Liverpool gagal menang lagi di partai kandang Premier League Matchday 18. Setelah Minggu (17/12) lalu diimbangi Manchester United tanpa gol di Anfield, dinihari tadi (24/12) tim Merseyside kembali gagal dulang tiga poin di kandang paska hasil draw 1-1 melawan Arsenal. Hasil yang membuat mereka gagal menyalip Aston Villa di peringkat ke-2 klasemen, sementara bagi Arsenal hasil imbang ini cukup untuk mempertahankan status mereka sebagai pemuncak Premier League.
Jurgen Klopp sebelum laga ini, menginginkan suasana Anfield harus "hidup", setelah ia mempertanyakan level atmosfer stadion yang kurang ramai saat partai perempatfinal Carabao Cup melawan West Ham tengah pekan lalu. Dengan jelas ia memberikan pesan pada The Kopites, "We Need You". Pesan ini penting, karena yang akan melawat mereka kali ini adalah Arsenal, tim yang sedang memimpin perburuan gelar Premier League.
Tuan rumah masih belum bisa menurunkan Alexis Mac Allister, Andy Robertson dan Diogo Jota karena cedera. Lini tengah dipercayakan Klopp kepada kapten Timnas Jepang Wataru Endo, produk akademi Curtis Jones yang main apik saat melawan Newcastle, dan pemain utama reguler Dominik Szoboszlai. Trio di depan dipercayakan pada Luis Diaz, Mo Salah dan Cody Gakpo. Darwin Nunez dan Harvey Elliot akan menjaga kedalaman skuad dari bench.
The Gunners memainkan hampir seluruh skuad terbaiknya. Cedera yang masih membekap Tomiyasu, membuat Ben White kembali perankan fullback kanan, dan Zinchenko di sisi kiri. Performa bertahan Zinchenko yang sedang turun menjadi sasaran serangan The Reds di kanan yang dimotori Salah dan Trent Alexander-Arnold.
Jalannya Pertandingan
Mikel Arteta memutuskan langsung menekan Liverpool dengan high-pressing, dengan formasi press terkadang menjadi 4-4-2 menaikkan Kai Havertz di samping Gabriel Jesus. Martin Odegaard bertindak sebagai trequartista mampu membaca dengan baik build-up serangan Liverpool. Hingga akhirnya mereka menadapat keuntungan dengan tendangan bebas di menit ke-3'.
Gol cepat dihasilkan Arsenal lewat set-piece yang sudah dilatih ini. Bola tendangan bebas dilambungkan Odegaard dari sisi kanan pertahanan Liverpool, berhasil disundul dengan bebas oleh Gabriel Magalhaes ke kanan bawah gawang Alisson Becker. Barisan penyundul Arsenal meliputi Gabriel, Saliba, Havertz dan Gabriel Jesus membuat kebingungan setelah mereka "melanggar" garis offside Liverpool sebelum tendangan dilakukan Odegaard, dan ambil step-back saat bola menyentuh kaki sepakan Odegaard. Wasit sempat mengecek VAR untuk posisi Gabriel Magalhaes, namun tayangan ulang dengan jelas menunjukkan kaki Cody Gakpo berada beberapa centimeter di depan pundak sang pencetak gol pertama. 1-0 untuk tim tamu.
Setelah gol ini, Liverpool mulai meningkatkan serangan meski harus sering build-up lagi karena ketatnya lini tengah dari Arsenal. Declan Rice memainkan peran penting untuk memutus pergerakan pemain-pemain tengah Liverpool. Wataru Endo sering meminta bola hingga dari dekat kotak penalti sendiri karena tingginya pressing pemain Arsenal.Â
Setelah setengah babak laga berjalan, Liverpool mulai bisa mengalirkan bola dengan lancar kepada Salah dan Diaz yang ada di flank. Hal ini membuat "angin" bertiup ke arah mereka, karena berarti The Reds bisa melancarakan vertical-direct-attack andalannya.Â
Gol yang ditunggu pun datang di menit ke-28', setelah Mo Salah mendapatkan bola di kotak penalti Arsenal sebelah kiri. Dengan gerakan khasnya, ia memancing Zinchenko untuk mundur mendekati ke gawang, lalu mengarahkan bola ke jalur tendangan kaki kirinya. Zinchenko terlambat untuk mengambil bola, dan Salah menghujam gawang David Raya lewat sepakan keras ke arah pojok atas tiang dalam. Eksploitasi sisi kiri pertahanan Arsenal menghasilkan gol penyama kedudukan, dan Arteta langsung berpikir tentang double-cover area ini.Â
Sebuah insiden terjadi di menit ke-32', setelah dalam perebutan bola di area kiri Liverpool, Bukayo Saka mendorong tubuh Kostas Tsimikas ke luar. Tsimikas langsung terbang ke luar area permainan dan menabrak kaki Jurgen Klopp yang berdiri di area coach-line. Klopp yang terjatuh langsung bisa berdiri, namun nahas menimpa Tsimikas karena benturan itu membuatnya cedera dan ia langsung diganti Joe Gomez semenit berselang.
Mo Salah hampir saja kreasikan gol kedua Liverpool setelah tusukannya di menit 39' bisa mendekati kotak penalti Arsenal. Namun sayang umpan terobosannya kepada Cody Gakpo terlalu dalam sehingga bola bisa diamankan oleh David Raya. Babak pertama berakhir dengan kedudukan sama kuat 1-1.
Babak kedua diharapkan kedua tim tampilkan permainan lebih bagus lagi karena sudah panas dengan masing-masing gol nya di 45' menit pertama. Tuan rumah yang kini ambil alih kendali permainan meski terkesan terlalu direct. Bagi Klopp sepertinya lebih penting bola bisa sampai kepada Salah, Diaz dan Gakpo, daripada berlama-lama menguasai di area sendiri.Â
Pergantian pemain dilakukan kedua tim menjelang menit ke-70, Gravenberch, Nunez dan Harvey Elliot masuk menggantikan Curtis Jones, Gakpo dan Luis Diaz. Sementara kubu Arsenal melakukan pergantian tunggal dengan Martinelli di sub oleh Leandro Trossard.
Peluang terbaik di laga ini langsung tercipta bagi Liverpool di menit 72', setelah dalam serangan balik mendapatkan posisi tiga lawan tiga di pertahanan Arsenal. Mo Salah yang menginisiasi serangan dari lini tengah, menyodorkan bola ke kanan kepada Trent Alexander-Arnold, namun sayang sepakannya masih menerpa mistar gawang David Raya. Sebuah peluang emas gagal dimanfaatkan untuk melakukan bounce-back.
Setelahnya ada beberapa peluang yang lahir bagi kedua tim, namun selalu gagal menemui sasaran gawang. Permainan adu taktik terlihat sangat intens, namun minimnya end-pass dan penyelesaian yang baik membuat kedua tim hanya berkutat saja di lapangan.Â
Peluit akhir dibunyikan oleh wasit Chris Kavanagh yang diamini oleh kepuasan dari kedua kubu atas hasil imbang ini.
Kepuasan Arteta dan Jurgen Klopp Selepas Laga. The Kop Yakin Puas?
Hasil imbang ini disikapi dengan puas oleh kedua pelatih. Mikel Arteta menyebut laga semalam merupakan pertandingan sepakbola hebat yang ditunjukkan kedua tim.
"Itu adalah pertandingan sepak bola yang luar biasa. Salah satu yang paling intens yang pernah saya saksikan di liga ini dalam 20 tahun. Melihat para pemain kami memiliki keberanian dan keyakinan untuk bermain seperti yang kami lakukan di sini, saya pikir para pemain kami pantas mendapatkan pujian yang sangat besar."
Senada dengan sang tamu, Jurgen Klopp juga puas dengan jalannya pertandingan ini. Ia hanya sedikit menyesalkan peluang Trent yang menerpa mistar gawang Arsenal.
"Saya baru saja melihat dua tim sepak bola yang sangat bagus, permainan yang sangat bagus, sangat intens. Momen top, kami bisa saja menang, mungkin seharusnya menang. Dalam semua wawancara yang saya lakukan sejauh ini, saya benar-benar lupa tembakan Trent yang mengenai mistar gawang. Itu sebabnya saya berkata, 'Saya tidak yakin, mereka bisa (menang)' tetapi dengan peluang itu kami seharusnya memenangkan pertandingan."
Sebenarnya Klopp pantas agak sedikit kecewa, sebagaimana dirasakan oleh Liverpuldian atas hasil ini. Pasalnya laga ini dilangsungkan di kandang mereka, berurutan dengan kegagalan menang atas Manchester United minggu lalu di tempat yang sama. Berarti, paruh musim kedua nanti The Reds akan giliran melawat ke Old Trafford dan Emirates, dimana akan jadi laga yang lebih sulit lagi.Â
Poin kelemahan berikutnya yang juga dibahas oleh eks-Liverpool Jamie Carragher, adalah kurang tajamnya lini serang. Dicadangkannya Darwin Nunez menunjukkan Klopp masih belum yakin pada pemain Uruguay sebagai andalan nomor 9 nya. Klopp lebih bisa diyakinkan performa sip Gakpo yang main bagus saat lawan Newcastle di Carabao Cup. Hal ini cukup membuat fans bingung, karena disisi lain mereka melihat tim lainnya sudah memantapkan nama penyerang tengah andalannya.
Haaland, Gabriel Jesus, Hojlund, Ollie Watkins, Isak, dan Richarlison sudah diketahui khalayak kebagai penyerang inti timnya masing-masing. Jadi harus segera ditentukan oleh Klopp perihal ini, agar muncul juga kepercayaan diri si pemain jika sudah mendapatkan tempat utama di tim. Semoga saja rotasi ini hanyalah tentang kebugaran para pemainnya yang pasti akan terkuras di periode mendekati Boxing-Day.
Selanjutnya kedua tim akan melakoni laga Boxing day pada Selasa dan Rabu depan. Liverpool harus amankan tiga poin di kandang Burnley, sementara Arsenal kedatangan tetangga sebelah, West Ham United. Persaingan papan atas liga Inggris diprediksikan akan ketat hingga akhir musim, apalagi juara bertahan Manchester City pasti termotivasi oleh gelar Piala Dunia Antarklub-nya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H