Mohon tunggu...
Gregory Hans Nugraha
Gregory Hans Nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

amdg

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Ekskursi 2024 Menyelami Perbedaan, Merajut Toleransi

20 November 2024   22:35 Diperbarui: 21 November 2024   03:09 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Kanisian dengan Santri Pondok Pesantren Al-Mizan (Sumber: George Ernest)

Sebagai negara yang begitu beragam, konflik dapat muncul karena intoleransi. Suara adzan yang kencang, misalnya, mungkin mengganggu dan tidak diperlukan bagi umat non-muslim. Padahal, bagi umat muslim, Adzan menjadi panggilan untuk sholat dan ibadah. 

"Penyelaman" seperti ekskursi memberikan wawasan baru terkait budaya-budaya mereka, memungkinkan para Kanisian untuk mengerti dan mentoleransi suara tersebut, meskipun hanya beberapa menit setiap harinya.

Kesimpulan

Indonesia akan segera memasuki masa keemasannya. Namun, kejayaan dan perkembangan Indonesia akan sia-sia, apabila masyarakatnya terpecah-belah hanya karena urusan "sepele", yaitu SARA. Berbeda itu boleh dan bahkan dianjurkan karena setiap orang berhak memiliki kebebasan untuk memilih kepercayaan dan agama. 

Namun, SARA bukanlah tembok yang menghalangi tali persaudaraan, melainkan nilai tambah. Perbedaan dalam persaudaraan, memberikan kesempatan kedua belah pihak untuk melihat dunia melalui berbagai kacamata, memberikan ide-ide dan perspektif yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. 

Dalam perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan, toleransi adalah kunci segalanya. Sebentar lagi, estafet kekuasaan kepada generasi muda akan berlangsung dan sejak itu nasib Indonesia akan berada di tangan mereka. Dengan demikian, sudah seharusnya toleransi dipupuk, ditumbuhkan, dan diutamakan dalam pendidikan generasi muda Indonesia melalui program-program sekolah seperti Ekskursi 2024. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun