Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola

(Prediksi) UCL Matchday 6, Copenhagen vs Galatasaray: Lupakan Laga Old Trafford, Ini Penentu Nasib Grup A

12 Desember 2023   11:06 Diperbarui: 12 Desember 2023   12:53 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayern Munchen telah menahbiskan diri sebagai tim pertama yang lolos ke fase gugur Liga Champions dari Grup A, dengan status juara grup. The Bavarians akan melakoni laga terakhir dengan away ke kandang Manchester United, Old Trafford. Bagi Munchen, laga itu tidaklah penting lagi. Tapi bagi Setan Merah, kemenangan wajib didapatkan atas Munchen jika mereka ingin lolos ke fase selanjutnya, namun dengan sebuah syarat. Syaratnya adalah laga Copenhagen versus Galatasaray berakhir imbang. Kedua laga ini akan dimainkan berbarengan pada Rabu (13/12) dini hari jam 03.00 WIB.

Preview Copenhagen vs Galatasaray

Laga ini adalah penentu nasib siapa tim yang akan menemani Bayern Munchen ke fase gugur 16 besar. Copenhagen yang diuntungkan karena berlaga di Parken, Denmark, di hadapan tiga puluhan ribu fans nya yang siap sambut kelolosan kedua kalinya ke fase gugur. Sebelumnya, klub kebanggaan warga Kopenhagen hanya berhasil lolos 16 besar Liga Champions pada musim 2010/2011. Roony Bardghji dkk hanya punya satu misi di pertandingan ini, yakni menang.

Hasil seri memang masih bisa meloloskan mereka, mengingat hasil leg pertama di Istanbul berakhir sama kuat 2-2. Mereka punya keunggulan 2 gol tandang dalam Head to Head, dan keunggulan selisih gol terhadap Galatasaray. Cukup hanya menjaga maksimal hasil seri 2-2, sudah meloloskan mereka di fase selanjutnya, dengan asumsi Manchester United gagal menang atas Bayern. Sedangkan Galatasaray dituntut untuk menang juga, atau setidaknya bermain imbang dengan skor 3-3 ke atas, agar punya keunggulan gol tandang atas Copenhagen. Asumsinya pun masih sama, MU gagal menang di Old Trafford. Jadi untuk menentukan nasib mereka sendiri, Copenhagen dan Gala akan "saling bunuh" selama 90' menit tentukan siapa pemenang di laga ini.

Tim asuhan Jesper Neestrup menyambut laga ini dengan kekecewaan usai gagal lolos ke semifinal Piala Denmark. Mereka dijegal Silkeborg 2-3 secara agregat, membuat fokus mereka tinggal memperbaiki posisi di Liga dan lolos ke fase gugur Liga Champions. Di leg kedua lawan Silkeborg Minggu (10/12) lalu, Neestrup memilih mainkan Cornelius dan Froholdt di depan, indikasikan fokus mereka sudah teralih ke Liga Champions dengan memberi waktu rehat pada Victor Claesson dan Roony Bardghji. Nama terakhir akan jadi fokus penyerangan, dengan 7 gol yang sudah dicetak pemuda 18 tahun musim ini.

Sementara skuad Okan Buruk punya waktu rehat lebi panjang sehari, setelah kalahkan Adama Demirspor 3-1 Sabtu (9/12) dinihari WIB  lalu di RAMS Park. Mauro Icardi kembali cetak gol kendati melalui penalti di menit ke 95'. Hakim Ziyech diistirahatkan di laga itu, setelah mengalami cedera ringan usai cetak 2 gol ke gawang Manchester United. Pengalaman winger Maroko sangat dibutuhkan pada laga hidup mati ini.   

Head to head keduanya terjadi 3 kali, dimana masing-masing klub menang sekali, dan sekali hasil seri pada leg pertama September lalu. Mohamed Elyounoussi dan Diogo Goncalves bawa Copenhagen unggul dua gol di babak pertama, sebelum disamakan gol-gol Sacha Boey dan Matheus Martin di akhir pertandingan. Pertandingan itu menunjukkan sekalipun Gala mempunyai pemain lebih berkualitas, namun Copenhagen bisa dikte permainan di babak pertama. Hanya kedalaman skuad Gala lebih baik, dimana pergantian pemain yang dilakukan Okan Buruk berdampak pada perubahan arah permainan.

Tuan rumah akan bermain tanpa William Clem, Birger Meling dan David Khocholava yang sedang cedera. Kevin Diks akan jadi andalan di sisi kiri pertahanan, dengan Diogo Goncalves berada di depannya. 

Davinson Sanchez akan menunggu hingga menit akhir untuk menentukan bisa tidaknya membela Galatasaray karena cederanya. Bardakci harus berisap menggantikannya jika bek Kolombia tidak memungkinkan bermain. Lucas Torreira akan menjalani laga sengit melawan Bardghji, sehingga Tanguy Ndombele harus mempunyai inisiatif lebih untuk memulai penyerangan. 

Hasil pertandingan akan ditentukan pada detail kecil pertandingan. Galatasaray secara kualitas pemain layak diunggulkan, namun Liga Champions kerap munculkan kejutan seriap musimnya. Dan mungkin saja musim ini kejutan itu bernama Copenhagen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun