Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak
Gregorius Yogawiratama
6102101010
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu pendidikan yang penting bagi anak-anak dan para remaja saat ini adalah pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menanamkan etika dan moral seorang anak serta cara berpikir di setiap individu dan menjadikan individu yang memiliki karakter baik, seperti menjadi orang yang bertanggung jawab dan memiliki sifat sopan santun ke terhadap sesama. Pendidikan karakter sudah seharusnya diajarkan dari usia dini karena sebagai penentu dan penunjang untuk mengembangkan potensi seorang anak, seperti menjadi orang yang mandiri,bertanggung jawab, kreatif,inovasi dan sebagainya. Pendidikan karaker ini harus ada dan diterapkan di semua Lembaga pendidikan  di Indonesia.Selain di lembaga pendidikan, keluarga juga menjadi sarana pertama seorang anak menerima tentang karakter.
Dalam perkembangan karakternya,peran orang tua sangat di perlukan dalam memberikan pendidikan karakter ke seorang anak. Metode pengajaran yang bisa dilakukan oleh orang tua kepada anak adalah selalu mengajarkan anak tentang nilai-nilai kebaikan dan cinta kasih ,Di era digital ini orang tua juga membatasi seorang anak dalam menggunakan gadgetnya dan selalu memberikan nasihat kepada anak jika anak melakukan kesalahan.Tetapi di zaman ini yang sering kita temukan adalah orang tua tidak memiliki waktu untuk bersama dengan anak-anaknya ,terutama dalam memberikan pengajaran karakter karena kerja dan kesibukannya.Oleh karena itu lah, pemberian tentang pendidikan karakter harus ada di seluruh Lembaga pendidikan.
Seorang guru harus memiliki dan mempersiapkan strategi-strategi dalam memberikan nilai-nilai karakter ke seorang anak.Banyak cara untuk seorang guru memberikan pemaparan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran ,seperti memberikan tugas-tugas kepada seorang anak, membuat karangan cerita, diskusi kelompok dan mengadakan piket untuk membersihkan kelas guna mengembangkan jiwa gotong royongnya. Dalam memberikan pemaparan tentang pendidikan karakter seorang guru juga harus mengajarkan/memberikan sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur.
Saat ini permasalahannya adalah belum semua lembaga pendidikan yang menerapkan pendidikan karakter ke setiap muridnya. Hal tersebut sudah terlihat adanya tingak laku yang senonoh atau tidak benar yang dilakukan oleh siswa. Jika tidak menangani hal ini dampaknya adalah karakter individu yang tidak baik itu akan terbawa hingga dewasa.
BAB II
PEMBAHASAN
Sering kali kita mendapatkan berita mengenai kasus tawuran yang terjadi di Indonesia hingga memakan korban. Seperti Kasus tawuran antar pelajar yang terjadi di wilayah Brebes, yang dimana pelaku tersebut masih dibawah umur yang seharusnya diumur tersebut digunakan untuk belajar atau mengembangkan potensi-potensinya.Bahkan tawuran antar pelajar tersebut merenggut  korban hingga tewas karena aksi saling membacok.
Pada saat ini masih banyak kalangan remaja yang ada di Indonesia belum mendapatkan pemaparan tentang pendidikan karakter dan karena kebebasan yang tidak ada batas pada seorang remaja, ketidakpedulian. orang tua dalam mendidik anaknya sehingga seorang anak bebas melakukan apa saja yang ia inginkan walaupun hal tersebut dilarang oleh pemerintah,  contohnya adalah dua orang remaja yang masih dibawah umur ditangkap oleh kepolisian karena remaja tersebut mengedar sabu dengan membawa sebanyak 75 saset plastik paket sabu dengan total berat mencapai 66,7 gram.
Dari banyaknya kasus yang terjadi diusia remaja, pendidikan karakter harus diwujudkan di lingkungan rumah dan semua Lembaga pendidikan. Jika tidak di realisasikan maka banyak  anak akan cenderung  menggunakan emosinya dibanding kecerdasan otak,  yang membuat anak tidak dapat mengontrol emosi.
Jika hal tersebut tidak ditangani dengan cepat  maka karakter tersebut akan terbawa sampai dewasa. Selain itu pendidikan karakter sangat berdampak bagi kecerdasan otak seorang anak, seperti mudah mengerti/ tidak kesulitan dalam belajar.Pada umumnya, seorang anak yang telah diajarkan tentang pendidikan karakter atau yang sudah memiliki karakter akan mudah memilah mana perbuatan yang baik dan buruk, seperti : tidak akan tawuran, tidak akan mengkonsumsi narkoba,tidak akan balap liar,  memiliki empati yang kuat terhadap sesama dan suka memberikan sumbangan kepada orang yang tidak mampu.
BAB 3
KESIMPULAN
Pendidikan karakter pada dasarnya merupakan sebuah sentral dalam kehidupan seluruh individu tanpa terkecuali. Pendidikan karakter seharusnya menjadi salah satu fondasi yang cukup kuat untuk membangun sebuah kerangka karakter yang positif bagi seluruh masyarakat, sehingga mereka mampu memberikan kontribusi terhadap kehidupan sesama. Namun sayangnya, nilai moral sekaligus penanaman nilai karakter yang berkembang dalam lingkungan sosial saat ini terus mengalami pemudaran. Hal tersebut dapat terlihat dengan jelas dari berbagai macam fenomena yang terjadi, mulai dari angka kriminalitas remaja, kenakalan remaja, dan masih banyak sejumlah permasalahan lainnya. Jika fenomena tersebut dibiarkan begitu saja, maka selanjutnya akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pembentukan karakter generasi muda yang cenderung berantakan. Oleh karena itu, pendidikan karakter bagi seorang anak seharusnya menjadi sebuah kewajiban penuh bagi seluruh elemen masyarakat.
 Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
http://bem.rema.upi.edu/fakta-dibalik-anak-indonesia-indonesia-gawat-darurat-pendidikan-karakter/
https://www.kompas.tv/article/277777/dua-anak-dibawah-umur-jadi-pengedar-sabu-ditangkap-polisi
https://bem.fmipa.unej.ac.id/artikel-pendidikan-karakter/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H