Dua pertandingan Serie A Giornata ke 13 akan digelar pada Senin (27/11) dinihari WIB. Pasukan Jose Mourinho akan menjamu tim Zebra Muda, Udinese. Sedangkan Grande Partita, Derby d'Italia akan tersaji di Juventus Stadium saat kedua tim kini menduduki peringkat dua teratas klasemen Serie A.
Preview AS Roma vs Udinese
Dua partai sebelum jeda internasional dijalani AS Roma dengan tidak mulus. Kekalahan 0-2 di kandang Slavia Praha pada laga Europa League dilanjutkan hasil seri tanpa gol di Derby Della Capitale. Tanpa gol di dua laga menunjukkan penurunan lini serang yang signifikan, setelah sebelumnya selalu mencetak gol di semua laga kompetitif kecuali kekalahan 0-1 atas Inter Milan. Romelu Lukaku dkk kini harus puas berada di peringkat 7, tetapi bisa naik 2 tingkat jika memenangi laga ini.
Sementara tim tamu tanpa terduga bisa mengumpulkan empat poin dari dua pertandingan sulit terakhir. Kemenangan di kandang Milan dengan skor 1-0 dilanjutkan hasil seri 1-1 atas Atalanta membuat Zebrette bisa keluar dari zona degradasi dan kini berada di peringkat 16 dengan 11 poin.
Head to head kedua tim sangat dikuasai AS Roma, dengan memenangi 28 pertemuan dan 6 hasil seri dari 44 total laga. Namun perlu diwaspadai Mourinho, bahwa salah satu dari 10 kemenangan Udinese terjadi musim lalu di Friuli dengan skor 4-0. Pelatih interim Gabriele Cioffi yang ditunjuk menggantikan Andrea Sottil pada bulan lalu hanya mengalami sekali kekalahan melawan Cagliari di Coppa Italia. Pelatih dengan karir manajerial lintas benua ini pastinya menginginkan jabatan yang lebih panjang, alih-alih hanya menangani tim hingga akhir musim.
Laga di Olimpico Roma ini akan kick off pada Senin (27/11) dinihari jam 00:00 WIB.
Kondisi terkini skuad AS Roma cukup baik dengan kembalinya kapten Lorenzo Pellegrini di bench saat Derby Roma. Ia sudah memanfaatkan waktu dua minggu jeda internasional untuk meningkatkan kebugarannya dan bisa memungkinkan akan turun sejak peluit awal. Duet Dybala dan Lukaku juga akan kembali tersedia dengan rasa lapar setelah dua laga tanpa mencetak gol. Pemain yang masih akan absen adalah Tammy Abraham, Chris Smalling dan Marash Kumbulla yang masih dibekap cedera.
Tim tamu masih belum bisa memainkan Gerard Deulofeu, Kingsley Ehizibue, Enzo Ebosse dan Brenner. Cioffi juga masih menunggu hingga last minute kabar tersedianya Festy Ebosele. Isaac Success dan Roberto Pereyra masih akan jadi andalan di lini depan, dan Walace akan jadi penyeimbang lini tengah.Â
Perkiraan Formasi :
AS Roma (Rank 7) 3-5-2 : Patricio; Mancini, Llorente, Ndicka; Karsdorp, Bove, Cristante, Pellegrini, Spinazzola; Dybala, Lukaku
Pelatih : Jose Mourinho
Udinese (Rank 16) 3-5-1-1 : Silvestri; Kabasele, Bijol, Perez; Ebosele, Samardzic, Walace, Lovric, Zemura; Pereyra; Success
Pelatih : Gabriele Cioffi
Prediksi AS Roma vs Udinese : 55-45
Preview Juventus vs Inter Milan
Laga akbar Derby d'Italia akan digelar Senin (27/11) dinihari pukul 02:45 WIB. Si Nyonya Tua akan mendapat kesempatan pertama menjadi tuan rumah pada kampanye Serie A musim ini, dengan posisi terkini kedua tim berada di dua teratas klasemen. Inter Milan masih memuncaki liga, terpaut dua poin di atas Juventus. Jadi, siapapun yang memenangi laga ini akan menjadi pemimpin liga setidaknya seminggu kedepan.
Juventus di musim ini selalu dicerca tentang cara bermainnya yang konservatif. Massimiliano Allegri mengacuhkannya, pun juga direksi klub mengatakan mendukung 100% langkah sang Allenatore. Respek tinggi perlu diberikan kepada mereka, karena terbukti hingga pekan ke 12, hanya satu tim yang bisa mengalahkan mereka, yakni Sassuolo pada 29 September dengan skor 4-2. Setelahnya, deretan hasil tanpa kebobolan menghiasi papan skor mereka hingga kemenangan 2-1 atas Cagliari menandakan gawang Juventus kembali bobol lagi setelah 6 pertandingan.
Sementara Inter Milan tengah mencapai standar tinggi yang diinginkan Simone Inzaghi. Mereka menggapai momentum berada di puncak Serie A plus memastikan lolos ke fase knockout Liga Champions bersama Real Sociedad dengan menyisakan dua laga. Jadi semua fokus dapat tercurah dini hari nanti untuk memperlebar jarak dengan Juventus menjadi 5 poin.
Jika Max Allegri dikritik dengan patron pragmatisnya, maka Simone Inzaghi dipuja setinggi langit karena bisa membangun Inter Milan menjadi tim yang seimbang dalam bertahan dan menyerang. Skuad mewah La Beneamata bisa diramu hingga menjadi finalis Liga Champions musim lalu dan tentu ingin lebih di musim ini. Kekuatan masih bertumpu pada lini tengah yang atraktif dengan trio Mkhitaryan, Barella dan Calhanoglu dan ujung tombak andalan Lautaro Martinez. Inzaghi masih belum bisa memainkan Pavard dan Bastoni yang cedera, namun kabar gembira datang seiring ex-Juve Juan Cuadrado sudah kembali berlatih seminggu terekhir. De Vrij, Darmian dan Acerbi masih bisa diandalkan untuk menghalau serangan Chiesa dan Vlahovic.
Juventus sendiri masih akan tampil tanpa dua pesakitan yang terkena skorsing, yakni Fagioli dan Paul Pogba. Adrien Rabiot sudah kembali paska menjalani hukuman satu laga, sehingga ia akan membentuk trio tangguh di tengah dengan Fabio Miretti dan Manuel Locatelli. Kondisi nama terakhir masih menunggu hingga sebelum laga, setelah cedera ia alami dalam panggilan Timnas Italia. Kehadirannya akan sangat menentukan di laga ini.Â
Lini belakang sangat padu dengan adanya Bremer, Fabio Gatti dan Daniel Rugani, yang seolah mendapat angin kedua paska cederanya Danilo. Rugani merupakan pemain jebolan akademi Juve, yang sulit sekali mendapat tempat di tim inti. Mungkin ia telah berkaca pada perjuangan rekannya Gatti yang dengan gigih memperoleh performa terbaik hingga saat ini. Di sisi flank, pertarungan tak terhindarkan antara Dumfries dan Filip Kostic serta McKennie melawan Federico Dimarco.
Head to head kedua tim di Serie A dua musim lalu malah dikuasai Juventus dengan dua kemenangan. Memang ada kesulitan tersendiri bagi Inter membobol gawang Juve, namun kini ada Marcus Thuram yang mampu stand-out di laga-laga besar. Ia mampu mencetak gol di laga melawan AC Milan dan AS Roma yang memenangkan timnya. Rekor Simone Inzaghi juga bagus saat melawan Allegri, yakni dua kemenangan, dua seri, dan dua kali kalah.
Antisipasi bagi penikmat bola, bahwa laga ini bisa saja akan sangat membosankan jika Allegri menerapkan low block sementara Inter Milan tidak mau ambil resiko dalam menyerang. Meskipun ingin menang, hasil seri tidak ada ruginya bagi Inter Milan yang punya keunggulan dua poin. Chiesa dan Vlahovic yang cepat dapat mengambil keuntungan melawan bek-bek uzur Nerazzuri.
Perkiraan Formasi :
Juventus (Rank 2) 3-5-2 : Szczesny; Gatti, Bremer, Rugani; McKennie, Rabiot, Locatelli, , Kostic; Chiesa, Kean
Pelatih : Massimiliano Allegri
Inter Milan (Rank 1) 3-5-2 : Sommer; Darmian, De Vrij, Acerbi; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Martinez
Pelatih : Simone Inzaghi
Prediksi Juventus vs Inter Milan : 55-45
Kesimpulan :
AS Roma akan mengambil kesempatan meraih poin penuh di kandang atas Udinese. Sementara Derby d'Italia akan berlangsung ketat dan bisa cenderung membosankan. Juventus punya rekor yang baik di musim lalu dan akan dijaganya pada pertandingan di Juventus Arena ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI