapangan, tapi argumen kesal kapten Di Lorenzo pada Politano jelas menunjukkan bahwa tindakan winger kidal itu memang benar-benar tidak diperlukan.
Bermain melawan 10 orang, Mourinho menyalakan lampu penyerangannya. Ia memasukkan El Shaarawy, Azmoun, Zeki Celik, dan kapten Lorenzo Pellegrini untuk menambah daya gedor. Perubahan yang langsung berbuah gol di menit ke 76'.
Mancini bisa merebut bola dari Kvaratskhelia di sepertiga pertahanan Napoli, dan bola disodorkan ke samping pada Zeki Celik. Pemain Turki ini melakukan umpan wallpass pada Azmoun, yang disambut tendangan kaki kiri yang masih membentur Jens Cajuste. Bola pantulan itu langsung disambar oleh El Sharaawy namun tidak sempurna terkena kakinya hingga berputar liar ke dalam kotak penalti Napoli. Lorenzo Pellegrini dengan tendangan memutar langsung menyambut bola liar itu dan bersarang ke sisi kiri gawang Alex Meret. Sebuah gol yang sudah ditunggu sang kapten setelah cedera panjang yang dialaminya.
Menit 83', Lukaku nyaris cetak gol pertamanya. Dari serngan cepat, ia melakukan sprint ke arah Alex Meret dan melakukan tembakan lob. Sayangnya keputusan kiper Italia untuk tidak segera terjatuh adalah tepat. Ia masih bisa men-tip bola ke samping gawangnya.
Petaka bagi Napoli justru terjadi dalam serangan mereka setelahnya. Umpan dari Alessio Zerbin tidak klop pada pergerakan Osimhen di kotak penalti sehingga bola bisa dikuasai oleh El Shaarawy. Litlle Pharaoh memutuskan untuk menggiring bola melakukan serangan balik, dan Osimhen pun mengejarnya. Ingin menghentikan laju Shaarawy, kaki Osimhen menerjangnya dan penyerrang AS Roma itu pun terjatuh. Wasit Colombo berlari ke arahnya dan memberikannya kartu kuning kedua untuk Osimhen di laga ini, berarti terakumulasi jadi kartu merah. Osimhen tidak terima atas keputusan wasit dan memberikan protes terus sepanjang ia meninggalkan lapangan.
Gol pamungkas bagi AS Roma terjadi di menit ke-95'. Serangan frontal penuh resiko dilakukan Napoli, berujung kegagalan tendangan Di Lorenzo yang membentur pertahanan Il Lupi. Bola segera diterima El Shaarawy yang menitipkan ke Lukaku di kanan dalam skema counter-attack. Big Rom memutuskan ia akan berlari menjadi finisher, maka ia mengembalikan bola kepada Evan Ndicka di sisi kiri. Ndicka pun mengembalikan bola ke arah tengah, dan bola mengarah pada Lukaku lagi. Dengan dua kali kontrol, Lukaku menembakkan bola dengan keras tanpa bisa diantisipasi Alex Meret, menjadi gol penutup laga. Skor akhir 2-0 untuk kemenangan AS Roma.
Kado Natal Dari dan Untuk Mourinho
Sesudah laga ini Jose Mourinho memuji penampilan pemainnya. Meski ketika masih 11 lawan 11, ia yakin mampu memenangi pertandingan. Kemenangan ini juga jadi kado Natal darinya untuk para fans AS Roma.Â
"Kami membicarakan hal ini sebelum pertandingan, Natal kami adalah hari Natal para penggemar Roma. Kami berhasil menang dan tetap dekat dengan tempat yang kami inginkan. Bahkan dengan segala masalah dan kelelahan kami akibat banyaknya pertandingan yang dimainkan dalam beberapa pekan terakhir."
Sementara bagi Napoli, kekalahan ini menyisakan getir karena akan ditinggal Osimhen untuk satu match, dan Politano untuk 3 match. Laga terdekat asuhan Walter Mazzarri adalah melawan Monza Sabtu (30/12) depan di Diego Maradona Stadium. Sang pelatih merasa kekalahan ini 'kurang fair' karena kartu merah Colombo terhadap Politano. Meski demikian ia memilih tidak menyerang wasit secara langsung.
Jika Jose Mourinho sudah memberikan kado Natalnya, maka kini ia menunggu kontrak baru yang seharusnya akan disodorkan oleh Manajemen AS Roma. Hal ini mengingat kontrak Mou akan habis pada akhir musim ini, dan sesuai pernyataannya sebelum laga, ia masih ingin lebih lama menangani Giallorossi, AS Roma.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H