Di awal musim ini, pencapaian Garcia sebenarnya tidak terlalu buruk. Ia mengantarkan Napoli sementara berada di posisi 4 Serie A dengan dengan 21 poin dari 12 laga.Â
Di Liga Champions, asa Napoli untuk lolos ke fase knockout juga masih terbuka dengan menduduki urutan kedua Grup C dibawah Real Madrid. Namun itu tidaklah cukup bagi fans dan De Laurentiis, apalagi Napoli juga tidak terlihat superior di beberapa pertandingan "mudah".
Hasil seri 2-2 melawan Milan pada bulan lalu menjadi indikator pertama. Bobolnya gawang Alex Meret dengan brace Giroud di babak pertama menandakan lemahnya pertahanan Napoli. Meski bisa disamakan di babak kedua, pertandingan ini menunjukkan seberapa inkonsistennya Napoli arahan Garcia.Â
Berikutnya adalah hasil imbang di Liga Champions melawan Union Berlin. Tim Jerman yang tengah mengalami kekalahan 12 kali beruntun di berbagai ajang ini pun berhasil menahan imbang Napoli di Stadion Diego Maradona. Berbalik dengan laga versus Milan, kali ini Napoli hanya bagus di babak pertama dan langsung drop di babak kedua.
Terakhir adalah laga melawan Empoli ahad lalu. Menguasai hampir 90 menit laga, dengan 18 tembakan dan 66% possesion ball, Napoli malah kalah di kandang sendiri lewat serangan balik Empoli. Seakan menjadi pertanda, sebelum gol Empoli terjadi, ada tendangan Kvaratskhelia yang membentur keras tiang gawang lawan, itulah jadi dentang perpisahan bagi Rudi Garcia.
Jika menilai secara obyektif, sebenarnya gagalnya Napoli meneruskan performa musim lalu tidak melulu kesalahan Garcia. Skuad mereka tidak lebih baik dari musim lalu.Â
Selain Kvaradona, Osimhen dan kapten Di Lorenzo, sisa skuad Napoli sebenarnya adalah grade B. Bahkan bisa dibilang jauh sekali dibandingkan skuad Simone Inzaghi di Inter Milan.Â
Ditambah lagi kepergian Kim Min-Jae ke Bayern hanya ditambal dengan mendatangkan Natan dari Leipzig. Transfer masuk lain yang berisikan Raspadori, Cajuste, dan Lindstrom diperuntukkan menambah kedalaman pemain cadangan. Musim lalu, kehebatan Luciano Spaletti dan hikmah tersingkirnya Napoli di Liga Champions adalah faktor utama Napoli menjadi kampiun Serie A.
Jadi patut ditunggu bagaimana Walter Mazzarri menggendong skuad ini di sisa musim ini.
Arrivederci Rudi Garcia, Benvenuto Walter Mazzarri!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI