Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola

Everton Dihukum 10 Poin! Setelah Didakwa Melanggar "FFP" Oleh Badan Premier League

18 November 2023   10:57 Diperbarui: 1 Desember 2023   21:57 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Klub Everton. https://www.skysports.com/

Klub Premier League, Everton, telah didakwa melakukan pelanggaran terhadap "Premier League Profit and Sustainability Rule" atau bisa disingkat PSR. 

Peraturan yang dilanggar ini merujuk pada peraturan E.45 hingga E.52 dari Buku Pedoman Premier League yang mengatur sejauh mana klub sepakbola dapat beroperasi dalam keadaan merugi. 

Pasal ini seringkali diasosiasikan dengan Financial Fair Play Regulations(FFP), tapi lebih tepatnya adalah Premier League Profit and Sustainability Rule (PSR). Financial Fair Play Regulations/FFP sendiri merupakan produk dari UEFA sebagai induk organisasi sepakbola Eropa, sedangkan PSR merupakan turunan regulasi tersebut di ranah Premier League. Jadi, yang memberikan hukuman terhadap Everton adalah Badan Liga Inggris / Premier League.

Lalu apa hukumannya? 

Pada hari Jumat (17/11) Everton mendapatkan pengurangan sebanyak 10 poin di musim berjalan ini. The Toffees telah menjalani 12 laga, dengan 4 menang, 2 seri dan 6 kali kalah. 

Poin yang seharusnya mereka dapatkan adalah 14 poin dan semestinya bertengger di peringkat ke-14. Namun, setelah dakwaan dari Premier League ini, poin Everton menjadi hanya 4, dan sekarang terdampar di peringkat 19 Premier League. 

Pihak Everton menanggapi dakwan ini dengan "terkejut dan kecewa", mereka juga pasti akan melakukan upaya banding atas keputusan ini. "Keras dan beratnya sanksi yang dijatuhkan tidak mencerminkan bukti yang adil dan masuk akal," kata klub di halaman Instagram mereka.


Sebenarnya apa yang dilanggar oleh Everton?

Berdasarkan Sky Sport News, 20 tim Premier League telah menandatangani PSR di atas, dimana ambang batas kerugian bagi sebuah tim dalam tiga tahun operasional adalah 105 juta (Seratus Lima Juta Pounds), sedangkan temuan dari komisi independen Premier League yang berisikan tiga orang, menyatakan bahwa Everton menderita kerugian sebesar 124.5 juta. Jadi ada kelebihan kerugian sebesar 19.5 juta. 

Dengar pendapat dan juga pelaporan kepada komisi independen ini dilakukan dalam 5 hari bersama perwakilan pihak Everton. Komisi independen ini akhirnya menyatakan bahwa hukuman 10 poin layak diberikan kepada Everton.

Komisi Independen ini terdiri dari tiga orang: ketua panel, seorang akuntan, dan kemudian seseorang yang memiliki latar belakang hukum sepak bola. Mereka adalah orang-orang profesional dan akan melihat bukti dari masing-masing klub Liga Inggris, yang secara efektif berada di pihak penuntut. Premier League sendiri menjauhkan diri dalam keterlibatan di keputusan komisi tersebut, mengingat ada banyak kepentingan dalam 20 klub Liga Inggris yang ada.

Dugaan yang diberikan wartawan Sky Sports News, membengkaknya angka kerugian ini terkait biaya bunga yang dibebankan kepada Everton dalam pembangunan stadion baru mereka.

Apa langkah Everton selanjutnya? 

Klub akan melakukan banding, yang diberikan waktu dalam 14 hari. Premier League membentuk panel banding baru yang akan mendengarkan banding mereka dan memutuskan apakah hukuman ini terlalu berat, apakah pengurangan poin harus dikurangi atau diubah menjadi denda atau embargo transfer.

Premier League sendiri berharap permasalah ini dapat cepat selesai maksimal sebelum akhir musim. Agar tidak ada kerancuan dalam perhitungan poin klasemen akhir. 

Semoga semua dapat berjalan dengan baik, dan Everton tidak terpengaruh buruk dalam hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun