Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSG Lolos Fase Knockout, Masih Ada Alasan Kylian Mbappe Untuk Bertahan

14 Desember 2023   08:54 Diperbarui: 14 Desember 2023   09:21 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warren Zaire-Emery usai cetak gol ke gawang Dortmund. https://www.eurosport.com/ (Getty Image)

Bermain di Signal Iduna Park, Kamis (14/12) dinihari,  Matchday 6 Liga Champions Grup F menyajikan partai "hidup mati" bagi PSG. Les Parisiens dituntut untuk setidaknya tidak kalah dari Dortmund, jika tidak ingin tersingkir oleh Newcastle ataupun AC Milan. Bertanding di jam yang sama, Newcastle dan AC Milan harus saling mengalahkan di St. James Park, sembari berharap Dortmund dapat kalahkan PSG.

Jalannya Pertandingan

Kedua tim hampir menurunkan seluruh pemain terbaiknya pada laga ini. Hanya perubahan minor dilakukan oleh kedua pelatih menyikapi jadwal yang mulai padat menjelang libur musim dingin. Di kubu Dortmund, Edin Terzic merotasi Marcel Sabitzer dan Emre Can dengan memasang Salih Ozcan dan Julian Brandt di posisi midfielder. Sementara di kubu PSG, Luis Enrique selalu memberi kepercayaan penuh pada Warren Zaire-Emery sejak ia sembuh dari cedera, berarti Manuel Ugarte harus tunggu kesempatan di bench. Bradley Barcola sudah menemukan kenyamanan sebagai wingback kiri, meski ia terlihat masih individualis di beberapa pertandingan.

PSG mengambil inisiatif untuk menyerang karena mereka tidak boleh kalah di laga ini. Sebuah penyelamatan heroik dilakukan Niklas Suele saat menggagalkan peluang Mbappe mencetak gol di menit 17'. Mbappe lolos dari jebakan offside ketika menerima umpan lambung dari Lucas Hernandez. Lewat gerakah khasnya, ia melewati kiper Kobel dengan gocekan ke kiri, dan segera menendang bola ke gawang yang terlihat kosong. Niklas Suele yang sedari tadi gagal mengejar Mbappe, memutuskan untuk berlari lurus meng-cover gawang sambil melakukan sliding untuk menambah kecepatan. Visi bertahan yang sangat bagus, karena bola tendangan Mbappe membentur angkatan kakinya di saat yang tepat. Sebuah Defender Saves Of The Year dari palang pintu Timnas Jerman.

Dua menit kemudian giliran Barkola yang melepaskan tembakan melengkung, sayang bola masih membentur tiang sebelah kiri gawang Kobel.

Dortmund juga tidak tinggal diam, mereka memanfaatkan pertahanan PSG yang terlihat goyah dalam serangan cepat. Menit 26' bola second ball langsung ditendang Marco Reus di dalam kotak penalti, namun Donnarumma bisa menepisnya dengan gemilang. Skor tanpa gol bertahan hingga akhir babak pertama. 

Di babak kedua Die Borussen ambil inisiatif lebih menyerang, dan raih gol pertamanya di menit 51'. Niklas Fullkrug mendapatkan bola liar setelah duel Marquinhos dan Bensebaini. Ia melakukan tendangan tipuan sehingga mengecoh Milan Skriniar, dan menyodorkan bola kepada Karim Adeyemi yang berdiri bebas. Adeyemi lepaskan tendangan kaki kiri yang mendatar ke pojok kiri gawang Donnarumma. 1-0 untuk tuan rumah lewat ekspose terhadap tiga bek PSG yang terlalu drop ke bawah. Komentator menyebut pertahanan PSG seperti mengalami "chaos".

Untungnya tidak butuh waktu lama bagi PSG untuk samakan kedudukan. Menit 56' Kylian Mbappe menusuk dari sisi kiri serangan melewati Wolf dan sodorkan bola mendatar ke depan gawang. Barkola melebarkan kakinya untuk melakukan dummy, tapi bola sedikit mengenai kaki Mats Hummels hingga keluar kotak penalti. Bola liar mengarah ke jalur lari Zaire-Emery yang dengan sekali giringan langsung melakukan tendangan "cocor" khas futsal, hingga bola masuk di antara kedua kaki Adeyemi lalu tembus ke dalam gawang Kobel.

Peluang terakhir laga ini didapatkan Donyell Malen lewat tendangan keras dari luar kotak penalti menit 60', namun Donnarumma dengan kelas nya mampu amankan bola menjauhi gawang. Sisa laga dihabiskan kedua tim hanya untuk memutar bola, apalagi mengetahui di St. James Park AC Milan berhasil ungguli Newcastle.

Peluit akhir dibunyikan wasit Glenn Nyberg asal Swedia, dan pemain PSG meskipun memastikan lolos terlihat tidak terlalu gembira. Performa buruk di pertahanan akan jadi pekerjaan rumah berat bagi Luis Enrique kedepannya.

Achraf Hakimi dan Kylian Mbappe selepas laga. https://thepeninsulaqatar.com/ (Photo by FRANCK FIFE / AFP) 
Achraf Hakimi dan Kylian Mbappe selepas laga. https://thepeninsulaqatar.com/ (Photo by FRANCK FIFE / AFP) 

Lalu bagaimana peluang PSG di babak 16 besar nanti ?

Sama seperti Inter Milan di hari sebelumnya, PSG yang berstatus runner-up Grup F harus bersiap hadapi undian berat. Undian akan dilaksanakan Senin (18 Desember) di Swiss, dengan calon lawan PSG adalah sebagai berikut. Bayern Munchen, Arsenal, Real Madrid, Real Sociedad, Atletico Madrid, Manchester City dan Barcelona. Mereka harus menghapus sejarah buruk, karena tersingkir 5 kali di babak 16 besar dalam 7 musim terakhir. Terbaru, mereka dikalahkan Munchen dengan argegat 0-3 di kampanye Liga Champions musim 2022/2023.

Kabar baik atas kelolosan ini tentunya dirasakan oleh Luis Enrique. Presiden Nasser Al-Khelaifi kerap menempatkan Liga Champions dalam standar evaluasi para pelatihnya, karena mereka praktis menguasai liga domestik. Pekerjaan Luis Enrique dipastikan aman hingga Februari nanti selepas laga 16 besar Liga Champions, bahkan ia pun percaya diri menantang para juara grup lainya dengan mengatakan PSG akan lebih kuat Februari nanti.

Berikut pernyataan sang pelatih PSG paska laga melawan Dortmund, "Kami menderita seperti orang lain dan pada saat yang sama kami menikmatinya ketika kami menyerang. Tapi saya pikir refleksi yang bisa kami buat adalah setelah sebelas pemain baru, staf baru, cara dan ide bermain baru, bahkan pusat pelatihan baru. Saya pikir kami bisa bangga. Kami tergabung dalam grup terberat...., pada bulan Februari, kami akan bermain melawan tim papan atas di grup, tapi kami menantikannya."

Berita gembira berikutnya adalah kelolosan ini masih bisa menahan Kylian Mbappe untuk tidak tinggalkan PSG pada jendela transfer musim dingin. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Mbappe akan habis kontraknya di akhir musim, Juni nanti. Pembaharuan kontraknya awal musim ini hanya berlaku semusin, jadi akhir musim nanti akan ada saga lagi terkait transfernya, yang selalu mengarah pada Los Blancos, Real Madrid. Meskipun Florentino Perez kerap menolak rencana kedatangan Mbappe, rasanya tidak ada satu klub pun di dunia yang tidak ingin kedatangan mega bintang asal Prancis ini. 

Mbappe bisa berfokus pada timnya hingga akhir musim karena masih ada laga fase gugur Liga Champions, sehingga ia akan sulit memikirkan rencana hengkang di Januari nanti. Sekedar info, jika Januari nanti Mbappe akan pindah ke tim lain, PSG masih akan menerima uang sebagai biaya transfernya. Namun jika kepindahan Kyky, panggilan akrab Mbappe, dilakukan di akhir musim, maka PSG tidak akan mendapatkan sepeserpun dari biaya transfernya. 

Patut ditunggu apakah PSG dapat melangkah lebih jauh lagi di Liga Champions, dengan prestasi terbaik mereka menjadi finalis Liga Champions musim 2019/2020.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun