Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Derby Manchester, Pragmatisme United Dapat Sulitkan City

29 Oktober 2023   01:16 Diperbarui: 29 Oktober 2023   01:19 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Stadion Old Trafford, malam ini akan kedatangan tetangga sebelah yang merupakan juara bertahan Liga Inggris dalam tiga tahun terakhir, Manchester City. Tren kemenangan di tiga partai terakhir Setan Merah tentunya meningkatkan kepercayaan diri skuad asuhan Eric Ten Hag. Dua nama muncul menjadi penyelamat kapal United yang hampir karam setelah dilibas Crystal Palace di liga, serta Galatasaray di Liga Champions. Mereka adalah pemain yang nyaris terbuang di jendela transfer musim panas kemarin, Scott McTominay dan Harry Maguire. 

Kedua pemain Britania Raya ini membuktikan bahwa tidak hanya build-up play saja yang dibutuhkan United untuk bisa memenangkan pertandingan, tetapi set play yang pragmatis juga bisa memberikan sumbangsih poin penuh bagi timnya. Tentunya ini bukan rencana awal Ten Hag dalam mengarungi musim, mengingat dia harus menyingkirkan David De Gea untuk bertukar posisi dengan Andre Onana, demi keinginannya membuat tim yang bermain mulai dari bawah. Berulang kali blunder terjadi disaat strategi Ten Hag ini dijalankan, hingga akhirnya perubahan datang secara kebetulan lewat brace McTominay di ujung laga melawan Brentford.

Demikian juga dengan Harry Maguire, dimana ia membuktikan kembali kapasitasnya sebagai pemain belakang dengan memberikan tiga kemenangan sejak ia menjadi starter melawan Brentford, plus sumbangsih satu gol dan satu assist nya. Perundungan kepadanya pun akan semakin memudar, jika ia mampu memberikan penampilan yang ciamik melawan Halaand dkk.

Dengan menggunakan dua holding midfielder dalam formasi 4-2-3-1, diharapkan membuat mesin lini tengah Manchester United dapat mengungguli City secara fisik dan cover area. Mengesampingkan peran Casemiro, Amrabat akan berduet dengan McTominay guna meredam kelincahan Phil Foden dan Bernardo Silva. Mereka berdua akan melindungi kuartet bertahan, yakni Lindelof, Varane, Maguire dan Diego Dalot. Praktis ruang overlaping hanya akan diberikan kepada Dalot di sisi kiri, dikarenakan kondisi tim yang minus dengan banyaknya cedera yang dialami fullback lain seperti Luke Shaw dan Wan Bissaka. Memberikan posisi fullback kiri kepada Amrabat demi bisa mengakomodir kehadiran Casemiro tampaknya merupakan pilihan yang terlalu riskan di tengah tren bagus tuan rumah.

Sementara empat di depan akan dikomandoi Bruno Fernandes, posisi Mason Mount dan Marcus Rashford di sayap dapat bermain cut-in, yang akan coba memberikan bola matang kepada Rasmus Hojlund. Nama terakhir ini akan mendapatkan panggung besar pertamanya untuk dibandingkan dengan monster milik tim lawan, Erling Haaland. Antony dapat juga dijadikan opsi apabila membutuhkan lebih banyak eksplorasi sisi kiri City yang cenderung lebih dalam pertahanannya dibandingkan sisi kanan mereka.

Alejandro Garnacho dan Anthoy Martial sepertinya hanya akan mendapat sedikit kesempatan dari bangku cadangan. Mereka akan bersiap jika pemain inti ada yang cedera, ataupun posisi salah satu tim dengan keunggulan mutlak. Eric Ten Hag akan menjaga betul wibawa partai kandang ini dengan tidak akan membiarkan tim asuhan Pep Guardiola mengobok-obok permainannya.

Dari kubu tim tamu, dua kekalahan beruntun pada musim lalu di Liga Inggris dan Final Piala Liga tentu masih menyesakkan bagi Pep Guardiola. Meski berhasil membungkam para rival dengan gelar treble nya, sepertinya Setan Merah ini mulai paham cara meredam possession football milik City. Selaras dengan taktik pragmatis terbaru Ten Hag, musim lalu City dihukum oleh serangan balik dan set-play cepat milik United. Pep harus memutar otak guna mencetak gol pertama, agar dapat membuka permainan United lebih terbuka. 

Pilihan di lini belakang dalam mengawal gawang Ederson, minus kehadiran Manuel Akanji yang terkena kartu merah langsung di partai liga terakhir melawan Brighton. Opsi paling aman adalah memainkan kuartet Walker, Stones, Ruben Dias dan Gvardiol, dengan Rodri sebagai jangkar di depan mereka. Meskipun dalam dua pertandingan terakhir selalu memainkan trio bek layaknya musim lalu, pendekatan Pep mungkin akan berubah menghadapi sosok cepat dan eksplosif seperti Marcus Rashford. akan beresiko jika hanya mengawal nya secara Man-Marking oleh Kyle Walker, tanpa bantuan cover dari defender. Mengingat juga Rasmus Hojlund selain memiliki kemampuan menahan bola yang baik, juga sangat cepat dalam progresi menyerang.

Opsi di lini tengah dalam mendampingi Rodri memiliki banyak sekali variasi. Tetapi, ada kecenderungan Pep akan memainkan pemain mudanya, yakni Rico Lewis di partai besar seperti ini. Entah untuk semakin menambah jam terbang pemain 18 tahun ini, atau memang Pep sangat percaya kepadanya. Awal bulan ini, Guardiola selepas partai Liga Champions melawan Leipzig mengatakan "Rico Lewis salah satu pemain terbaik yang pernah saya latih.", meski setelahnya ia memberikan penampilan yang kurang meyakinkan saat melawan Arsenal. Kelebihannya, kecepatan Rico Lewis dapat juga mengisi transisi bertahan maupun menyerang untuk sisi kanan tim nya. 

Phil Foden dan Bernardo Silva akan berkolaborasi dari sisi tengah, dengan Grealish yang telah menemukan kembali sentuhannya di laga terakhir melawan Young Boys, menyisir sisi kiri dan akan terkoneksi langsung kepada Erling Haaland. Kehilangan Kevin De Bruyne cukup terasa bagi produktivitas Haaland awal musim ini. Akan sangat terbantu jika ia dapat didampingi oleh Grealish yang secara link-up lebih baik daripada Jeremy Doku. Nama terakhir ini dapat masuk sebagai super-sub bersama dengan Golden Boy Julian Alvarez jika Citiy masih kesulitan membongkar pertahanan United.

Penting bagi kedua pelatih dalam pertandingan ini tidak terlalu overthingking dalam menyiapkan taktiknya. Terutama Pep, mengingat timnya kini tertinggal lima angka di belakang Tottenham Hotspurs yang sudah bertanding kemarin. Hasil imbang cukup adil bagi kedua tim, namun bukan sebuah kebetulan juga jika Setan Merah dapat mengamankan tiga poin di partai kandang ini, asal dengan pragmatisme nya. Noisy Neighbour mereka juga punya kecenderungan untuk tidak terlalu stabil di awal musim, meski mesinnya akan segera panas juga pada periode akhir tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun